25.6 C
Jakarta
Saturday, March 15, 2025

Tahun 2020 Ditangkap di Kapuas, Gilang ‘Bungkus’ Diduga Cari Korban Lagi usai Bebas Penjara

PROKALTENG.CO-Nama Gilang Aprilian Nugraha Pratama, predator fetish yang sempat menghebohkan media sosial pada 2020, kembali menjadi sorotan.

Setelah bebas dari penjara pada 2024, ia diduga kembali mencari korban baru dengan modus serupa. Seorang korban berinisial R membongkar percakapan mencurigakan yang diduga kuat berasal dari Gilang.

Kabar ini mencuat setelah sebuah utas di platform X (dulu Twitter) viral. Akun @sehitamsabit yang mengaku sebagai korban menceritakan pengalaman menegangkan saat hampir terjebak oleh pelaku.

“Halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. Dia baru saja menghubungi saya dan juga mengapproach teman-teman saya,” tulis R di utasnya, disertai tangkapan layar percakapan.

Dari tangkapan layar yang dibagikan, Gilang diduga kembali menggunakan modus lama, yaitu berpura-pura menawarkan proyek penelitian atau kepenulisan yang melibatkan praktik membungkus tubuh dengan kain jarik.

Kali ini, ia mengaku sebagai seorang penulis lepas yang tengah mengerjakan proyek khusus.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Tinggal 1 Kabupaten di Kalteng Zona Merah Covid-19

“Aku Aprilian Pratama, aku dari Surabaya sekarang berdomisili di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, aku sekarang punya rutinitas sebagai seorang penulis lepas dan ini tengah mengerjakan salah satu proyek tulisan,” ujar Gilang dalam pesannya kepada R.

Pelaku tampaknya tidak sembarangan dalam memilih korban. Berdasarkan pengakuan R, Gilang menargetkan individu yang berkecimpung di dunia sastra dan kepenulisan.

“Terkhusus teman-teman yang berkutat di dunia sastra, tolong hati-hati, baik itu individu maupun komunitas-komunitas di bidang ini. Sepengamatan saya, si pelaku sangat aktif berkeliaran di dunia kesusastraan,” ungkap R.

Awalnya, pelaku menghubungi korban melalui Instagram dengan alasan mengucapkan selamat atas kemenangan dalam kompetisi menulis. Tak lama setelah itu, ia mengajak korban berpindah ke WhatsApp agar komunikasi lebih tertutup.

“Saya awalnya curiga, tapi tetap merespons untuk melihat sejauh mana ini akan berlangsung,” kata R.

Baca Juga :  Alami Dugaan Penganiayaan, Pria Ini Diantar Bhabinkamtibmas Melapor Polisi

Gilang juga menggunakan cara lain untuk meyakinkan targetnya. Ia memberikan testimoni dari korban lain yang seolah-olah mendukung kegiatannya.

“Dari pertanyaan pertama saya sudah langsung sadar ini orang siapa. Karena dulu saya juga mengikuti kasusnya,” ungkap R.

Saat korban menolak mengikuti permintaannya, Gilang diduga mengancam akan menyebarkan aib mereka. Ancaman ini mencakup penyebaran data pribadi, fitnah, hingga intimidasi agar korban bungkam.

“Sejauh ini hanya ada satu korban yang menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia diteror terus-terusan oleh pelaku supaya tetap diam,” kata R.

Pada 2020, Gilang sempat ditangkap oleh tim Polrestabes Surabaya di rumah bibinya di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Ia kemudian dijatuhi hukuman 5 tahun 6 bulan penjara karena terbukti bersalah dalam kasus pelecehan berbasis fetish. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Nama Gilang Aprilian Nugraha Pratama, predator fetish yang sempat menghebohkan media sosial pada 2020, kembali menjadi sorotan.

Setelah bebas dari penjara pada 2024, ia diduga kembali mencari korban baru dengan modus serupa. Seorang korban berinisial R membongkar percakapan mencurigakan yang diduga kuat berasal dari Gilang.

Kabar ini mencuat setelah sebuah utas di platform X (dulu Twitter) viral. Akun @sehitamsabit yang mengaku sebagai korban menceritakan pengalaman menegangkan saat hampir terjebak oleh pelaku.

“Halo semuanya, saya mohon bantuan kalian perihal Gilang Bungkus. Dia baru saja menghubungi saya dan juga mengapproach teman-teman saya,” tulis R di utasnya, disertai tangkapan layar percakapan.

Dari tangkapan layar yang dibagikan, Gilang diduga kembali menggunakan modus lama, yaitu berpura-pura menawarkan proyek penelitian atau kepenulisan yang melibatkan praktik membungkus tubuh dengan kain jarik.

Kali ini, ia mengaku sebagai seorang penulis lepas yang tengah mengerjakan proyek khusus.

Baca Juga :  Alhamdulillah, Tinggal 1 Kabupaten di Kalteng Zona Merah Covid-19

“Aku Aprilian Pratama, aku dari Surabaya sekarang berdomisili di Kalimantan. Setelah melanjutkan studi, aku sekarang punya rutinitas sebagai seorang penulis lepas dan ini tengah mengerjakan salah satu proyek tulisan,” ujar Gilang dalam pesannya kepada R.

Pelaku tampaknya tidak sembarangan dalam memilih korban. Berdasarkan pengakuan R, Gilang menargetkan individu yang berkecimpung di dunia sastra dan kepenulisan.

“Terkhusus teman-teman yang berkutat di dunia sastra, tolong hati-hati, baik itu individu maupun komunitas-komunitas di bidang ini. Sepengamatan saya, si pelaku sangat aktif berkeliaran di dunia kesusastraan,” ungkap R.

Awalnya, pelaku menghubungi korban melalui Instagram dengan alasan mengucapkan selamat atas kemenangan dalam kompetisi menulis. Tak lama setelah itu, ia mengajak korban berpindah ke WhatsApp agar komunikasi lebih tertutup.

“Saya awalnya curiga, tapi tetap merespons untuk melihat sejauh mana ini akan berlangsung,” kata R.

Baca Juga :  Alami Dugaan Penganiayaan, Pria Ini Diantar Bhabinkamtibmas Melapor Polisi

Gilang juga menggunakan cara lain untuk meyakinkan targetnya. Ia memberikan testimoni dari korban lain yang seolah-olah mendukung kegiatannya.

“Dari pertanyaan pertama saya sudah langsung sadar ini orang siapa. Karena dulu saya juga mengikuti kasusnya,” ungkap R.

Saat korban menolak mengikuti permintaannya, Gilang diduga mengancam akan menyebarkan aib mereka. Ancaman ini mencakup penyebaran data pribadi, fitnah, hingga intimidasi agar korban bungkam.

“Sejauh ini hanya ada satu korban yang menghubungi saya dan mengatakan bahwa dia diteror terus-terusan oleh pelaku supaya tetap diam,” kata R.

Pada 2020, Gilang sempat ditangkap oleh tim Polrestabes Surabaya di rumah bibinya di Kapuas, Kalimantan Tengah.

Ia kemudian dijatuhi hukuman 5 tahun 6 bulan penjara karena terbukti bersalah dalam kasus pelecehan berbasis fetish. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru

/