Bagi
penderita diabetes, makan buah bisa menimbulkan kekhawatiran. Sebab manisnya
buah bisa membuat kadar gula darah melonjak. Lantas, bagaimana memilih buah yang
aman bagi penderita diabetes?
Pasien
diabetes harus terus memerhatikan pola makan dengan pedoman 3J yakni Jenis,
Jumlah, dan Jam. Maka, makan buah pun harus bijaksana dalam memilih jenis dan
jumlahnya.
Sebetulnya
buah segar dikemas dengan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan. Sehingga
buah adalah makanan padat nutrisi yang dapat menjadi bagian dari perawatan
diabetes yang sehat.
“Penderita
diabetes harus berhati-hati, karena pilihan buah tertentu dapat mempengaruhi
kadar gula darah. Anda perlu mempelajari buah mana yang paling memengaruhi
Anda, membuat keputusan cerdas tentang buah apa yang Anda konsumsi, dan
memahami ukuran porsi yang tepat,†kata seperti dilansir dari Very Well Health,
Kamis (18/6).
Gula
yang ditemukan dalam buah disebut fruktosa. Serat yang ditemukan dalam buah
segar, dapat memperlambat proses metabolisme. Meski begitu, tergantung pada
kadar fruktosa dan serat, buah-buahan tertentu dapat menyebabkan gula darah
meningkat lebih cepat daripada yang lain.
Kandungan
serat dapat berubah tergantung pada apakah buah itu segar, dikukus, dipanggang,
direbus, dan lainnya. Maka pasien diabetes harus memilih makan buah dengan cara
bijak.
1.
Pilih Buah Utuh
Buah
utuh memiliki serat paling banyak, karena dinding sel masih utuh. Cara terbaik
Anda adalah mencari buah dengan kulit yang bisa dimakan, seperti apel, pir, dan
beri, dan membatasi buah yang perlu dikupas, seperti pisang, melon, dan jeruk.
2.
Buah Aneka Warna
Buah
yang dimakan harus memiliki aneka ragam warna. Sebab itu sumber antioksidan.
Merah tua, ungu, biru, dan warna yang ditemukan dalam buah adalah sumber
antioksidan. Antioksidan adalah senyawa nabati yang bekerja untuk memerangi
radikal bebas dalam tubuh. Semakin berwarna makanan, semakin banyak antioksidan
yang ditawarkan.
3.
Batasi Jenis Buah
Namun,
ada beberapa bentuk buah yang hanya boleh dikonsumsi dalam jumlah terbatas jika
Anda menderita diabetes. Misalnya buah kering, jus buah, dan buah-buahan yang
mungkin tinggi gula dan rendah serat.
4.
Hindari Buah kering
Buah
kering, meskipun lezat dalam campuran salad, adalah bentuk utuh dari buah utuh
yang super terkonsentrasi dan sudah melewati proses pengeringan. Artinya
karbohidratnya per sajian lebih tinggi daripada buah segar dan utuh. Mungkin
juga mengandung gula tambahan. Misalnya satu ons kismis (dua sendok makan)
mengandung 100 kalori, 23 gram karbohidrat, dan 18 gram gula. Ini setara hampir
5 sendok teh gula.
5.
Hindari Jus Buah
Minum
100 persen jus buah dapat menyebabkan lonjakan glukosa. Tubuh tidak harus melakukan
banyak pekerjaan untuk memecah gula dalam jus. Jus, dimetabolisme dengan cepat
dan meningkatkan gula darah dalam beberapa menit. Jus juga dapat mengatasi
kalori ekstra tanpa mempengaruhi rasa kenyang. Tukar jus buah dan buah kering
dengan buah utuh dan segar.
6.
Hindari Buah dengan Nilai Indeks Glikemik Tinggi
Indeks
glikemik (GI) adalah daftar peringkat bagaimana makanan tertentu akan
mempengaruhi gula darah. Indeks glikemik dapat bervariasi berdasarkan beberapa
faktor. Makanan yang dianggap memiliki nilai GI rendah adalah di bawah angka
55. Nanas (GI = 56) dan semangka (GI = 72) dianggap buah dengan GI tinggi. Maka
harus dihindari atau dibatasi. Sedangkan blackberry (GI = 4) dan jeruk bali (GI
= 25) dianggap makanan GI rendah.
7.
Perhatikan Porsi
Tidak
ada buah yang baik atau buruk, tetapi aturlah porsinya dengan berkonsultasi
pada dokter atau ahli gizi. Misalnya, Anda bisa makan 1 1/4 cangkir stroberi
untuk 60 kalori, 15 gram karbohidrat, 3,5 gram serat, dan gula 7,5 gram. Atay
hanya 1/2 pisang sedang yang 60 kalori, 15 gram karbohidrat, 2 gram serat, dan
8 gram gula.