28.2 C
Jakarta
Friday, December 13, 2024

Perbaikan Sistem Demokrasi: Prabowo Usul Kepala Daerah Dipilih DPRD

PROKALTENG.CO-Melalui sambutannya dalam perayaan Puncak HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, pada Kamis (12/12/2024), Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlu perbaikan sistem demokrasi di Indonesia. Hal tersebut disetujui Prabowo saat mendengar pernyataan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

“Kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama,” kata Prabowo dilansir dari akun youtube Kabar Golkar, Jumat (13/12/2024).

Presiden mengatakan, tidak perlu malu untuk mengakui sistem demokrasi di Indonesia terlalu mahal. Dia menggambarkan meski menang pilkada, para calon tampak lesu karena telah mengeluarkan biaya yang besar.

“Menurut saya kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, betul?,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Pj Kepala Daerah Diajak Gubernur Sukseskan Pilkada Serentak

“Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah,” katanya.

Prabowo memuji sikap Bahlil yang berani mengoreksi sistem demokrasi di Indonesia. Dia juga meminta Ketua DPR Puan Maharani yang hadir di acara tersebut untuk ikut serta memikirkan sistem demokrasi yang dianggap mahal.

“Tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik. Apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain, mari kita berpikir mari kita tanya apa sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari dari negara maupun tokoh-tokoh politik masing-masing,” jelasnya.

Prabowo pun mencontohkan banyak negara tetangga Indonesia yang dalam menentukan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Menurutnya hal tersebut lebih efisien dan tidak mengeluarkan banyak biaya.

Baca Juga :  Kapolri Keluarkan Telegram Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi

“Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur milih bupati. Efisien nggak keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya bener gak,” katanya.

Menurutnya uang-uang tersebut bisa digunakan untuk memberi makan anak-anak hingga memperbaiki sekolah.

“Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi,” ujarnya.

Prabowo pun berkelakar bahwa pada acara tersebut bisa diputuskan langsung karena hadir banyak ketua umum partai politik.

“Ini sebetulnya begitu banyak ketua umum partai di sini sebenarnya kita bisa putuskan hari ini juga, gimana?” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu. (bs-sam/fjr/jpg)

PROKALTENG.CO-Melalui sambutannya dalam perayaan Puncak HUT ke-60 Partai Golkar di SICC, Bogor, pada Kamis (12/12/2024), Presiden Prabowo Subianto menegaskan perlu perbaikan sistem demokrasi di Indonesia. Hal tersebut disetujui Prabowo saat mendengar pernyataan dari Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia.

“Kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu atau ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama,” kata Prabowo dilansir dari akun youtube Kabar Golkar, Jumat (13/12/2024).

Presiden mengatakan, tidak perlu malu untuk mengakui sistem demokrasi di Indonesia terlalu mahal. Dia menggambarkan meski menang pilkada, para calon tampak lesu karena telah mengeluarkan biaya yang besar.

“Menurut saya kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, betul?,” kata Prabowo.

Baca Juga :  Pj Kepala Daerah Diajak Gubernur Sukseskan Pilkada Serentak

“Dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah,” katanya.

Prabowo memuji sikap Bahlil yang berani mengoreksi sistem demokrasi di Indonesia. Dia juga meminta Ketua DPR Puan Maharani yang hadir di acara tersebut untuk ikut serta memikirkan sistem demokrasi yang dianggap mahal.

“Tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik. Apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan-kawan partai-partai lain, mari kita berpikir mari kita tanya apa sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari dari negara maupun tokoh-tokoh politik masing-masing,” jelasnya.

Prabowo pun mencontohkan banyak negara tetangga Indonesia yang dalam menentukan kepala daerah dipilih oleh DPRD. Menurutnya hal tersebut lebih efisien dan tidak mengeluarkan banyak biaya.

Baca Juga :  Kapolri Keluarkan Telegram Larangan Media Siarkan Arogansi Polisi

“Saya lihat negara-negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, sekali milih ya sudah DPRD itulah yang milih gubernur milih bupati. Efisien nggak keluar duit, keluar duit, kayak kita kaya bener gak,” katanya.

Menurutnya uang-uang tersebut bisa digunakan untuk memberi makan anak-anak hingga memperbaiki sekolah.

“Uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi,” ujarnya.

Prabowo pun berkelakar bahwa pada acara tersebut bisa diputuskan langsung karena hadir banyak ketua umum partai politik.

“Ini sebetulnya begitu banyak ketua umum partai di sini sebenarnya kita bisa putuskan hari ini juga, gimana?” ucap Ketua Umum Partai Gerindra itu. (bs-sam/fjr/jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/