26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Usia Anda Memasuki 40 Tahun? Jangan Lupa Periksa Jantung ya

AHLI jantung Dr. Dyana Dyana Sarvasti dr., SpJP (K) mengimbau orang yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas sebaiknya melakukan pemeriksaan kondisi jantung.

Pasalnya, penyakit jantung koroner  yang diderita biasanya tidak diketahui penyebab awalnya.

Untuk laki-laki 40 tahun dan untuk perempuan 45 tahun sebaiknya periksa kondisi kesehatan jantung mereka,” katanya usai ujian terbuka gelar doktor di Universitas Airlangga Surabaya.

Dia menjelaskan, pun demikian dengan seorang pelari marathon sebaiknya melakukan pemeriksaan jantung untuk mengetahui kemampuan jantungnya bekerja dengan baik atau tidak.

Pelari marathon sebaiknya didahului dengan pemeriksaan jantung. Terlebih kepada kepada mereka yang sempat menderita penyakit jantung, harus dengan pelatihan yang tepat,” katanya.

Baca Juga :  Luar Biasa! Teh Daun Kedondong Bisa Obati Kolesterol dan Serangan Jant

Dyana menuturkan, penderita penyakit jantung koroner sebenarnya masih bisa berolahraga dengan intensitas tinggi, asalkan disertai dengan pengawasan yang benar dari tim medis.

Karena kalau dilatih dengan cara yang benar dan tepat, maka penderita jantung koroner bisa melakukan aktifitas, termasuk olahraga yang berat,” katanya.

Pemeriksaan itu, kata dia, perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal secara mendadak.

Selama 25 tahun terakhir penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab kematian utama seseorang,” katanya.

Oleh karena itu, pemeriksaan dan penanganan terapi yang benar bisa menghindari seseorang terkena penyakit serangan jantung, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Terlebih bagi mereka yang memiliki aktivitas tinggi serta memiliki riwayat penyakit jantung,” katanya. (ANT/jpnn)

Baca Juga :  Daftar 9 Vaksin Covid-19 yang Sudah Sampai Fase 3, Siap Digunakan 2021

AHLI jantung Dr. Dyana Dyana Sarvasti dr., SpJP (K) mengimbau orang yang sudah memasuki usia 40 tahun ke atas sebaiknya melakukan pemeriksaan kondisi jantung.

Pasalnya, penyakit jantung koroner  yang diderita biasanya tidak diketahui penyebab awalnya.

Untuk laki-laki 40 tahun dan untuk perempuan 45 tahun sebaiknya periksa kondisi kesehatan jantung mereka,” katanya usai ujian terbuka gelar doktor di Universitas Airlangga Surabaya.

Dia menjelaskan, pun demikian dengan seorang pelari marathon sebaiknya melakukan pemeriksaan jantung untuk mengetahui kemampuan jantungnya bekerja dengan baik atau tidak.

Pelari marathon sebaiknya didahului dengan pemeriksaan jantung. Terlebih kepada kepada mereka yang sempat menderita penyakit jantung, harus dengan pelatihan yang tepat,” katanya.

Baca Juga :  Luar Biasa! Teh Daun Kedondong Bisa Obati Kolesterol dan Serangan Jant

Dyana menuturkan, penderita penyakit jantung koroner sebenarnya masih bisa berolahraga dengan intensitas tinggi, asalkan disertai dengan pengawasan yang benar dari tim medis.

Karena kalau dilatih dengan cara yang benar dan tepat, maka penderita jantung koroner bisa melakukan aktifitas, termasuk olahraga yang berat,” katanya.

Pemeriksaan itu, kata dia, perlu dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti meninggal secara mendadak.

Selama 25 tahun terakhir penyakit jantung koroner menjadi salah satu penyebab kematian utama seseorang,” katanya.

Oleh karena itu, pemeriksaan dan penanganan terapi yang benar bisa menghindari seseorang terkena penyakit serangan jantung, terutama bagi mereka yang berusia di atas 40 tahun.

Terlebih bagi mereka yang memiliki aktivitas tinggi serta memiliki riwayat penyakit jantung,” katanya. (ANT/jpnn)

Baca Juga :  Daftar 9 Vaksin Covid-19 yang Sudah Sampai Fase 3, Siap Digunakan 2021

Terpopuler

Artikel Terbaru