Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memberikan arahan kepada masyarakat Kotim. Agar bisa mewaspadai puncak curah musim hujan tahun ini. Berdasarkan pantauam Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), puncak curah hujan di Kotim akan masuk pada akhir tahun ini hingga Bulan Februari mendatang.
- Warga Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) di kagetkan adanya guncangan gempa bumi sekitar pukul 01.21 WIB dini hari, Gempa dengan magnitudo 4,5 getaran terasa di sejumlah wilayah kabupaten ini, meski tidak memicu tsunami.
Musim kemarau yang melanda mulai bulan Agustus hingga Oktober tahun 2023 ini membuat kekeringan di wilayah selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kondisi itu membuat krisis air bersih di banyak desa di wilayah selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Kecamatan Pulau Hanaut.
Melihat perkembangan baik tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotim memutuskan untuk menurunkan status tanggap darurat Karhutla menjadi transisi darurat Karhutla pemulihan mulai hari ini, Selasa (24/10).
Beberapa wilayah di Kotim bahkan menjadi sorotan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim. Misalnya saja di wilayah selatan. Wilayah tersebut menjadi sorotan akibat titik api yang marak terdeteksi di wilayah tersebut.
Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus terjadi, Kabut asap saat pagi hari kian pekat setelah amukan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali mengganas di sejumlah lokasi
Berdasarkan penyampaian evaluasi.Status tanggap darurat Karhutla diperpanjangan. Tujuannya agar penanganannya dapat lebih maksimal dan perpanjangan ini akan dilakukan mulai dari 7 hari hingga 14 hari kedepan
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Terus ditangani oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Kotim. Berbagai cara digunakan petugas untuk memadamkan api yang hampir setiap hari muncul. Salah satunya adalah dengan penggunaan zat adiktif racun api untuk mempercepat proses pemadaman.
Tetesan air hujan lokal yang membasahi Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sejak Selasa (5/9) lalu. Disambut penuh syukur. Bukan tanpa alasan, Bumi Habaring Hurung sudah sejak beberapa bulan terakhir mengalami musim kemarau.