PROKALTENG.CO - Salah satu cara meredakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menurut dokter spesialis pulmonologi Rumah Sakit Pusat Pertamina dr Januar Habibi, B.Med.Sc., Sp.P, terutama dari pajanan polusi udara adalah dengan meningkatkan volume dan frekuensi hidrasi.
Salah satu cara meredakan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) menurut dokter spesialis pulmonologi Rumah Sakit Pusat Pertamina dr Januar Habibi, B.Med.Sc., Sp.P, terutama dari pajanan polusi udara adalah dengan meningkatkan volume dan frekuensi hidrasi.
Penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai menurun. Seiring mulai berkurangnya asap dari bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melandan daerah ini akibat kemarau yang panjang.
Kabut asap pekat yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Kota Palangkaraya telah menjadikan kualitas udara tidak sehat dan berdampak pada kesehatan manusia. Berdasarkan data terakhir Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) pada bulan September lalu, terdapat sekitar 2.675 kasus di Kota Palangkaraya.
Setelah sempat diguyur hujan. Kini cuaca di wilayah Kabupaten Katingan kembali panas dalam beberapa pekan terakhir. Melihat kondisi cuaca ekstrem ini, seluruh warga Katingan diingatkan untuk menjaga kesehatan dengan baik.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), Suyuti Syamsul melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular Riza Syaputra. Mengungkapkan. Terjadi peningkatan kasus Infeksi Pernafasan dan Saluran Atas (ISPA) pada bulan Juni ke Juli akibat Karhutla
Kualitas udara di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), dalam dua minggu terakhir ini semakin memburuk. Dan sangat tidak sehat. Akibat maraknya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Katingan telah menyampaikan, jika kualitas udara di Katingan saat ini tidak sehat. Sehubungan dengan hal ini, jajaran DPRD Kabupaten Katingan minta instansi teknis untuk mengantisipasi bahaya cuaca di Katingan. Terutama dari sisi kesehatan.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terjadi semakin massif. Akhir-akhir ini memunculkan kabut asap tipis saat malam atau pagi hari. Sehingga sangat berpengaruh pada kondisi udara dan rawan menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Kebakaran lahan yang saat ini marak terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Sangat rawan memicu munculnya penyakit, khususnya infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Hal itu disebabkan kualitas udara menurun.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim, Umar Kaderi. Imbau masyarakat tingkatkan pola hidup sehat. Dalam mencegah berbagai ancaman penyakit. Yang rawan muncul saat musim kemarau seperti saat ini.Â