30.6 C
Jakarta
Thursday, March 28, 2024

Gejala Suka Tak Jelas, Cegah Diabetes dengan Rutin Kontrol Gula Darah

Untuk
mencegah dan mendeteksi diabetes, perlu untuk mengukur gula darah secara rutin.
Sebab tak selalu diabetes bisa ditandai dengan gejala.

Apalagi
di masa pandemi ini, pasien diabetes merupakan salah satu kelompok komorbid
atau paling rentan terinfeksi Covid-19. Dan jika terpapar, mereka berisiko
terkena kondisi berat. Maka pasien diabetes harus sangat menjaga kondisi
tubuhmya dari ancaman virus Korona selama pandemi.

Selama
pandemi, diharapkan masyarakat bisa menerapkan pemeriksaan diabetes secara
teratur demi menjaga kondisi kesehatan. Terutama di situasi pandemi Covid-19
yang cukup menantang. Ketua Umum PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia)
Prof. DR dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD), mengatakan, secara global terdapat
sekitar 8 persen kasus Covid-19 yang dibarengi dengan diabetes. Lalu angka
kematiannya 3 kali lipat dibandingkan pasien pada umumnya.

Sementara
itu, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa diabetes adalah komorbid
tertinggi kedua setelah hipertensi dalam kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan
dapat berujung pada kematian untuk beberapa kasus yang sudah fatal.

Baca Juga :  Deretan Fakta Perempuan 4 Kali Lebih Rentan Terserang Osteoporosis

“Kami
harapkan berbagai telemedis mendukung masyarakat untuk bisa menerapkan
pemeriksaan diabetes dan sistem manajemen diabetes secara teratur demi menjaga
kondisi kesehatan mereka selama masa pandemi, salah satunya mengukur kadar gula
darah baik itu gula darah sewaktu maupun gula darah puasa,” tegasnya saat
webinar bersama Good Doctor, Senin (16/11).

Sebab
menurutnya sebagian besar pasien diabetes justru banyak mengeluarkan uang
ketika sudah terjadi komplikasi. Maka segeralah melakukan pencegahan primer dan
sekunder agar tak jadi beban bagi dirinya dan keluarganya.

“Diabetes
ini penyakit kronik metabolik. Biasanya pada umumnya pasien diabetes gejala
klasik yakni banyak makan, banyak minum, banyak kencing, dan berat badan
menurun. Namum enggak semua gejalanya spesifik. Kadang-kadang gejala tak
jelas,” jelas Prof Suastika.

Baca Juga :  11 Balita Suku Baduy Alami Gizi Buruk

“Karena
gejalanya tak selalu jelas maka penting untuk rutin mengukur gula darah,”
tambahnya.

Head
of Medical Management Good Doctor Technology Indonesia dr. Adhiatma Gunawan
menjelaskan setiap orang dengan kecanggihan teknologi kini mendapatkan
konsultasi kesehatan yang lebih mudah serta informasi yang akurat langsung dari
mitra dokter tepercaya. Para pasiem diabetes bisa berkonsultasi selama pandemi
dengan Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Endokrinologi.

“Kami
mengajak masyarakat Indonesia dan pasien diabetes khususnya untuk mencegah
Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan secara disiplin
menerapkan manajemen diabetes, serta menggunakan layanan telemedis untuk
mendapatkan saran medis dari para mitra dokter yang terpercaya,” tegas dr.
Adhiatma.

Untuk
mencegah dan mendeteksi diabetes, perlu untuk mengukur gula darah secara rutin.
Sebab tak selalu diabetes bisa ditandai dengan gejala.

Apalagi
di masa pandemi ini, pasien diabetes merupakan salah satu kelompok komorbid
atau paling rentan terinfeksi Covid-19. Dan jika terpapar, mereka berisiko
terkena kondisi berat. Maka pasien diabetes harus sangat menjaga kondisi
tubuhmya dari ancaman virus Korona selama pandemi.

Selama
pandemi, diharapkan masyarakat bisa menerapkan pemeriksaan diabetes secara
teratur demi menjaga kondisi kesehatan. Terutama di situasi pandemi Covid-19
yang cukup menantang. Ketua Umum PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia)
Prof. DR dr. Ketut Suastika, Sp.PD (KEMD), mengatakan, secara global terdapat
sekitar 8 persen kasus Covid-19 yang dibarengi dengan diabetes. Lalu angka
kematiannya 3 kali lipat dibandingkan pasien pada umumnya.

Sementara
itu, data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa diabetes adalah komorbid
tertinggi kedua setelah hipertensi dalam kasus Covid-19 di Indonesia. Bahkan
dapat berujung pada kematian untuk beberapa kasus yang sudah fatal.

Baca Juga :  Deretan Fakta Perempuan 4 Kali Lebih Rentan Terserang Osteoporosis

“Kami
harapkan berbagai telemedis mendukung masyarakat untuk bisa menerapkan
pemeriksaan diabetes dan sistem manajemen diabetes secara teratur demi menjaga
kondisi kesehatan mereka selama masa pandemi, salah satunya mengukur kadar gula
darah baik itu gula darah sewaktu maupun gula darah puasa,” tegasnya saat
webinar bersama Good Doctor, Senin (16/11).

Sebab
menurutnya sebagian besar pasien diabetes justru banyak mengeluarkan uang
ketika sudah terjadi komplikasi. Maka segeralah melakukan pencegahan primer dan
sekunder agar tak jadi beban bagi dirinya dan keluarganya.

“Diabetes
ini penyakit kronik metabolik. Biasanya pada umumnya pasien diabetes gejala
klasik yakni banyak makan, banyak minum, banyak kencing, dan berat badan
menurun. Namum enggak semua gejalanya spesifik. Kadang-kadang gejala tak
jelas,” jelas Prof Suastika.

Baca Juga :  11 Balita Suku Baduy Alami Gizi Buruk

“Karena
gejalanya tak selalu jelas maka penting untuk rutin mengukur gula darah,”
tambahnya.

Head
of Medical Management Good Doctor Technology Indonesia dr. Adhiatma Gunawan
menjelaskan setiap orang dengan kecanggihan teknologi kini mendapatkan
konsultasi kesehatan yang lebih mudah serta informasi yang akurat langsung dari
mitra dokter tepercaya. Para pasiem diabetes bisa berkonsultasi selama pandemi
dengan Spesialis Penyakit Dalam dan Spesialis Endokrinologi.

“Kami
mengajak masyarakat Indonesia dan pasien diabetes khususnya untuk mencegah
Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan secara disiplin
menerapkan manajemen diabetes, serta menggunakan layanan telemedis untuk
mendapatkan saran medis dari para mitra dokter yang terpercaya,” tegas dr.
Adhiatma.

Terpopuler

Artikel Terbaru