Teh merupakan salah satu minuman tertua di dunia yang dibuat dengan merendam daun teh kering dalam air. Teh berasal dari spesies tanaman bernama Camellia sinensis.
Teh dan kopi adalah dua minuman yang sangat digemari masyarakat, dari kafe-kafe mewah hingga kedai pinggir jalan. Kedua minuman ini tidak hanya menyajikan rasa yang nikmat, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup.
Viral di media sosial imbauan agar anak balita tak mengonsumsi teh. Mengonsumsi teh disebut-sebut dapat membuat anak mengalami anemia. Hal itu diunggan akun TikTok dr. Jatikusumah.spa.
TEH adalah komoditas yang memiliki sejarah panjang dalam budaya dan tradisi di dunia. Di Jepang, budaya minum teh menjadi ritual penting yang dihormati. Di Tiongkok dan Korea, teh adalah minuman resmi yang disuguhkan untuk tamu, tanpa gula.
Teh adalah salah satu minuman yang disukai banyak orang didunia. Teh yang paling populer adalah teh hitam dan teh hijau. Minuman teh berasal dari daun tanaman Camellia Sinensis. Daun tersebut dipetik oleh petani dan diolah menjadi serbuk teh.
Teh memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Di zaman dulu teh berguna untuk pengobatan dan penyembuhan tradisional selama berabad-abad.
PROKALTENG.CO - Tekanan darah tinggi, atau hipertensi menjadi momok bagi masyarakat karena menyebabkan banyak gangguan pada pembuluh darah, termasuk penyakit pada jantung, stroke, dan serangan jantung.
SOLO bukan saja terkenal dengan aneka makanan lokal yang menggoyang lidah, namun juga lekat sebagai kota dengan budaya nge-teh yang amat kental. Menariknya, teh yang ada di Solo bukanlah teh biasa, melainkan sajian teh oplosan.
Ya, teh oplosan khas Solo adalah sajian teh yang dibuat dari beberapa jenis teh berbeda. Setiap merk teh memiliki citarasa dan aroma tersendiri, sehingga ketika disatukan dalam secangkir teh hangat, maka akan menciptakan rasa yang enak dan otentik.
OKTER Spesialis Anak, dr Hendra Wardhana menyebut teh berbahaya untuk tumbuh kembang anak. Terutama untuk anak di bawah usia empat tahun.
“Jadi teh itu sebaiknya tidak dikonsumsi anak-anak di bawah usia 4 tahun,” kata dr Hendra Wardhana dikutip dari TikTok @bicarasikecil, Minggu (17/9/2023).