26.6 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Daftar 9 Vaksin Covid-19 yang Sudah Sampai Fase 3, Siap Digunakan 2021

Para
peneliti di sejumlah negara terus berlomba mencari vaksin untuk menghadapi
pandemi Covid-19. Setidaknya sejauh ini sudah ada sembilan vaksin di dunia yang
ditemukan peneliti.

Ada
berbagai perusahaan farmasi yang sedang mengembangkan vaksin Covid 19 di
seluruh dunia. Mereka semua dalam berbagai tahap uji coba dan berharap untuk
segera merilis vaksinnya. Beberapa vaksin tersebut berada dalam tahap akhir uji
klinis atau fase III. Dilansir dari Science Times, Minggu (29/11), kesembilan vaksin
tersebut di antaranya,

1.
Pfizer – BNT162

AZD1222
yang disponsori Pfizer sedang dalam tahap ke-3 uji coba. Vaksin yang dikatakan
efektif hingga 95 persen, siap diluncurkan pada Desember.

2.
Oxford & Astrazeneca – AZD1222

BNT162
yang disponsori Oxford dan Astrazeneca yang sedang dikembangkan bersama dengan
bantuan dari Serum Institute of India, sedang dalam uji klinis tahap ke-3.
Hasil kemanjuran vaksin masij membingungkan para ilmuwan karena beberapa
laporan menunjukkan tingkat efektif 92 persen sementara yang lain
mempertahankan 62 persen.

Baca Juga :  Jangan Dipaksakan, Olahraga Intensitas Tinggi Picu Serangan Jantung

Meskipun
demikian, vaksin dikatakan menjadi pengubah permainan karena biaya produksinya
yang rendah. Vaksin tersebut berasal dari adenovirus dari simpanse. Ini adalah
bentuk vektor virus replikasi dari vaksin.

3.
Moderna – mRNA-1273

MRNA-1273
yang disponsori Moderna juga merupakan vaksin yang berada dalam tahap ketiga
dan terakhir dari uji klinisnya. Baik vaksin Pfizer dan Moderna didasarkan pada
untaian mRNA. Vaksin tersebut sudah terbukti dan tingkat efektifnya 90 persen.

4.
Cansino Biologics – Ad5-nCoV

Ad5-nCoV
yang disponsori Cansino Biologics adalah jenis vaksin rekombinan yang berada
dalam tahap akhir uji klinis atau fase 3.

5.
Sinovac – CoronaVac

CoronaVac
yang disponsori Sinovac adalah jenis vaksin yang tidak aktif. Vaksin ini
berasal dari Tiongkok. Vaksin ini sedang dalam uji klinis fase ke-3.

6.
Bharat Biotech – Covaxin

Bioteknologi
Bharat dan Covaxin yang disponsori oleh Institut Virologi Nasional adalah
vaksin murah lainnya yang sedang dikembangkan. Vaksin ini sedang dalam tahap
akhir uji klinis dan diharapkan dapat diluncurkan ke massa pada tahun depan.

Baca Juga :  Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Untuk Cegah Gigitan Nyamuk

7.
Johnson & Johnson – JNJ-78436735

JNJ-78436735
yang disponsori Johnson & Johnson adalah bentuk vektor virus yang tidak
mereplikasi. Vaksin ini sedang dalam uji klinis tahap ke-3.

8.
Novavax – NVX-CoV2373

NVX-CoV2373
yang disponsori Novavax adalah vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap
ke-3. Ini adalah vaksin berbasis partikel nano dan diharapkan tersedia tahun
depan.

9.
Lembaga Penelitian Gamelia – Sputnik V

Gamaleya
Research Institute dan Acellena Contract Drug Research and Development yang
disponsori Sputnik V juga sedang dalam tahap ke-3 dari uji klinis. Vaksin ini
adalah jenis vektor virus yang tidak bereplikasi dan diharapkan tersedia pada
Desember 2019.

Selain
nama-nama di atas, masih banyak vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap
kedua dan diharapkan bisa masuk pasar tahun depan juga. Selain perusahaan
farmasi, pengiriman dan distribusi vaksin juga menjadi pertimbangan.

