30 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Lokasi Kotak Hitam Sriwijaya Air Didapat

JAKARTA – Lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya
Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah didapat. Kepala
Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, KN SAR Basudewa
sudah membawa peralatan yang diperlukan untuk mencari kotak hitam untuk merapat
ke KRI Rigel.

“Keberadaan kotak hitam diyakini berdasarkan
sinyal yang dipancarkan dari dua alat tersebut,” kata Bagus kepada media
di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu
(10/1).

Pencarian kotak hitam akan terus dilakukan dan
Bagus berharap dalam waktu dekat bisa segera ditemukan. Selain itu, Bagus
mengatakan tim gabungan pencarian dan pertolongan telah menemukan beberapa
pecahan pesawat dan tubuh korban. “Temuan-temuan tersebut selanjutnya akan
kami serahkan kepada KNKT dan DVI Polri,” tuturnya.

Baca Juga :  Pengacara AY Salahkan Bendahara

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor
register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1)
pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang
dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11
mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah
melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000
kaki.

Pesawat tinggal landas
dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal
penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca. Berdasarkan
data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62
orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40
orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam
kru aktif dan enam kru ekstra. 

Baca Juga :  Fokus Tangani Covid-19, Penurunan Angka Stunting Tetap Prioritas

JAKARTA – Lokasi kotak hitam pesawat Sriwijaya
Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu sudah didapat. Kepala
Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan, KN SAR Basudewa
sudah membawa peralatan yang diperlukan untuk mencari kotak hitam untuk merapat
ke KRI Rigel.

“Keberadaan kotak hitam diyakini berdasarkan
sinyal yang dipancarkan dari dua alat tersebut,” kata Bagus kepada media
di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Jakarta Utara, Minggu
(10/1).

Pencarian kotak hitam akan terus dilakukan dan
Bagus berharap dalam waktu dekat bisa segera ditemukan. Selain itu, Bagus
mengatakan tim gabungan pencarian dan pertolongan telah menemukan beberapa
pecahan pesawat dan tubuh korban. “Temuan-temuan tersebut selanjutnya akan
kami serahkan kepada KNKT dan DVI Polri,” tuturnya.

Baca Juga :  Pengacara AY Salahkan Bendahara

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air nomor
register PK-CLC SJ 182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1)
pukul 14.40 WIB dan jatuh di perairan Kepulauan Seribu di antara Pulau Lancang
dan Pulau Laki. Pesawat jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11
mil laut di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah
melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000
kaki.

Pesawat tinggal landas
dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 14.36 WIB. Jadwal tersebut mundur dari jadwal
penerbangan sebelumnya 13.35 WIB. Penundaan keberangkatan karena faktor cuaca. Berdasarkan
data manifes penerbangan, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62
orang terdiri atas 50 penumpang dan 12 orang kru. Dari jumlah tersebut, 40
orang dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi. Sedangkan 12 kru terdiri atas, enam
kru aktif dan enam kru ekstra. 

Baca Juga :  Fokus Tangani Covid-19, Penurunan Angka Stunting Tetap Prioritas
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru