32 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Dokter Tegaskan Orang Dewasa Juga Penting Diberi Vaksin Covid-19

Distribusi pemberian vaksin Covid-19 hingga saat ini masih dikaji. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) juga mewacanakan akan memvaksin kelompok rentan terlebih
dahulu seperti pekerja medis dan lansia.

Lalu,
bagaimana dengan orang dewasa muda?

Pakar
Kesehatan Dr. Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped, dari Yayasan Orang Tua Peduli
mengatakan pencegahan penyakit melalui imunisasi itu paling efektif. Sebab
hasilnya akan terbukti baik.

“Vaksin
itu paling cost effective, artinya, efisien dan hasilnya baik,” katanya dalam
dialog ‘Mengapa Vaksin Penting? Perlukah untuk Orang Dewasa?’ oleh Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), baru-baru ini.

Menurutnya,
masyarakat sejauh ini sudah memahami bahwa imunisasi adalah salah satu upaya
untuk memberikan kesehatan terbaik untuk anak. Kendati begitu, seringkali lupa
bahwa anak-anak juga membutuhkan orang tua yang sehat.

Upaya
tetap sehat dilakukan dengan mencegah penyakit, salah satunya melalui imunisasi
untuk menjaga kekebalan tubuh. Selain itu perlu diperhatikan adanya penyakit
yang pembawanya (carrier) adalah orang dewasa, dan dapat menularkan kepada
anggota keluarga lain termasuk bayi dan anak-anak.

Baca Juga :  WHO Akui Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara

“Karena
itu manfaat imunisasi bukan hanya dirasakan oleh yang menerima, tetapi juga keluarga
dan lingkungan,” tambahnya.

Dokter
Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD,
mengatakan bahwa WHO secara spesifik menyebutkan, terutama kepada orang dewasa,
selama pandemi sebaiknya mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumonia atau
PCV. Setidaknya ada dua penelitian besar yang menunjukkan bahwa pasien yang
terkena Covid-19 tapi sebelumnya pernah vaksinasi influenza, risiko kematiannya
lebih rendah dan dampaknya ketika tertular lebih ringan.

Proses
produksi vaksin sendiri bertahap dan melalui berbagai proses dan tahapan uji
yang sangat ketat untuk menjamin keamanan vaksin tersebut. Bahkan saat sudah
mendapat izin edar, keamanan vaksin terus diawasi oleh berbagai lembaga. Di
Indonesia ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pengawas. Dalam
kasus luar biasa seperti pandemi Covid-19, industri kesehatan mempercepat
proses penemuan vaksin, namun dengan tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian
dan keamanan.

“Membuat
vaksin itu cukup sulit, bahkan lebih sulit daripada membuat obat baru, karena
konsepnya untuk pencegahan. Vaksin diberikan untuk orang yang sehat, jadi
keamanan itu nomor satu,” terang Dirga.

Baca Juga :  Hasil Penelitian! Cinta Dapat Membantu Melawan Virus

Vaksin
sendiri oleh WHO dikategorikan sebagai salah satu dari 10 Greatest Public
Health Achievements. Setelah ditemukannya vaksin, terjadi penurunan penyebaran
penyakit secara signifikan.

Artinya
vaksin efektif menekan penyebaran penyakit tertentu. Salah satu kisah
kesuksesan fenomenal penekanan penyakit melalui imunisasi adalah, pencegahan
penularan penyakit Smallpox atau cacar. Akibat imunisasi yang masif, penyakit
ini musnah sejak 1979. WHO menyebutkan, setidaknya ada 2-3 juta nyawa
terselamatkan dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.

Vaksin
amat jarang menimbulkan efek samping, data kesehatan menunjukkan, 95 persen
efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal, dan tidak menimbulkan
fatalitas. “Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam tapi tidak perlu
khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi
sistem kekebalan,” ungkap Dirga.

“Vaksin
terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari
imunisasi di masa anak-anak,” jelas Dirga.

Distribusi pemberian vaksin Covid-19 hingga saat ini masih dikaji. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) juga mewacanakan akan memvaksin kelompok rentan terlebih
dahulu seperti pekerja medis dan lansia.

Lalu,
bagaimana dengan orang dewasa muda?

Pakar
Kesehatan Dr. Purnamawati Sujud, SpA(K), MMped, dari Yayasan Orang Tua Peduli
mengatakan pencegahan penyakit melalui imunisasi itu paling efektif. Sebab
hasilnya akan terbukti baik.

“Vaksin
itu paling cost effective, artinya, efisien dan hasilnya baik,” katanya dalam
dialog ‘Mengapa Vaksin Penting? Perlukah untuk Orang Dewasa?’ oleh Komite
Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), baru-baru ini.

Menurutnya,
masyarakat sejauh ini sudah memahami bahwa imunisasi adalah salah satu upaya
untuk memberikan kesehatan terbaik untuk anak. Kendati begitu, seringkali lupa
bahwa anak-anak juga membutuhkan orang tua yang sehat.

Upaya
tetap sehat dilakukan dengan mencegah penyakit, salah satunya melalui imunisasi
untuk menjaga kekebalan tubuh. Selain itu perlu diperhatikan adanya penyakit
yang pembawanya (carrier) adalah orang dewasa, dan dapat menularkan kepada
anggota keluarga lain termasuk bayi dan anak-anak.

Baca Juga :  WHO Akui Virus Corona Bisa Menular Melalui Udara

“Karena
itu manfaat imunisasi bukan hanya dirasakan oleh yang menerima, tetapi juga keluarga
dan lingkungan,” tambahnya.

Dokter
Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog Dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD,
mengatakan bahwa WHO secara spesifik menyebutkan, terutama kepada orang dewasa,
selama pandemi sebaiknya mendapatkan vaksinasi influenza dan pneumonia atau
PCV. Setidaknya ada dua penelitian besar yang menunjukkan bahwa pasien yang
terkena Covid-19 tapi sebelumnya pernah vaksinasi influenza, risiko kematiannya
lebih rendah dan dampaknya ketika tertular lebih ringan.

Proses
produksi vaksin sendiri bertahap dan melalui berbagai proses dan tahapan uji
yang sangat ketat untuk menjamin keamanan vaksin tersebut. Bahkan saat sudah
mendapat izin edar, keamanan vaksin terus diawasi oleh berbagai lembaga. Di
Indonesia ada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pengawas. Dalam
kasus luar biasa seperti pandemi Covid-19, industri kesehatan mempercepat
proses penemuan vaksin, namun dengan tidak meninggalkan prinsip kehati-hatian
dan keamanan.

“Membuat
vaksin itu cukup sulit, bahkan lebih sulit daripada membuat obat baru, karena
konsepnya untuk pencegahan. Vaksin diberikan untuk orang yang sehat, jadi
keamanan itu nomor satu,” terang Dirga.

Baca Juga :  Hasil Penelitian! Cinta Dapat Membantu Melawan Virus

Vaksin
sendiri oleh WHO dikategorikan sebagai salah satu dari 10 Greatest Public
Health Achievements. Setelah ditemukannya vaksin, terjadi penurunan penyebaran
penyakit secara signifikan.

Artinya
vaksin efektif menekan penyebaran penyakit tertentu. Salah satu kisah
kesuksesan fenomenal penekanan penyakit melalui imunisasi adalah, pencegahan
penularan penyakit Smallpox atau cacar. Akibat imunisasi yang masif, penyakit
ini musnah sejak 1979. WHO menyebutkan, setidaknya ada 2-3 juta nyawa
terselamatkan dari penyakit yang bisa dicegah melalui imunisasi.

Vaksin
amat jarang menimbulkan efek samping, data kesehatan menunjukkan, 95 persen
efek samping vaksin bersifat ringan atau lokal, dan tidak menimbulkan
fatalitas. “Kadang-kadang vaksin juga menyebabkan demam tapi tidak perlu
khawatir, karena demam adalah tanda bahwa vaksin tersebut bekerja menstimulasi
sistem kekebalan,” ungkap Dirga.

“Vaksin
terbukti aman dan efektif, juga sebenarnya merupakan proses lanjutan dari
imunisasi di masa anak-anak,” jelas Dirga.

Terpopuler

Artikel Terbaru