Para
peneliti di sejumlah negara terus berlomba mencari vaksin untuk menghadapi
pandemi Covid-19. Setidaknya sejauh ini sudah ada sembilan vaksin di dunia yang
ditemukan peneliti.

Ada
berbagai perusahaan farmasi yang sedang mengembangkan vaksin Covid 19 di
seluruh dunia. Mereka semua dalam berbagai tahap uji coba dan berharap untuk
segera merilis vaksinnya. Beberapa vaksin tersebut berada dalam tahap akhir uji
klinis atau fase III. Dilansir dari Science Times, Minggu (29/11), kesembilan vaksin
tersebut di antaranya,

1.
Pfizer – BNT162

AZD1222
yang disponsori Pfizer sedang dalam tahap ke-3 uji coba. Vaksin yang dikatakan
efektif hingga 95 persen, siap diluncurkan pada Desember.

2.
Oxford & Astrazeneca – AZD1222

BNT162
yang disponsori Oxford dan Astrazeneca yang sedang dikembangkan bersama dengan
bantuan dari Serum Institute of India, sedang dalam uji klinis tahap ke-3.
Hasil kemanjuran vaksin masij membingungkan para ilmuwan karena beberapa
laporan menunjukkan tingkat efektif 92 persen sementara yang lain
mempertahankan 62 persen.

Baca Juga :  Jangan Dipaksakan, Olahraga Intensitas Tinggi Picu Serangan Jantung

Meskipun
demikian, vaksin dikatakan menjadi pengubah permainan karena biaya produksinya
yang rendah. Vaksin tersebut berasal dari adenovirus dari simpanse. Ini adalah
bentuk vektor virus replikasi dari vaksin.

3.
Moderna – mRNA-1273

MRNA-1273
yang disponsori Moderna juga merupakan vaksin yang berada dalam tahap ketiga
dan terakhir dari uji klinisnya. Baik vaksin Pfizer dan Moderna didasarkan pada
untaian mRNA. Vaksin tersebut sudah terbukti dan tingkat efektifnya 90 persen.

4.
Cansino Biologics – Ad5-nCoV

Ad5-nCoV
yang disponsori Cansino Biologics adalah jenis vaksin rekombinan yang berada
dalam tahap akhir uji klinis atau fase 3.

5.
Sinovac – CoronaVac

CoronaVac
yang disponsori Sinovac adalah jenis vaksin yang tidak aktif. Vaksin ini
berasal dari Tiongkok. Vaksin ini sedang dalam uji klinis fase ke-3.

6.
Bharat Biotech – Covaxin

Bioteknologi
Bharat dan Covaxin yang disponsori oleh Institut Virologi Nasional adalah
vaksin murah lainnya yang sedang dikembangkan. Vaksin ini sedang dalam tahap
akhir uji klinis dan diharapkan dapat diluncurkan ke massa pada tahun depan.

Baca Juga :  Konsumsi 5 Jenis Makanan Ini Untuk Cegah Gigitan Nyamuk

7.
Johnson & Johnson – JNJ-78436735

JNJ-78436735
yang disponsori Johnson & Johnson adalah bentuk vektor virus yang tidak
mereplikasi. Vaksin ini sedang dalam uji klinis tahap ke-3.

8.
Novavax – NVX-CoV2373

NVX-CoV2373
yang disponsori Novavax adalah vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap
ke-3. Ini adalah vaksin berbasis partikel nano dan diharapkan tersedia tahun
depan.

9.
Lembaga Penelitian Gamelia – Sputnik V

Gamaleya
Research Institute dan Acellena Contract Drug Research and Development yang
disponsori Sputnik V juga sedang dalam tahap ke-3 dari uji klinis. Vaksin ini
adalah jenis vektor virus yang tidak bereplikasi dan diharapkan tersedia pada
Desember 2019.

Selain
nama-nama di atas, masih banyak vaksin lain yang sedang dalam uji klinis tahap
kedua dan diharapkan bisa masuk pasar tahun depan juga. Selain perusahaan
farmasi, pengiriman dan distribusi vaksin juga menjadi pertimbangan.

Terpopuler

Artikel Terbaru