31.8 C
Jakarta
Sunday, December 22, 2024

Hampir 50 Persen Peserta CPNS Penuhi Passing Grade

PALANGKA RAYA-Unit
Pelaksanakan Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya
menggelar simulasi computer assisted test (CAT). Dalam simulasi itu, UPT
BKN Palangka Raya menggunakan sebagian soal yang akan digunakan saat
pelaksanaan ujian sesungguhnya. Hasilnya, hampir 50 persen peserta dinyatakan
lulus dan mencapai passing grade.

Pada dasarnya simulasi
ini bukanlah soal pencapaian passing grade oleh peserta. Sebab, soal yang
diujikan itu belum tentu sama dengan soal yang dikeluarkan saat tes sesungguhnya.
Simulasi ini dilaksanakan dalam rangka mengenalkan CAT kepada para pelamar
calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Berdasarkan hasil
simulasi menggunakan soal yang ada pada kami, hampir 50 persen mereka (peserta
simulasi, red) sudah memenuhi passing grade. Akan tetapi, perlu diingat bahwa simulasi
ini hanya bertujuan menggambarkan teknis tes ke depan, bukan terkait soal,” kata
Kepala UPT BKN Palangka Raya Marsono, saat dibincangi di Kantor UPT BKN
Palangka Raya, Jumat (6/12).

Diungkapkannya, peserta
yang mengikuti simulasi kali ini berjumlah 750 orang yang sudah melamar untuk CPNS
2020 mendatang. Simulasi ini didesain sedemikian rupa, layaknya peserta akan
mengikuti tes CPNS menggunakan CAT nanti.

Baca Juga :  Satu Narapidana Positif Corona

“Mulai dari persiapan,
registrasi, hingga pelaksanaan di dalam ruangan tes CAT sudah kami desain bak
tes yang sebenarnya. Tujuannya untuk member gambaran kepada para pelamar CPNS
jelang tes pada Februari 2020 mendatang,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Saat simulasi itu,
peserta terlebih dahulu melakukan registrasi dengan menunjukkan KTP-el untuk dicek
kesesuaian nomor induk kependudukan (NIK) sekaligus mendapatkan nomor tes.
Selanjutnya peserta menunggu hingga waktunya untuk memasuki ruangan tes.

“Setelah registrasi dan
sudah tiba waktunya masuk ruangan, selanjutnya peserta secara bersama-sama
memasuki ruang tes CAT. Tidak diperkenankan membawa apa pun, kecuali KTP. Jadi,
semua barang ditinggalkan di luar ruangan,” beber Marsono.

Di dalam ruangan
tersedia 50 komputer yang akan digunakan peserta. Peserta diberi waktu 30 menit
untuk menyelesaikan 50 soal, terdiri atas 15 soal tes wawasan kebangsaan (TWK),
15 soal tes intelegensia umum (TIU), dan 20 soal tes karakteristik pribadi
(TKP).

“Ini hanya simulasi. Jadi,
soalnya hanya 50 dengan waktu pengerjaan 100 menit. Untuk tes yang sebenarnya nanti
ada 100 soal dengan waktu 100 menit,” pungkasnya.

Baca Juga :  Persiapan sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota, Ini Program yang Disiapka

Sementara itu, Rolland
Alvario yang menjadi salah satu peserta simulasi saat itu mengatakan, mengikuti
simulasi terasa sangat jauh berbeda dengan tes sebenarnya. Pasalnya, tahun lalu
pria berusia 25 tahun ini pernah mengikuti tes CPNS meski akhirnya dinyatakan
tidak lulus.

“Tahun lalu pernah ikut
tes CPNS. Memang rasa tegangnya berbeda saat ikut simulasi seperti ini,”
ucapnya saat dibincangi usai mengikuti simulasi.

Menurutnya, secara
teknis tak ada perbedaan antara tes CAT tahun lalu dengan saat ini, mulai dari
registrasi hingga pelaksanaan dalam ruangan. “Secara teknis sama. Hanya saja
untuk soal ada sedikit perbedaan, tapi ada juga yang sama dengan tahun lalu. Wajar
saja, karena ini hanya simulasi,” ucap pria yang mendaftar pada formasi Satpol
PP Kota Palangka Raya ini.

Meski demikian, ia
mengakui bahwa simulasi ini sangat membantu peserta dalam mempersiapkan diri
jelang pelaksanaan tes pada Februari mendatang.

“Jadi lebih siap. Tinggal
bagaimana memantapkan materi saja jelang tes nanti,” pungkasnya.
(abw/nue/ce/ram) 

PALANGKA RAYA-Unit
Pelaksanakan Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Palangka Raya
menggelar simulasi computer assisted test (CAT). Dalam simulasi itu, UPT
BKN Palangka Raya menggunakan sebagian soal yang akan digunakan saat
pelaksanaan ujian sesungguhnya. Hasilnya, hampir 50 persen peserta dinyatakan
lulus dan mencapai passing grade.

Pada dasarnya simulasi
ini bukanlah soal pencapaian passing grade oleh peserta. Sebab, soal yang
diujikan itu belum tentu sama dengan soal yang dikeluarkan saat tes sesungguhnya.
Simulasi ini dilaksanakan dalam rangka mengenalkan CAT kepada para pelamar
calon pegawai negeri sipil (CPNS).

“Berdasarkan hasil
simulasi menggunakan soal yang ada pada kami, hampir 50 persen mereka (peserta
simulasi, red) sudah memenuhi passing grade. Akan tetapi, perlu diingat bahwa simulasi
ini hanya bertujuan menggambarkan teknis tes ke depan, bukan terkait soal,” kata
Kepala UPT BKN Palangka Raya Marsono, saat dibincangi di Kantor UPT BKN
Palangka Raya, Jumat (6/12).

Diungkapkannya, peserta
yang mengikuti simulasi kali ini berjumlah 750 orang yang sudah melamar untuk CPNS
2020 mendatang. Simulasi ini didesain sedemikian rupa, layaknya peserta akan
mengikuti tes CPNS menggunakan CAT nanti.

Baca Juga :  Satu Narapidana Positif Corona

“Mulai dari persiapan,
registrasi, hingga pelaksanaan di dalam ruangan tes CAT sudah kami desain bak
tes yang sebenarnya. Tujuannya untuk member gambaran kepada para pelamar CPNS
jelang tes pada Februari 2020 mendatang,” ungkapnya kepada Kalteng Pos.

Saat simulasi itu,
peserta terlebih dahulu melakukan registrasi dengan menunjukkan KTP-el untuk dicek
kesesuaian nomor induk kependudukan (NIK) sekaligus mendapatkan nomor tes.
Selanjutnya peserta menunggu hingga waktunya untuk memasuki ruangan tes.

“Setelah registrasi dan
sudah tiba waktunya masuk ruangan, selanjutnya peserta secara bersama-sama
memasuki ruang tes CAT. Tidak diperkenankan membawa apa pun, kecuali KTP. Jadi,
semua barang ditinggalkan di luar ruangan,” beber Marsono.

Di dalam ruangan
tersedia 50 komputer yang akan digunakan peserta. Peserta diberi waktu 30 menit
untuk menyelesaikan 50 soal, terdiri atas 15 soal tes wawasan kebangsaan (TWK),
15 soal tes intelegensia umum (TIU), dan 20 soal tes karakteristik pribadi
(TKP).

“Ini hanya simulasi. Jadi,
soalnya hanya 50 dengan waktu pengerjaan 100 menit. Untuk tes yang sebenarnya nanti
ada 100 soal dengan waktu 100 menit,” pungkasnya.

Baca Juga :  Persiapan sebagai Daerah Penyangga Ibu Kota, Ini Program yang Disiapka

Sementara itu, Rolland
Alvario yang menjadi salah satu peserta simulasi saat itu mengatakan, mengikuti
simulasi terasa sangat jauh berbeda dengan tes sebenarnya. Pasalnya, tahun lalu
pria berusia 25 tahun ini pernah mengikuti tes CPNS meski akhirnya dinyatakan
tidak lulus.

“Tahun lalu pernah ikut
tes CPNS. Memang rasa tegangnya berbeda saat ikut simulasi seperti ini,”
ucapnya saat dibincangi usai mengikuti simulasi.

Menurutnya, secara
teknis tak ada perbedaan antara tes CAT tahun lalu dengan saat ini, mulai dari
registrasi hingga pelaksanaan dalam ruangan. “Secara teknis sama. Hanya saja
untuk soal ada sedikit perbedaan, tapi ada juga yang sama dengan tahun lalu. Wajar
saja, karena ini hanya simulasi,” ucap pria yang mendaftar pada formasi Satpol
PP Kota Palangka Raya ini.

Meski demikian, ia
mengakui bahwa simulasi ini sangat membantu peserta dalam mempersiapkan diri
jelang pelaksanaan tes pada Februari mendatang.

“Jadi lebih siap. Tinggal
bagaimana memantapkan materi saja jelang tes nanti,” pungkasnya.
(abw/nue/ce/ram) 

Terpopuler

Artikel Terbaru