32.3 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Alami Anosmia? Begini Cara Mencuci Hidung yang Benar

PROKALTENG.CO – Saat ini, ketika seseorang mengalami gangguan penciuman atau indra penciuman tak peka atau biasa disebut Anosmia, menjadi satu momok yang mungkin akan sangat menakutkan. Karena gejala itu bisa menjadi pertanda bahwa kita terpapar Covid-19.

Seiring semakin banyaknya keluhan Anosmia, akhir-akhir ini juga banyak beredar berbagai tips agar indra penciuman cepat pulih. Salah satunya mencuci hidung menggunakan cairan garam.

Betulkan cairan garam bisa menghilangkan virus Covid-19? Lalu, bagaimana cara mencuci hidung secara benar menggunakan cairan garam tersebut? Berikut penjelasannya.

Dokter Nadia Alaydrus mengungkapkan, Anosmia merupakan kondisi dimana hidung tidak bisa mencium bau atau indra penciuman sudah tidak peka.

“Namun, jangan sekali-sekali kamu mencoba mencuci hidung dengan garam dapur. Sebab, garam dapur di Indonesia mengandung yodium yang bisa merusak selaput lendir hidung bila digunakan untuk mencuci hidung,” kata dr Nadia, dilansir Genpi.co (jaringan prokalteng.co)

Baca Juga :  Enam Khasiat Minum Kopi Rutin Setiap Pagi

Dijelaskan dr Nadia, bahan yang dibutuhkan untuk mencuci hidung secara benar adalah NaCL 0,9%, Transofix, dan spuit dengan ukuran yang bisa di sesuaikan mulai dari 10, 20, hingga 50ml.

“Namun, yang sangat direkomendasikan adalah 50ml,” ujarnya.

Cara penggunaannya, lanjut dia, pertama pasang transofix dahulu ke NaCL, kemudian spuit dilepas bagian jarumnya dan gunakan bagian badan saja. Selanjutnya, tuangkan cairan NaCL dalam wadah bersih, baru proses memcuci hidung bisa dimulai.

“Mulailah dengan hidung sebelah kanan, saat mencuci hidung miringkan kepala, membuka mulut dan tahan napas. Setelah kanan selesai segera lakukan bagian sebelah kiri. Mencuci hidung bisa dilakukan setiap dua kali disetiap sisinya,” jelas dia.

Baca Juga :  Belum Boleh Divaksin Covid-19, Ibu Hamil Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Setelah alat digunakan untuk mencuci hidung, maka spuit tidak dapat digunakan lagi alias harus segera dibuang. “Kegiatan mencuci hidung bisa dilakukan 2-3 kali sehari untuk membersihkan rongga hidung dan meningkatkan imunitas lokal pada dinding rongga hidung,” pungkas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

PROKALTENG.CO – Saat ini, ketika seseorang mengalami gangguan penciuman atau indra penciuman tak peka atau biasa disebut Anosmia, menjadi satu momok yang mungkin akan sangat menakutkan. Karena gejala itu bisa menjadi pertanda bahwa kita terpapar Covid-19.

Seiring semakin banyaknya keluhan Anosmia, akhir-akhir ini juga banyak beredar berbagai tips agar indra penciuman cepat pulih. Salah satunya mencuci hidung menggunakan cairan garam.

Betulkan cairan garam bisa menghilangkan virus Covid-19? Lalu, bagaimana cara mencuci hidung secara benar menggunakan cairan garam tersebut? Berikut penjelasannya.

Dokter Nadia Alaydrus mengungkapkan, Anosmia merupakan kondisi dimana hidung tidak bisa mencium bau atau indra penciuman sudah tidak peka.

“Namun, jangan sekali-sekali kamu mencoba mencuci hidung dengan garam dapur. Sebab, garam dapur di Indonesia mengandung yodium yang bisa merusak selaput lendir hidung bila digunakan untuk mencuci hidung,” kata dr Nadia, dilansir Genpi.co (jaringan prokalteng.co)

Baca Juga :  Enam Khasiat Minum Kopi Rutin Setiap Pagi

Dijelaskan dr Nadia, bahan yang dibutuhkan untuk mencuci hidung secara benar adalah NaCL 0,9%, Transofix, dan spuit dengan ukuran yang bisa di sesuaikan mulai dari 10, 20, hingga 50ml.

“Namun, yang sangat direkomendasikan adalah 50ml,” ujarnya.

Cara penggunaannya, lanjut dia, pertama pasang transofix dahulu ke NaCL, kemudian spuit dilepas bagian jarumnya dan gunakan bagian badan saja. Selanjutnya, tuangkan cairan NaCL dalam wadah bersih, baru proses memcuci hidung bisa dimulai.

“Mulailah dengan hidung sebelah kanan, saat mencuci hidung miringkan kepala, membuka mulut dan tahan napas. Setelah kanan selesai segera lakukan bagian sebelah kiri. Mencuci hidung bisa dilakukan setiap dua kali disetiap sisinya,” jelas dia.

Baca Juga :  Belum Boleh Divaksin Covid-19, Ibu Hamil Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Setelah alat digunakan untuk mencuci hidung, maka spuit tidak dapat digunakan lagi alias harus segera dibuang. “Kegiatan mencuci hidung bisa dilakukan 2-3 kali sehari untuk membersihkan rongga hidung dan meningkatkan imunitas lokal pada dinding rongga hidung,” pungkas dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta itu.

Terpopuler

Artikel Terbaru