28.4 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jenazah Guru Muhsin Akan Dimakamkan di Kandangan

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wafatnya ulama besar Kalimantan
Tengah KH Muhsin Al Banjari atau biasa dikenal dengan panggilan Guru Mukhsin,
Senin (18/1/2021) membuat duka banyak pihak, terutama jemaah pengajiannya.

Pimpinan Majelis Ar-Raudhah
Palangka Raya ini juga dikenal sebagai salah satu keturunan Datu Kelampayan
yaitu Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang mana sanad keluarga beliau adalah
KH M Muhsin bin Tuan Guru H Jamaluddin bin H Hanafiah bin Tuan Guru H Abdul Ghani
bin Syaikh Sa’duddin Taniran bin Mufti bin HM As’ad bin Syarifah binti Jaddina Kalampayan.

Pantauan prokalteng.co, sejak Senin petang ratusan jemaah dan pelayat terus
berdatangan ke rumah rumah duka. Tak sedikit jemaah yang terlihat tak mampu
menahan isak tangis mereka.

Baca Juga :  Pengamat: Bakal Caleg Harus Kreatif Kenalkan Diri ke Masyarakat

Hal itu wajar, karena semasa
hidupnya Guru Muhsin merupakan sosok baik dan lemah lembut terhadap siapa saja.

“Dakwahnya yang menyejukkan,
penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits,
membuat kehadiran Guru Muhsin dapat diterima masyarakat,” kata Ivan salah
satu jemaah, Senin (18/01).

Almarhum Guru Muhsin
menghembuskan nafas terakhir di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sekitar pukul
jam 18.30 WIB. Almarhum dilarikan ke RS sejak Sabtu (16/1/2021) akibat sakit.

Berdasarkan keputusan keluarga,
almarhum akan dimakamkan di Kandangan, Kalimantan Selatan pada Selasa
(19/1/2021). “Jenazah akan dibawa ke Kandangan malam ini,” kata salah seorang
keluarga.

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wafatnya ulama besar Kalimantan
Tengah KH Muhsin Al Banjari atau biasa dikenal dengan panggilan Guru Mukhsin,
Senin (18/1/2021) membuat duka banyak pihak, terutama jemaah pengajiannya.

Pimpinan Majelis Ar-Raudhah
Palangka Raya ini juga dikenal sebagai salah satu keturunan Datu Kelampayan
yaitu Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang mana sanad keluarga beliau adalah
KH M Muhsin bin Tuan Guru H Jamaluddin bin H Hanafiah bin Tuan Guru H Abdul Ghani
bin Syaikh Sa’duddin Taniran bin Mufti bin HM As’ad bin Syarifah binti Jaddina Kalampayan.

Pantauan prokalteng.co, sejak Senin petang ratusan jemaah dan pelayat terus
berdatangan ke rumah rumah duka. Tak sedikit jemaah yang terlihat tak mampu
menahan isak tangis mereka.

Baca Juga :  Pengamat: Bakal Caleg Harus Kreatif Kenalkan Diri ke Masyarakat

Hal itu wajar, karena semasa
hidupnya Guru Muhsin merupakan sosok baik dan lemah lembut terhadap siapa saja.

“Dakwahnya yang menyejukkan,
penyampaiannya sangat rinci dilengkapi dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadits,
membuat kehadiran Guru Muhsin dapat diterima masyarakat,” kata Ivan salah
satu jemaah, Senin (18/01).

Almarhum Guru Muhsin
menghembuskan nafas terakhir di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya sekitar pukul
jam 18.30 WIB. Almarhum dilarikan ke RS sejak Sabtu (16/1/2021) akibat sakit.

Berdasarkan keputusan keluarga,
almarhum akan dimakamkan di Kandangan, Kalimantan Selatan pada Selasa
(19/1/2021). “Jenazah akan dibawa ke Kandangan malam ini,” kata salah seorang
keluarga.

Terpopuler

Artikel Terbaru