28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Ini 3 Pergeseran Perilaku Beauty Enthusiast Selama Pandemi Covid

DUNIA dan kehidupan berubah selama pandemi Covid-19. Pelaku ritel
kecantikan juga ikut terdampak. Konsumen juga semakin terbatas mengakses produk
hingga gerai kecantikan secara langsung. Semuanya kini dinilai lebih aman
melalui digital karena sejalan dengan penerapan physical distancing atau
menjaga jarak aman.

Kondisi pandemi ini juga secara
langsung turut mengubah perilaku konsumen, terutama para beauty enthusiast.
Dengan hampir semua aktivitas dilakukan di rumah.

Apa saja perubahan perilaku mereka
agar tetap cantik dari rumah?

1. Belanja online menjadi pilihan utama

Imbauan pemerintah agar
masyarakat melakukan jaga jarak dan melakukan aktivitas di rumah menyebabkan
tren belanja online meningkat. Asosiasi e Commerce Indonesia (idEA)
mengungkapkan adanya kenaikan pesanan barang pada industri e Commerce di tengah
merebaknya virus Corona.

“Memang lebih bergeser ke arah
online. Tapi memang mungkin ada kemungkinan konsumen merasa khawatir dengan
keamanan produk yang mereka terima saat berbelanja online. Oleh karena itu,
perusahaan sebaiknya memastikan keamanan produk dan memberikan pemahaman yang
tepat kepada konsumen mengenai keamanan produk mereka,” kata Head of Public
Relation Social Bella Febrina Herlambang dalam keterangan tertulis kepada
JawaPos.com, baru-baru ini.

Baca Juga :  Manfaat Bunga Sakura untuk Kecantikan Kulit

Perusahaan bisa menetapkan SOP
yang ketat terhadap karyawan yang bekerja di gudang. Misalnya seperti
penyemprotan desinfektan di seluruh area gudang setiap harinya, mewajibkan
setiap karyawan untuk melakukan pengecekan suhu, mencuci tangan, menggunakan
masker, melakukan physical distance dan menyemprot setiap paket yang keluar.

2. Konsultasi Kecantikan Online

Tidak hanya untuk berbelanja,
beauty enthusiast juga melakukan konsultasi mengenai produk yang mereka beli
secara online. Misalnya konsumen bisa melakukan konsultasi langsung melalui
fitur chat pada aplikasi.

“Bagaimanapun, berbelanja produk
kecantikan tidak dapat disamakan seperti halnya berbelanja kebutuhan Iainnya.
Ada keperluan konsumen untuk bertanya seputar produk yang akan mereka beli
berdasarkan jenis kulit serta solusi yang diinginkan semisalnya kulit tampak
lebih cerah maupun mengobati jerawat, produk untuk rambut kering maupun
berminyak dan sebagainya, dan pertanyaan ini bisa sangat beragam,” jelas
Febrina.

Baca Juga :  Sop Buntut Sapi

3. Merawat Diri di Rumah

Beauty enthusiast termotivasi untuk memanfaatkan momen beraktivitas
di rumah sebagai waktu terbaik untuk merawat diri. Para beauty enthusiast tidak
lagi menggunakan make-up secara lengkap sebagaimana jika beraktivitas di luar
ruangan rumah seperti sebelum pandemi ini. Tetapi Iebih mengutamakan untuk
memanfaatkan momen di rumah untuk melakukan perawatan wajah secara maksimal dan
memfokuskan diri pada produk skin care, di mana karena situasi ini juga dan
banyaknya aktivitas di rumah.

“Mereka jadi Iebih memperhatikan
dirinya atau self care dan Iebih menjaga kesehatan serta kebersihan diri dengan
Iebih baik lagi. Misalnya kebutuhan skin care yang mengalami kenaikan
didominasi oleh masker wajah, serum, pelembab dan produk perawatan Iainnya.
Selfcare di saat seperti ini sangat dibutuhkan, bukan hanya cara yang baik
untuk memastikan kita tetap tampil cantik dan glowing tetapi juga bermanfaat
untuk menjaga energi positif yang baik untuk kesehatan mental kita,” tutupnya.

DUNIA dan kehidupan berubah selama pandemi Covid-19. Pelaku ritel
kecantikan juga ikut terdampak. Konsumen juga semakin terbatas mengakses produk
hingga gerai kecantikan secara langsung. Semuanya kini dinilai lebih aman
melalui digital karena sejalan dengan penerapan physical distancing atau
menjaga jarak aman.

Kondisi pandemi ini juga secara
langsung turut mengubah perilaku konsumen, terutama para beauty enthusiast.
Dengan hampir semua aktivitas dilakukan di rumah.

Apa saja perubahan perilaku mereka
agar tetap cantik dari rumah?

1. Belanja online menjadi pilihan utama

Imbauan pemerintah agar
masyarakat melakukan jaga jarak dan melakukan aktivitas di rumah menyebabkan
tren belanja online meningkat. Asosiasi e Commerce Indonesia (idEA)
mengungkapkan adanya kenaikan pesanan barang pada industri e Commerce di tengah
merebaknya virus Corona.

“Memang lebih bergeser ke arah
online. Tapi memang mungkin ada kemungkinan konsumen merasa khawatir dengan
keamanan produk yang mereka terima saat berbelanja online. Oleh karena itu,
perusahaan sebaiknya memastikan keamanan produk dan memberikan pemahaman yang
tepat kepada konsumen mengenai keamanan produk mereka,” kata Head of Public
Relation Social Bella Febrina Herlambang dalam keterangan tertulis kepada
JawaPos.com, baru-baru ini.

Baca Juga :  Manfaat Bunga Sakura untuk Kecantikan Kulit

Perusahaan bisa menetapkan SOP
yang ketat terhadap karyawan yang bekerja di gudang. Misalnya seperti
penyemprotan desinfektan di seluruh area gudang setiap harinya, mewajibkan
setiap karyawan untuk melakukan pengecekan suhu, mencuci tangan, menggunakan
masker, melakukan physical distance dan menyemprot setiap paket yang keluar.

2. Konsultasi Kecantikan Online

Tidak hanya untuk berbelanja,
beauty enthusiast juga melakukan konsultasi mengenai produk yang mereka beli
secara online. Misalnya konsumen bisa melakukan konsultasi langsung melalui
fitur chat pada aplikasi.

“Bagaimanapun, berbelanja produk
kecantikan tidak dapat disamakan seperti halnya berbelanja kebutuhan Iainnya.
Ada keperluan konsumen untuk bertanya seputar produk yang akan mereka beli
berdasarkan jenis kulit serta solusi yang diinginkan semisalnya kulit tampak
lebih cerah maupun mengobati jerawat, produk untuk rambut kering maupun
berminyak dan sebagainya, dan pertanyaan ini bisa sangat beragam,” jelas
Febrina.

Baca Juga :  Sop Buntut Sapi

3. Merawat Diri di Rumah

Beauty enthusiast termotivasi untuk memanfaatkan momen beraktivitas
di rumah sebagai waktu terbaik untuk merawat diri. Para beauty enthusiast tidak
lagi menggunakan make-up secara lengkap sebagaimana jika beraktivitas di luar
ruangan rumah seperti sebelum pandemi ini. Tetapi Iebih mengutamakan untuk
memanfaatkan momen di rumah untuk melakukan perawatan wajah secara maksimal dan
memfokuskan diri pada produk skin care, di mana karena situasi ini juga dan
banyaknya aktivitas di rumah.

“Mereka jadi Iebih memperhatikan
dirinya atau self care dan Iebih menjaga kesehatan serta kebersihan diri dengan
Iebih baik lagi. Misalnya kebutuhan skin care yang mengalami kenaikan
didominasi oleh masker wajah, serum, pelembab dan produk perawatan Iainnya.
Selfcare di saat seperti ini sangat dibutuhkan, bukan hanya cara yang baik
untuk memastikan kita tetap tampil cantik dan glowing tetapi juga bermanfaat
untuk menjaga energi positif yang baik untuk kesehatan mental kita,” tutupnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru