33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Awas, Salah Pilih Pembersih Picu ISK

KALTENGPOS.CO – Wanita rentan mengalami yang namanya Infeksi
Saluran Kemih (ISK). Salah satu pemicunya adalah salah memilih pembersih
kewanitaan.

Spesialis Obygn Rumah Sakit Ibnu
Sina, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG (K), mengatakan, infeksi saluran kemih
bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari cara membasuh area kewanitaan,
salah memilih cairan pembersih organ intim, hingga kebiasaan menahan kencing.

Menurutnya, membersihkan area
kewanitaan merupakan hal sederhana, sering dilakukan, tetapi berefek pada
kesehatan Miss V. Cara yang tepat kata dia adalah membersihkan itu dari depan
ke belakang.

“Terutama setelah buang air
kecil,” ucap Nasrudin seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia
Network Grup/kaltengpos.co).

Penggunaan zat atau cairan khusus
juga mesti diperhatikan. Nasrudin menjelaskan, penggunaan zat atau cairan
pembersih berpotensi mengubah suasana di daerah genital. Memengaruhi perubahan
saluran kemih dan memacu iritasi atau infeksi.

Infeksi saluran kemih, lanjutnya
juga disebabkan oleh pasangan yang tidak steril. Nasrudin mengungkapkan
pasangan wanita bisa saja membawa penyakit, karena kebiasaan berganti pasangan.
Faktor lain adalah kebiasaan wanita menahan kencing.

Baca Juga :  Waspada, Ini Gejala Thalassemia yang Perlu Anda Kenali

“Air seni yang terlalu lama
ditahan itu bisa memacu pertumbuhan bakteri sehingga memacu infeksi. Jika ini
jadi kebiasaan tentu akan memberi dampak tidak bagus,” ujarnya.

Nasrudin berujar, pentingnya
menjaga area kewanitaan sangat penting. Sebab ada beberapa faktor mengapa
wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih dibanding laki-laki.

”Tidak bisa kita pungkiri bahwa
fungsi secara anatomi saluran kemih vagina dan anus adalah satu garis lurus,
sehingga jika kita tidak menjaga kebersihan daerah genital ini, baik vagina dan
anus, maka infeksi mudah menyeberang ke saluran kemih di atasnya,” terang
Nasrudin.

Di samping itu, alasan kebersihan
dan tak boleh menahan kencing lantaran, secara anatomi saluran kemih pada
wanita sangat pendek dibanding pria. Sehingga akumulasi kuman yang ada di
daerah anal dan daerah vagina mudah menginfeksi.

Baca Juga :  Kenali Tujuh Gejala Ginjal Bocor

”Karena itu tadi urutannya dari
saluran kemih, vagina, dan anus. Jadi inilah suasana yang paling memungkinkan
wanita mudah terkena infeksi saluran kemih,” terang Nasrudin.

Spesialis Obgyn, Dr dr Isharyah
Sunarno SpOG (K), mengatakan infeksi saluran kemih adalah infeksi yang mengenai
ginjal, ureter, dan atau kandung kemih yang dapat disebabkan terutama oleh
bakteri.

“Wanita mudah menderita infeksi
saluran kemih akibat hubungan seksual (terutama jika sering, intens, dan atau
berganti-ganti pasangan seksual),dan sering menahan berkemih,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, gejala
dan tanda infeksi saluran kemih adalah rasa panas pada saat berkemih. Sering
berkemih dan tidak dapat menahan, namun pada saat kencing maka jumlahnya hanya
sedikit.

“Air kemih berwarna keruh atau
bahkan mengandung darah, air kemih berbau busuk. Bahkan juga sebabkan demam dan
nyeri pada perut bagian bawah,” pungkasnya.

KALTENGPOS.CO – Wanita rentan mengalami yang namanya Infeksi
Saluran Kemih (ISK). Salah satu pemicunya adalah salah memilih pembersih
kewanitaan.

Spesialis Obygn Rumah Sakit Ibnu
Sina, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG (K), mengatakan, infeksi saluran kemih
bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Mulai dari cara membasuh area kewanitaan,
salah memilih cairan pembersih organ intim, hingga kebiasaan menahan kencing.

Menurutnya, membersihkan area
kewanitaan merupakan hal sederhana, sering dilakukan, tetapi berefek pada
kesehatan Miss V. Cara yang tepat kata dia adalah membersihkan itu dari depan
ke belakang.

“Terutama setelah buang air
kecil,” ucap Nasrudin seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia
Network Grup/kaltengpos.co).

Penggunaan zat atau cairan khusus
juga mesti diperhatikan. Nasrudin menjelaskan, penggunaan zat atau cairan
pembersih berpotensi mengubah suasana di daerah genital. Memengaruhi perubahan
saluran kemih dan memacu iritasi atau infeksi.

Infeksi saluran kemih, lanjutnya
juga disebabkan oleh pasangan yang tidak steril. Nasrudin mengungkapkan
pasangan wanita bisa saja membawa penyakit, karena kebiasaan berganti pasangan.
Faktor lain adalah kebiasaan wanita menahan kencing.

Baca Juga :  Waspada, Ini Gejala Thalassemia yang Perlu Anda Kenali

“Air seni yang terlalu lama
ditahan itu bisa memacu pertumbuhan bakteri sehingga memacu infeksi. Jika ini
jadi kebiasaan tentu akan memberi dampak tidak bagus,” ujarnya.

Nasrudin berujar, pentingnya
menjaga area kewanitaan sangat penting. Sebab ada beberapa faktor mengapa
wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih dibanding laki-laki.

”Tidak bisa kita pungkiri bahwa
fungsi secara anatomi saluran kemih vagina dan anus adalah satu garis lurus,
sehingga jika kita tidak menjaga kebersihan daerah genital ini, baik vagina dan
anus, maka infeksi mudah menyeberang ke saluran kemih di atasnya,” terang
Nasrudin.

Di samping itu, alasan kebersihan
dan tak boleh menahan kencing lantaran, secara anatomi saluran kemih pada
wanita sangat pendek dibanding pria. Sehingga akumulasi kuman yang ada di
daerah anal dan daerah vagina mudah menginfeksi.

Baca Juga :  Kenali Tujuh Gejala Ginjal Bocor

”Karena itu tadi urutannya dari
saluran kemih, vagina, dan anus. Jadi inilah suasana yang paling memungkinkan
wanita mudah terkena infeksi saluran kemih,” terang Nasrudin.

Spesialis Obgyn, Dr dr Isharyah
Sunarno SpOG (K), mengatakan infeksi saluran kemih adalah infeksi yang mengenai
ginjal, ureter, dan atau kandung kemih yang dapat disebabkan terutama oleh
bakteri.

“Wanita mudah menderita infeksi
saluran kemih akibat hubungan seksual (terutama jika sering, intens, dan atau
berganti-ganti pasangan seksual),dan sering menahan berkemih,” katanya.

Dia juga mengungkapkan, gejala
dan tanda infeksi saluran kemih adalah rasa panas pada saat berkemih. Sering
berkemih dan tidak dapat menahan, namun pada saat kencing maka jumlahnya hanya
sedikit.

“Air kemih berwarna keruh atau
bahkan mengandung darah, air kemih berbau busuk. Bahkan juga sebabkan demam dan
nyeri pada perut bagian bawah,” pungkasnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru