33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Ini 11 Daftar Makanan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

PROKALTENG.CO – Ibu hamil tentunya selalu ingin memberikan yang
terbaik bagi calon buah hatinya bahkan sejak masih di dalam kandungan. Salah
satu upaya terpenting untuk meraih tujuan tersebut adalah dengan menjaga
pilihan makanan untuk ibu hamil setiap harinya.

Akan tetapi, di sisi lain, ada
sejumlah makanan dan minuman yang ternyata dilarang untuk ibu saat hamil. Apa
saja daftar pantangan makanan yang tidak boleh dimakan ibu saat hamil? Dikutip dari
HelloSehat, berikut ulasannya.

Daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil

Berbagai makanan yang akan disebutkan
di bawah ini dilarang untuk ibu saat hamil karena diduga dapat menimbulkan efek
berbahaya bagi janin di dalam kandungan. Bahkan, dari beberapa pantangan
makanan ini dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil.

Berikut berbagai pantangan
makanan yang sebaiknya dihindari atau tidak boleh dimakan saat ibu sedang
hamil:

1. Ikan yang tinggi merkuri

Ikan dan hewan perairan (seafood) lainnya adalah sumber protein
dan kaya asam lemak omega-3. Kedua nutrisi ini baik untuk perkembangan bayi.

Namun, FDA selaku Badan Pengawas
Obat dan Makanan di Amerika Serikat menggolongkan beberapa jenis seafood sebagai makanan yang dilarang
untuk ibu hamil karena mengandung merkuri.

Sebetulnya, hampir semua ikan dan
hewan air mengandung merkuri. Ini karena senyawa kimia ini adalah limbah yang
paling banyak mencemari perairan dan menjadi pantangan makanan untuk ibu hamil.
Hanya saja, ada beberapa jenis ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya
sehingga tergolong sebagai makanan yang dilarang saat hamil.

Jenis ikan tinggi merkuri yang
termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil adalah ikan hiu, ikan makarel raja,
ikan tuna bigeye, ikan todak atau pedang, dan ikan tuna sirip kuning. Ikan-ikan
ini mungkin jarang diperjualbelikan di Indonesia, tapi tidak ada salahnya untuk
mengetahui jenis-jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Beberapa jenis seafood lain yang lebih umum di
Indonesia juga dilaporkan memiliki kadar merkuri cukup tinggi (tidak setinggi
ikan-ikan yang telah disebutkan di atas) dan termasuk pantangan makanan ibu
hamil.

Jenis-jenis ikan yang termasuk ke
dalamnya adalah udang, salmon, tuna, sarden, lele, ikan bilis, ikan nila
(tilapia), dan ikan trout. Semakin besar ukuran ikan, semakin banyak juga
merkuri yang dikandungnya.

Ikan dengan kandungan merkuri
termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil karena dapat menyebabkan
gangguan pada perkembangan otak bayi. Jadi, sebaiknya konsumsi ikan-ikan
tersebut maksimal hanya 2 kali per minggu. Tidak heran kalau jenis makanan
tersebut termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil.

2. Sushi

Bagi Anda penggemar sushi dan
sashimi, sebaiknya setop dulu makan makanan khas Jepang ini selama kehamilan. Sushi
dan sashimi termasuk dalam daftar pantangan makanan yang dilarang untuk ibu
saat hamil.

Seafood mentah atau yang dimasak
setengah matang dapat membahayakan janin karena terkadang masih terdapat cacing
parasit dalam dagingnya.

Bahkan, seafood mentah atau
setengah matang bisa semakin berbahaya jika tempat dan proses persiapannya
tidak steril. Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan dan kerang mentah seperti
yang biasanya ada di sushi dan sashimi. Ini yang menjadikan sushi sebagai
makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil. Sebaiknya, masak ikan, udang,
lobster, dan kerang sampai hingga matang sempurna.

Baca Juga :  5 Peran Penting Antioksidan bagi Kulit

3. Steak setengah matang

Steak sebenarnya tidak masalah
dimakan oleh ibu hamil. Akan tetapi, steak bisa menjadi salah satu jenis
makanan yang dilarang untuk ibu saat hamil bila dagingnya tidak matang dengan
sempurna.

Selera orang saat menikmati steak
bisa berbeda-beda. Ada yang terbiasa dengan tingkat kematangan rare (mentah),
medium rare (setengah matang), medium well (agak matang), dan well done (matang sempurna).

Dari segi kuliner itu sendiri,
daging steak yang lezat adalah yang dimasak medium rare. Namun, daging steak
dengan tingkat kematangan medium rare alias setengah matang merupakan pantangan
makanan bagi ibu hamil.

Daging yang dimasak tidak matang
sepenuhnya kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasmosis yang
berbahaya bagi janin.

Bukan cuma daging sapi, daging
ayam, burung, kalkun, hingga bebek yang dimasak setengah matang juga termasuk
makanan dilarang untuk ibu hamil. Usahakan untuk masak daging sampai matang
sempurna alias well done sampai kering dan tidak ada cairan merahnya. Jika
perlu, gunakan termometer masak untuk memastikan tingkat kematangan daging.

4. Telur setengah matang

Telur rebus dan telur mata sapi ½
atau ¾ matang termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Ini karena telur
yang belum matang tersebut umumnya masih mengandung bakteri Salmonella aktif
yang dapat menginfeksi Anda dan janin di dalam kandungan.

Alasan lain yang membuat telur
rebus setengah matang menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil yaitu
berisiko membawa infeksi Salmonella. Infeksi Salmonella nantinya dapat
menyebabkan muntaber (muntah dan diare).

Dalam kasus yang jarang, bakteri
Salmonella dapat menyebabkan infeksi cairan ketuban. Meski jarang sekali
terjadi, infeksi ini bisa menyebabkan keguguran. Bagi janin, infeksi Salmonella
juga sama membahayakannya. Salmonella dapat menembus plasenta dan menginfeksi
janin, tetapi kasus ini juga sangat jarang.

Inilah alasan mengapa telur
setengah matang termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil.

Agar aman, hindarilah makan telur
setengah matang maupun makan makanan yang mengandung telur mentah atau setengah
matang. Masaklah telur sampai matang sehingga tampilan kuning dan putih
telurnya padat.

5. Susu mentah

Susu juga termasuk ke dalam
daftar makanan dan minuman yang menjadi pantangan bagi ibu hamil. Itulah
mengapa ada susu ibu hamil untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Akan tetapi, ibu hamil tidak
boleh minum sembarang susu. Susu hewani yang masih mentah dan belum di-pasteurisasi termasuk dalam minuman dan
makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Pasteurisasi adalah sebuah proses
pemanasan selama beberapa detik untuk membunuh bakteri di dalam susu. Susu
mentah tersebut dapat menyebabkan keracunan karena kemungkinan masih terdapat
bakteri di dalamnya.

Hindari minum susu murni mentah
yang belum dipasteurisasi, baik itu susu sapi, susu kambing, atau binatang
perah lainnya mentah karena berbahaya untuk tubuh ibu hamil. Bakteri yang
terdapat di dalam susu yang belum dipasteurisasi bisa membahayakan janin di
dalam kandungan.

Susu yang tidak termasuk makanan
yang dilarang untuk ibu hamil, adalah susu yang sudah melalui proses
pasteurisasi sebelumnya sehingga aman diminum.

6. Terlalu banyak jeroan

Ibu hamil sebenarnya boleh makan
jeroan seperti hati ayam, hati sapi, ampela ayam, jantung ayam, dan lainnya. Hanya
saja, melansir dari Pregnancy Birth and Baby, jeroan bisa menjadi makanan yang
dilarang untuk ibu hamil bila dimakan terlalu banyak dan sering.

Baca Juga :  Baby Blues Biasa Terjadi pada Masa 2 Minggu Pertama Melahirkan

Hal itu dikarenakan jeroan
mengandung banyak vitamin A. Vitamin A memang baik, tapi konsumsi vitamin A
berlebihan dapat membahayakan janin.

7. Terlalu banyak kafein

Kafein merupakan salah satu
daftar pantangan minuman untuk ibu hamil, apalagi jika konsumsinya berlebihan. Ini
karena kafein dapat menembus plasenta dan mengakibatkan gangguan pada detak
jantung bayi.

Sebaiknya batasi konsumsi minuman
dan makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan
minuman berenergi semasa hamil. Anda juga bisa mengganti pantangan makanan
untuk ibu hamil yang satu ini dengan sesuatu yang lebih sehat, seperti buah dan
sayur.

8. Alkohol

Meski bukan termasuk makanan,
alkohol tergolong minuman yang dilarang untuk ibu hamil. Ibu hamil yang minum
alkohol berisiko keguguran dan bayi lahir mati (stillbirth) yang lebih tinggi.

Minum sedikit alkohol saja,
bahkan dapat berdampak pada terganggunya perkembangan otak bayi.

Alkohol dilarang dikonsumsi oleh
ibu hamil karena dapat menyebabkan fetal
alcohol syndrome
atau sindrom yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah,
kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.

9. Herbal

Makanan dilarang untuk ibu hamil
berikutnya adalah sesuatu yang berbau herbal. Sebaiknya hentikan dulu minum teh
herbal, jamu, dan ramuan pengobatan alternatif lainnya selama kehamilan bila
tidak disarankan oleh dokter.

Sebenarnya tidak semua herbal
dilarang selama kehamilan. Menurut American
Pregnancy Association
, herbal yang jadi pantangan makanan untuk ibu hamil
adalah ephedra atau efedrina, dong quai, rosemary, dan chamomile.

Beberapa jenis ini dapat
berdampak buruk jika dikonsumsi layaknya obat-obatan atau dalam jumlah yang
banyak. Dong quai, misalnya, bisa menimbulkan efek stimulan rahim yang dapat
menimbulkan kontraksi.

Disarankan untuk minum teh dari
daun teh biasa dahulu daripada harus mengonsumsi teh herbal. Ibu hamil juga
harus berkonsultasi ke dokter saat akan menggunakan herbal jenis apapun. Ini
untuk menyamakan pendapat tentang pantangan makanan ibu hamil antara dokter dan
pasien.

10. Makanan cepat saji

Suka atau tidak, makanan cepat
saji (fast food) seperti burger,
kentang goreng, dan ayam goreng tepung (fried
chicken
) juga termasuk makanan yang tidak boleh dimakan terlalu sering saat
hamil.

Ini karena makanan cepat saji
mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,
obesitas, ukuran janin terlalu besar (makrosomia).

11. Mayones

Mungkin Anda pernah mendengar
atau sedang bertanya-tanya mengapa mayones termasuk makanan yang tidak boleh
dimakan saat hamil. Mayones yang dijual di luaran kadang mengandung telur sebagai
bahan dasar pembuatannya.

Telur yang dijadikan bahan dasar
pembuatan mayones tersebut kebanyakan masih mentah sehingga tidak boleh dimakan
oleh ibu hamil.

Seperti yang sudah dibahas
sebelumnya, telur mentah merupakan tempat hidup bakteri, seperti Salmonella. Saat
hamil, daya tahan tubuh tengah berada pada posisi rendah sehingga rentan untuk
terpapar infeksi.

Itu sebabnya, makan telur mentah
dalam bentu apa pun bisa sangat berbahaya baik bagi ibu hamil maupun janin yang
dikandungnya.

PROKALTENG.CO – Ibu hamil tentunya selalu ingin memberikan yang
terbaik bagi calon buah hatinya bahkan sejak masih di dalam kandungan. Salah
satu upaya terpenting untuk meraih tujuan tersebut adalah dengan menjaga
pilihan makanan untuk ibu hamil setiap harinya.

Akan tetapi, di sisi lain, ada
sejumlah makanan dan minuman yang ternyata dilarang untuk ibu saat hamil. Apa
saja daftar pantangan makanan yang tidak boleh dimakan ibu saat hamil? Dikutip dari
HelloSehat, berikut ulasannya.

Daftar makanan yang dilarang untuk ibu hamil

Berbagai makanan yang akan disebutkan
di bawah ini dilarang untuk ibu saat hamil karena diduga dapat menimbulkan efek
berbahaya bagi janin di dalam kandungan. Bahkan, dari beberapa pantangan
makanan ini dapat menyebabkan keracunan pada ibu hamil.

Berikut berbagai pantangan
makanan yang sebaiknya dihindari atau tidak boleh dimakan saat ibu sedang
hamil:

1. Ikan yang tinggi merkuri

Ikan dan hewan perairan (seafood) lainnya adalah sumber protein
dan kaya asam lemak omega-3. Kedua nutrisi ini baik untuk perkembangan bayi.

Namun, FDA selaku Badan Pengawas
Obat dan Makanan di Amerika Serikat menggolongkan beberapa jenis seafood sebagai makanan yang dilarang
untuk ibu hamil karena mengandung merkuri.

Sebetulnya, hampir semua ikan dan
hewan air mengandung merkuri. Ini karena senyawa kimia ini adalah limbah yang
paling banyak mencemari perairan dan menjadi pantangan makanan untuk ibu hamil.
Hanya saja, ada beberapa jenis ikan yang paling tinggi kandungan merkurinya
sehingga tergolong sebagai makanan yang dilarang saat hamil.

Jenis ikan tinggi merkuri yang
termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil adalah ikan hiu, ikan makarel raja,
ikan tuna bigeye, ikan todak atau pedang, dan ikan tuna sirip kuning. Ikan-ikan
ini mungkin jarang diperjualbelikan di Indonesia, tapi tidak ada salahnya untuk
mengetahui jenis-jenis makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Beberapa jenis seafood lain yang lebih umum di
Indonesia juga dilaporkan memiliki kadar merkuri cukup tinggi (tidak setinggi
ikan-ikan yang telah disebutkan di atas) dan termasuk pantangan makanan ibu
hamil.

Jenis-jenis ikan yang termasuk ke
dalamnya adalah udang, salmon, tuna, sarden, lele, ikan bilis, ikan nila
(tilapia), dan ikan trout. Semakin besar ukuran ikan, semakin banyak juga
merkuri yang dikandungnya.

Ikan dengan kandungan merkuri
termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil karena dapat menyebabkan
gangguan pada perkembangan otak bayi. Jadi, sebaiknya konsumsi ikan-ikan
tersebut maksimal hanya 2 kali per minggu. Tidak heran kalau jenis makanan
tersebut termasuk pantangan makanan bagi ibu hamil.

2. Sushi

Bagi Anda penggemar sushi dan
sashimi, sebaiknya setop dulu makan makanan khas Jepang ini selama kehamilan. Sushi
dan sashimi termasuk dalam daftar pantangan makanan yang dilarang untuk ibu
saat hamil.

Seafood mentah atau yang dimasak
setengah matang dapat membahayakan janin karena terkadang masih terdapat cacing
parasit dalam dagingnya.

Bahkan, seafood mentah atau
setengah matang bisa semakin berbahaya jika tempat dan proses persiapannya
tidak steril. Oleh karena itu, sebaiknya hindari ikan dan kerang mentah seperti
yang biasanya ada di sushi dan sashimi. Ini yang menjadikan sushi sebagai
makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil. Sebaiknya, masak ikan, udang,
lobster, dan kerang sampai hingga matang sempurna.

Baca Juga :  5 Peran Penting Antioksidan bagi Kulit

3. Steak setengah matang

Steak sebenarnya tidak masalah
dimakan oleh ibu hamil. Akan tetapi, steak bisa menjadi salah satu jenis
makanan yang dilarang untuk ibu saat hamil bila dagingnya tidak matang dengan
sempurna.

Selera orang saat menikmati steak
bisa berbeda-beda. Ada yang terbiasa dengan tingkat kematangan rare (mentah),
medium rare (setengah matang), medium well (agak matang), dan well done (matang sempurna).

Dari segi kuliner itu sendiri,
daging steak yang lezat adalah yang dimasak medium rare. Namun, daging steak
dengan tingkat kematangan medium rare alias setengah matang merupakan pantangan
makanan bagi ibu hamil.

Daging yang dimasak tidak matang
sepenuhnya kemungkinan besar masih mengandung parasit toksoplasmosis yang
berbahaya bagi janin.

Bukan cuma daging sapi, daging
ayam, burung, kalkun, hingga bebek yang dimasak setengah matang juga termasuk
makanan dilarang untuk ibu hamil. Usahakan untuk masak daging sampai matang
sempurna alias well done sampai kering dan tidak ada cairan merahnya. Jika
perlu, gunakan termometer masak untuk memastikan tingkat kematangan daging.

4. Telur setengah matang

Telur rebus dan telur mata sapi ½
atau ¾ matang termasuk makanan yang dilarang untuk ibu hamil. Ini karena telur
yang belum matang tersebut umumnya masih mengandung bakteri Salmonella aktif
yang dapat menginfeksi Anda dan janin di dalam kandungan.

Alasan lain yang membuat telur
rebus setengah matang menjadi makanan yang dilarang untuk ibu hamil yaitu
berisiko membawa infeksi Salmonella. Infeksi Salmonella nantinya dapat
menyebabkan muntaber (muntah dan diare).

Dalam kasus yang jarang, bakteri
Salmonella dapat menyebabkan infeksi cairan ketuban. Meski jarang sekali
terjadi, infeksi ini bisa menyebabkan keguguran. Bagi janin, infeksi Salmonella
juga sama membahayakannya. Salmonella dapat menembus plasenta dan menginfeksi
janin, tetapi kasus ini juga sangat jarang.

Inilah alasan mengapa telur
setengah matang termasuk makanan yang tidak boleh dimakan saat hamil.

Agar aman, hindarilah makan telur
setengah matang maupun makan makanan yang mengandung telur mentah atau setengah
matang. Masaklah telur sampai matang sehingga tampilan kuning dan putih
telurnya padat.

5. Susu mentah

Susu juga termasuk ke dalam
daftar makanan dan minuman yang menjadi pantangan bagi ibu hamil. Itulah
mengapa ada susu ibu hamil untuk membantu melengkapi kebutuhan nutrisi ibu hamil.

Akan tetapi, ibu hamil tidak
boleh minum sembarang susu. Susu hewani yang masih mentah dan belum di-pasteurisasi termasuk dalam minuman dan
makanan yang dilarang untuk ibu hamil.

Pasteurisasi adalah sebuah proses
pemanasan selama beberapa detik untuk membunuh bakteri di dalam susu. Susu
mentah tersebut dapat menyebabkan keracunan karena kemungkinan masih terdapat
bakteri di dalamnya.

Hindari minum susu murni mentah
yang belum dipasteurisasi, baik itu susu sapi, susu kambing, atau binatang
perah lainnya mentah karena berbahaya untuk tubuh ibu hamil. Bakteri yang
terdapat di dalam susu yang belum dipasteurisasi bisa membahayakan janin di
dalam kandungan.

Susu yang tidak termasuk makanan
yang dilarang untuk ibu hamil, adalah susu yang sudah melalui proses
pasteurisasi sebelumnya sehingga aman diminum.

6. Terlalu banyak jeroan

Ibu hamil sebenarnya boleh makan
jeroan seperti hati ayam, hati sapi, ampela ayam, jantung ayam, dan lainnya. Hanya
saja, melansir dari Pregnancy Birth and Baby, jeroan bisa menjadi makanan yang
dilarang untuk ibu hamil bila dimakan terlalu banyak dan sering.

Baca Juga :  Baby Blues Biasa Terjadi pada Masa 2 Minggu Pertama Melahirkan

Hal itu dikarenakan jeroan
mengandung banyak vitamin A. Vitamin A memang baik, tapi konsumsi vitamin A
berlebihan dapat membahayakan janin.

7. Terlalu banyak kafein

Kafein merupakan salah satu
daftar pantangan minuman untuk ibu hamil, apalagi jika konsumsinya berlebihan. Ini
karena kafein dapat menembus plasenta dan mengakibatkan gangguan pada detak
jantung bayi.

Sebaiknya batasi konsumsi minuman
dan makanan yang mengandung kafein, seperti kopi, teh, minuman bersoda, dan
minuman berenergi semasa hamil. Anda juga bisa mengganti pantangan makanan
untuk ibu hamil yang satu ini dengan sesuatu yang lebih sehat, seperti buah dan
sayur.

8. Alkohol

Meski bukan termasuk makanan,
alkohol tergolong minuman yang dilarang untuk ibu hamil. Ibu hamil yang minum
alkohol berisiko keguguran dan bayi lahir mati (stillbirth) yang lebih tinggi.

Minum sedikit alkohol saja,
bahkan dapat berdampak pada terganggunya perkembangan otak bayi.

Alkohol dilarang dikonsumsi oleh
ibu hamil karena dapat menyebabkan fetal
alcohol syndrome
atau sindrom yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah,
kelainan jantung, dan keterbelakangan mental anak sejak dalam kandungan.

9. Herbal

Makanan dilarang untuk ibu hamil
berikutnya adalah sesuatu yang berbau herbal. Sebaiknya hentikan dulu minum teh
herbal, jamu, dan ramuan pengobatan alternatif lainnya selama kehamilan bila
tidak disarankan oleh dokter.

Sebenarnya tidak semua herbal
dilarang selama kehamilan. Menurut American
Pregnancy Association
, herbal yang jadi pantangan makanan untuk ibu hamil
adalah ephedra atau efedrina, dong quai, rosemary, dan chamomile.

Beberapa jenis ini dapat
berdampak buruk jika dikonsumsi layaknya obat-obatan atau dalam jumlah yang
banyak. Dong quai, misalnya, bisa menimbulkan efek stimulan rahim yang dapat
menimbulkan kontraksi.

Disarankan untuk minum teh dari
daun teh biasa dahulu daripada harus mengonsumsi teh herbal. Ibu hamil juga
harus berkonsultasi ke dokter saat akan menggunakan herbal jenis apapun. Ini
untuk menyamakan pendapat tentang pantangan makanan ibu hamil antara dokter dan
pasien.

10. Makanan cepat saji

Suka atau tidak, makanan cepat
saji (fast food) seperti burger,
kentang goreng, dan ayam goreng tepung (fried
chicken
) juga termasuk makanan yang tidak boleh dimakan terlalu sering saat
hamil.

Ini karena makanan cepat saji
mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung,
obesitas, ukuran janin terlalu besar (makrosomia).

11. Mayones

Mungkin Anda pernah mendengar
atau sedang bertanya-tanya mengapa mayones termasuk makanan yang tidak boleh
dimakan saat hamil. Mayones yang dijual di luaran kadang mengandung telur sebagai
bahan dasar pembuatannya.

Telur yang dijadikan bahan dasar
pembuatan mayones tersebut kebanyakan masih mentah sehingga tidak boleh dimakan
oleh ibu hamil.

Seperti yang sudah dibahas
sebelumnya, telur mentah merupakan tempat hidup bakteri, seperti Salmonella. Saat
hamil, daya tahan tubuh tengah berada pada posisi rendah sehingga rentan untuk
terpapar infeksi.

Itu sebabnya, makan telur mentah
dalam bentu apa pun bisa sangat berbahaya baik bagi ibu hamil maupun janin yang
dikandungnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru