33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Hasil Penelitian! Cinta Dapat Membantu Melawan Virus

Psikolog dan Co-founder TigaGenerasi Saskhya
Aulia Prima M.Psi mengatakan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga,
ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya,
guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan. Mengungkapkan perasaan juga
dinilai sangat membantu meningkatkan rasa aman dan nyaman, sehingga membantu
mengurangi stres.

Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika
ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja dari segi cara
penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu. “Pada
dasarnya manusia lahir dengan rasa dan keinginan untuk mencintai dan dicintai.
Kebutuhan itu harus diungkapkan karena bisa meningkatkan imun tubuh juga,”
kata Saskhya dalam konferensi pers virtual “Ungkapan Hati Cadbury”,
Rabu (27/1).

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan
di jurnal Psychoneuroendocrinology, jatuh cinta dikaitkan dengan peningkatan
aktivitas gen tertentu, terutama yang terlibat dalam pertahanan antivirus.
Dengan kata lain, cinta dapat membantu kita melawan virus seperti pilek dan
flu. Studi kecil yang hanya melibatkan 47 wanita diberi kuesioner mingguan dan
diambil darahnya selama 24 bulan, tergantung pada timeline hubungan mereka.

Agar memenuhi syarat untuk penelitian, wanita
harus berada dalam sebuah hubungan baru, yang didefinisikan sebagai bertemu
seseorang kurang dari sebulan. Dalam studi, wanita yang jatuh cinta selama
penelitian mengalami peningkatan aktivitas gen imunitas, hal ini tidak diamati
pada wanita yang tidak jatuh cinta. Terdapat lima bahasa cinta menurut Saskhya
yakni, memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of
affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan
(physical touch).

Baca Juga :  Penggunaan Skin Care Penting Bagi Perempuan di Masa Pandemi

“Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan
bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta,” kata Saskhya.

“Misalnya memberikan kado kecil yang
disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena
sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja, merupakan
contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan
oleh pasangan.” Senada dengan pernyataan dari Saskhya, Marchella FP selaku
penulis buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) menjelaskan terkadang
kita berpikir bahwa pasangan dapat membaca pikiran kita. Padahal, tidak semua
pasangan bisa memahaminya.

“Rasa itu seperti tanaman, harus dirawat
dan dijaga. Ketika belum menikah, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata
mungkin bisa lebih sering terjadi, karena kita masih pada tahap saling mengenal
satu sama lain.”

“Namun saat sudah menikah, beberapa orang
terkadang mulai merasa terbiasa dengan kehadiran pasangan, dan lupa bahwa
pengakuan dengan kata-kata tetaplah dibutuhkan pasangan,” kata Marchella.
Marchella FP mengatakan, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata sebaiknya
dilakukan dengan bahasa sendiri supaya perasaan cinta tersampaikan dengan baik.

“Pakai bahasa sehari-hari saja, jangan
cari kata-kata yang sulit dan jangan dibuat-buat karena nanti dirasa enggak
tulus,” kata Marchella. Cadbury menginspirasi setiap orang untuk
mengungkapkan kata-kata cinta yang tidak terucapkan kepada pasangannya dengan
meluncurkan kemasan spesial ‘Ungka

Baca Juga :  Mengenal Penyakit Gonore, ‘Pilek’ Pada Kelamin Perempuan Atau Pria

Sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama
memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor Kumpulan Ungkapan
Hati Terbanyak melalui Sosial Media dengan tagar #100kUngkapanHatiCadbury yang
bisa ditelusuri di platform Instagram. Rachel Angelina selaku Head of Chocolate
Mondelez Indonesia menjelaskan, peluncuran kemasan spesial ini merupakan bagian
dari kampanye bertajuk ‘Ungkapan Hati’ yang juga bekerja sama dengan Rumah
Konsultasi Psikologi TigaGenerasi dan NKCTHI.

“Cadbury menyadari bahwa tidak semua
pasangan di Indonesia terbiasa mengungkapkan perasaan secara langsung, bahkan
banyak juga yang masih merasa canggung atau gengsi.”

“Oleh karena itu, hadirnya Cadbury dengan
kemasan spesial ini diharapkan bisa menjadi opsi penerapan bahasa cinta guna
memaknai pemberian dari hati dengan kelezatan rasa yang creamy dan klasik untuk
dijadikan hadiah Valentine kepada pasangan,” kata Rachel.

Menurut riset kolaborasi
antara Cadbury dan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi yang mengungkap
bahwa sebanyak 78 persen responden menyadari bahwa memastikan rasa sayang
kepada pasangan sangatlah diperlukan. Namun, sayangnya 63 persen responden
merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan. Bahkan, sebanyak 45 persen responden
memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan.

Psikolog dan Co-founder TigaGenerasi Saskhya
Aulia Prima M.Psi mengatakan, baik dalam relasi romantis ataupun keluarga,
ungkapan rasa sayang terhadap pasangan sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya,
guna meningkatkan kualitas dan kepuasan hubungan. Mengungkapkan perasaan juga
dinilai sangat membantu meningkatkan rasa aman dan nyaman, sehingga membantu
mengurangi stres.

Terlebih pada saat pandemi seperti ini, ketika
ruang gerak dan ekspresi pun kadang terbatas. Hanya saja dari segi cara
penyampaiannya terdapat perbedaan tergantung masing-masing individu. “Pada
dasarnya manusia lahir dengan rasa dan keinginan untuk mencintai dan dicintai.
Kebutuhan itu harus diungkapkan karena bisa meningkatkan imun tubuh juga,”
kata Saskhya dalam konferensi pers virtual “Ungkapan Hati Cadbury”,
Rabu (27/1).

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan
di jurnal Psychoneuroendocrinology, jatuh cinta dikaitkan dengan peningkatan
aktivitas gen tertentu, terutama yang terlibat dalam pertahanan antivirus.
Dengan kata lain, cinta dapat membantu kita melawan virus seperti pilek dan
flu. Studi kecil yang hanya melibatkan 47 wanita diberi kuesioner mingguan dan
diambil darahnya selama 24 bulan, tergantung pada timeline hubungan mereka.

Agar memenuhi syarat untuk penelitian, wanita
harus berada dalam sebuah hubungan baru, yang didefinisikan sebagai bertemu
seseorang kurang dari sebulan. Dalam studi, wanita yang jatuh cinta selama
penelitian mengalami peningkatan aktivitas gen imunitas, hal ini tidak diamati
pada wanita yang tidak jatuh cinta. Terdapat lima bahasa cinta menurut Saskhya
yakni, memberikan waktu berkualitas (quality time), pujian (words of
affirmation), pelayanan (acts of service), hadiah (gifts) ataupun sentuhan
(physical touch).

Baca Juga :  Penggunaan Skin Care Penting Bagi Perempuan di Masa Pandemi

“Ungkapan rasa sayang terhadap pasangan
bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa bahasa cinta,” kata Saskhya.

“Misalnya memberikan kado kecil yang
disertai kata-kata sayang atau pijatan sambil memuji dan berterima kasih karena
sudah bekerja keras untuk keluarga saat pasangan lelah bekerja, merupakan
contoh dari menggabungkan beberapa bahasa cinta yang seharusnya bisa dilakukan
oleh pasangan.” Senada dengan pernyataan dari Saskhya, Marchella FP selaku
penulis buku NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini) menjelaskan terkadang
kita berpikir bahwa pasangan dapat membaca pikiran kita. Padahal, tidak semua
pasangan bisa memahaminya.

“Rasa itu seperti tanaman, harus dirawat
dan dijaga. Ketika belum menikah, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata
mungkin bisa lebih sering terjadi, karena kita masih pada tahap saling mengenal
satu sama lain.”

“Namun saat sudah menikah, beberapa orang
terkadang mulai merasa terbiasa dengan kehadiran pasangan, dan lupa bahwa
pengakuan dengan kata-kata tetaplah dibutuhkan pasangan,” kata Marchella.
Marchella FP mengatakan, mengungkapkan perasaan lewat kata-kata sebaiknya
dilakukan dengan bahasa sendiri supaya perasaan cinta tersampaikan dengan baik.

“Pakai bahasa sehari-hari saja, jangan
cari kata-kata yang sulit dan jangan dibuat-buat karena nanti dirasa enggak
tulus,” kata Marchella. Cadbury menginspirasi setiap orang untuk
mengungkapkan kata-kata cinta yang tidak terucapkan kepada pasangannya dengan
meluncurkan kemasan spesial ‘Ungka

Baca Juga :  Mengenal Penyakit Gonore, ‘Pilek’ Pada Kelamin Perempuan Atau Pria

Sekaligus mengajak masyarakat untuk bersama
memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan rekor Kumpulan Ungkapan
Hati Terbanyak melalui Sosial Media dengan tagar #100kUngkapanHatiCadbury yang
bisa ditelusuri di platform Instagram. Rachel Angelina selaku Head of Chocolate
Mondelez Indonesia menjelaskan, peluncuran kemasan spesial ini merupakan bagian
dari kampanye bertajuk ‘Ungkapan Hati’ yang juga bekerja sama dengan Rumah
Konsultasi Psikologi TigaGenerasi dan NKCTHI.

“Cadbury menyadari bahwa tidak semua
pasangan di Indonesia terbiasa mengungkapkan perasaan secara langsung, bahkan
banyak juga yang masih merasa canggung atau gengsi.”

“Oleh karena itu, hadirnya Cadbury dengan
kemasan spesial ini diharapkan bisa menjadi opsi penerapan bahasa cinta guna
memaknai pemberian dari hati dengan kelezatan rasa yang creamy dan klasik untuk
dijadikan hadiah Valentine kepada pasangan,” kata Rachel.

Menurut riset kolaborasi
antara Cadbury dan Rumah Konsultasi Psikologi TigaGenerasi yang mengungkap
bahwa sebanyak 78 persen responden menyadari bahwa memastikan rasa sayang
kepada pasangan sangatlah diperlukan. Namun, sayangnya 63 persen responden
merasa sulit untuk mengungkapkan perasaan. Bahkan, sebanyak 45 persen responden
memilih untuk tidak mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan.

Terpopuler

Artikel Terbaru