33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

3 Korban Sriwijaya Air Berhasil Diidentifikasi, Salah Satunya Copilot

JAKARTA,PROKALTENG.CO-Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga
korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1)
lalu. Salah satunya Copilot Fadli Satrianto.
Hingga Selasa (12/1), total sudah 4 orang teridentifikasi.
Sehari sebelumnya, pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Ocky Bisma yang berhasil
diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, Kramat Jati,
Jakarta Timur.

“Pertama adalah namanya Ashabul Yamin warga
Pasanggarahan, Jakarta Selatan. Ini teridentifikasi dari kantung mayat dengan
nomor 0072 dan 0029,” ujar Kapusifanis Brigjen Pol Hudi Suryanto saat
konferensi pers di RS Polri, Selasa (12/1).

Ia menjelaskan potongan tubuh korban bernama Ashabul
tersebut terbagi di dua kantong jenazah berbeda. “Setelah kami cek, ternyata
satu tubuh,” ucapnya.

Baca Juga :  Mutasi Besar-besaran, Sejumlah Pejabat Teras Kejati Kalteng Berganti,

Korban kedua, lanjut Hudi, atas nama Fadli
Satrianto, warga Surabaya yang merupakan Copilot Sriwijaya Air dengan manifest
nomor urut 31. “Dan ini ternyata adalah copilot dari pesawat Sriwijaya Air.
Kami juga sudah melakukan perbandingan sidik jari, ini yang kami dapat,”
jelasnya.

Hudi menyebutkan hasil identifikasi tersebut
dilakukan melalui E-KTP yang dimiliki korban yang terdapat dengan 12 kesamaan. “Perbandingan
sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kita identifikasi dari
potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan. Ada di
label kantung mayat 0020,” ungkapnya.

Kemudian, yang terakhir atas nama Hasanah, warga
Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) terdaftar sebagai penumpang manifes nomor
urut 28. “Dari kantung mayat dengan label nomor 0040, nama Hasanah, Pontianak
Barat, Kalimantan Barat dengan nomor manifest 28,” ucapnya.

Baca Juga :  Diduga Tersulut Puntung Rokok, Satu Hektare Lahan Terbakar

Hudi menyebut bahwa hasil identifikasi korban juga
dilakukan memakai E-KTP dengan perbandingan jempol kanannya. “Sudah kami
perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e-KTP dengan bagian
tubuh dari kantung mayat tersebut,” katanya.

“Alhamdulillah kita temukan 12 titik kesamaan,
sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik,” tambahnya.

JAKARTA,PROKALTENG.CO-Tim DVI kembali berhasil mengidentifikasi tiga
korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1)
lalu. Salah satunya Copilot Fadli Satrianto.
Hingga Selasa (12/1), total sudah 4 orang teridentifikasi.
Sehari sebelumnya, pramugara Sriwijaya Air SJ 182 Ocky Bisma yang berhasil
diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, Kramat Jati,
Jakarta Timur.

“Pertama adalah namanya Ashabul Yamin warga
Pasanggarahan, Jakarta Selatan. Ini teridentifikasi dari kantung mayat dengan
nomor 0072 dan 0029,” ujar Kapusifanis Brigjen Pol Hudi Suryanto saat
konferensi pers di RS Polri, Selasa (12/1).

Ia menjelaskan potongan tubuh korban bernama Ashabul
tersebut terbagi di dua kantong jenazah berbeda. “Setelah kami cek, ternyata
satu tubuh,” ucapnya.

Baca Juga :  Mutasi Besar-besaran, Sejumlah Pejabat Teras Kejati Kalteng Berganti,

Korban kedua, lanjut Hudi, atas nama Fadli
Satrianto, warga Surabaya yang merupakan Copilot Sriwijaya Air dengan manifest
nomor urut 31. “Dan ini ternyata adalah copilot dari pesawat Sriwijaya Air.
Kami juga sudah melakukan perbandingan sidik jari, ini yang kami dapat,”
jelasnya.

Hudi menyebutkan hasil identifikasi tersebut
dilakukan melalui E-KTP yang dimiliki korban yang terdapat dengan 12 kesamaan. “Perbandingan
sidik jarinya dari E-KTP telunjuk kanan, yang berhasil kita identifikasi dari
potongan bagian tubuh yang kami dapatkan. Identik 12 titik persamaan. Ada di
label kantung mayat 0020,” ungkapnya.

Kemudian, yang terakhir atas nama Hasanah, warga
Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) terdaftar sebagai penumpang manifes nomor
urut 28. “Dari kantung mayat dengan label nomor 0040, nama Hasanah, Pontianak
Barat, Kalimantan Barat dengan nomor manifest 28,” ucapnya.

Baca Juga :  Diduga Tersulut Puntung Rokok, Satu Hektare Lahan Terbakar

Hudi menyebut bahwa hasil identifikasi korban juga
dilakukan memakai E-KTP dengan perbandingan jempol kanannya. “Sudah kami
perbandingan sidik jarinya, jempol kanan antara yang ada di e-KTP dengan bagian
tubuh dari kantung mayat tersebut,” katanya.

“Alhamdulillah kita temukan 12 titik kesamaan,
sehingga bisa dinyatakan itu adalah identik,” tambahnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru