31.7 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Zumba Ternyata Juga Cocok Buat yang Berusia 50 Tahun ke Atas

Mereka
yang sudah berusia di atas 50 tahun dan lansia perlu tetap melakukan aktivitas
fisik termasuk olahraga walau di tengah pandemi Covid-19 demi menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh.

Namun,
sebelum memutuskan jenis aktivitas dan intensitasnya, ahli kardiovaskular, dr.
Gusti Rizky Teguh Ryanto menyarankan para senior berkonsultasi dengan dokter dan
menjalani skrining kesehatan.

’’Sudah
muncul faktor risiko berbagai penyakit seperti kardiovaskular. Pertama sebelum
dilakukan konsultasi ke dokter, kalau bisa skrining dulu penyakit semisal
jantung, gula darah, diabetes,’’ kata dia dalam wawancara bersama media secara
daring, Jumat (13/11), seperti dilansir dari Antara.

Menurut
Rizky, rekomendasi aktivitas akan tergantung pada individu masing-masing dengan
durasi minimal 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang atau 75 menit
intensitas tinggi per minggu dan dibagi ke dalam beberapa sesi dalam seminggu
untuk capai target.

Baca Juga :  Kenali 5 Pemicu Disfungsi Seksual pada Perempuan

Untuk
pembagian aktivitas misalnya, jalan kaki selama 30 menit pada Senin, Selasa dan
Jumat, lalu pada Rabu dan Sabtu bisa bersepeda atau berenang, aerobik, zumba
selama 30 menit dengan dua hari untuk jeda di Kamis dan Minggu.

Hal
ini sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
menganjurkan para lansia melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan
keseimbangan dan mencegah jatuh sebanyak 3 kali atau lebih per minggu.

Khusus
untuk mereka yang ingin mencoba Zumba, bisa memilih kategori Zumba Gold, namun
sebaiknya setelah berkonsultasi dengan dokter.

Selebritas
sekaligus Brand Ambassador Zumba Fitness Indonesia, Denada Tambunan mengatakan,
secara umum gerakan Zumba nantinya disesuaikan untuk para senior salah satunya mengurangi
benturan pada lutut.

Baca Juga :  Serangan Jantung bisa Dipicu Beban Kerja dan Aktivitas Fisik Berat

Instruktur
untuk Zumba Gold sekaligus STRONG Nation, Cut Memey, menambahkan, untuk mereka
yang sudah berusia di atas 50 tahun namun sulit berdiri, bisa memilih Zumba
Chair yang memungkinkan melakukan gerakan Zumba menggunakan kursi.

’’Buat
senior yang masih ingin aktif tapi berdiri tidak bisa ada gerakan yang
menggunakan kursi. Gerakan low dulu,” tutur dia.

Kemudian,
kala merasa pusing atau ingin muntah di tengah sesi olahraga, sebaiknya jangan
langsung duduk namun turunkan dulu denyut jantung sembari berjalan di tempat.

Enggak
apa-apa berhenti tetapi tetap bergerak. Jalan di tempat kalau ada tembok atau
kursi pegangan dulu tapi tetap jalan di tempat, turunin dulu heart rate
pelan-pelan, tarik napas pelas-pelan. Ini agar tidak blackout,” kata Memey. (*)

Mereka
yang sudah berusia di atas 50 tahun dan lansia perlu tetap melakukan aktivitas
fisik termasuk olahraga walau di tengah pandemi Covid-19 demi menjaga kesehatan
dan kebugaran tubuh.

Namun,
sebelum memutuskan jenis aktivitas dan intensitasnya, ahli kardiovaskular, dr.
Gusti Rizky Teguh Ryanto menyarankan para senior berkonsultasi dengan dokter dan
menjalani skrining kesehatan.

’’Sudah
muncul faktor risiko berbagai penyakit seperti kardiovaskular. Pertama sebelum
dilakukan konsultasi ke dokter, kalau bisa skrining dulu penyakit semisal
jantung, gula darah, diabetes,’’ kata dia dalam wawancara bersama media secara
daring, Jumat (13/11), seperti dilansir dari Antara.

Menurut
Rizky, rekomendasi aktivitas akan tergantung pada individu masing-masing dengan
durasi minimal 150 menit dalam seminggu dengan intensitas sedang atau 75 menit
intensitas tinggi per minggu dan dibagi ke dalam beberapa sesi dalam seminggu
untuk capai target.

Baca Juga :  Kenali 5 Pemicu Disfungsi Seksual pada Perempuan

Untuk
pembagian aktivitas misalnya, jalan kaki selama 30 menit pada Senin, Selasa dan
Jumat, lalu pada Rabu dan Sabtu bisa bersepeda atau berenang, aerobik, zumba
selama 30 menit dengan dua hari untuk jeda di Kamis dan Minggu.

Hal
ini sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang
menganjurkan para lansia melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan
keseimbangan dan mencegah jatuh sebanyak 3 kali atau lebih per minggu.

Khusus
untuk mereka yang ingin mencoba Zumba, bisa memilih kategori Zumba Gold, namun
sebaiknya setelah berkonsultasi dengan dokter.

Selebritas
sekaligus Brand Ambassador Zumba Fitness Indonesia, Denada Tambunan mengatakan,
secara umum gerakan Zumba nantinya disesuaikan untuk para senior salah satunya mengurangi
benturan pada lutut.

Baca Juga :  Serangan Jantung bisa Dipicu Beban Kerja dan Aktivitas Fisik Berat

Instruktur
untuk Zumba Gold sekaligus STRONG Nation, Cut Memey, menambahkan, untuk mereka
yang sudah berusia di atas 50 tahun namun sulit berdiri, bisa memilih Zumba
Chair yang memungkinkan melakukan gerakan Zumba menggunakan kursi.

’’Buat
senior yang masih ingin aktif tapi berdiri tidak bisa ada gerakan yang
menggunakan kursi. Gerakan low dulu,” tutur dia.

Kemudian,
kala merasa pusing atau ingin muntah di tengah sesi olahraga, sebaiknya jangan
langsung duduk namun turunkan dulu denyut jantung sembari berjalan di tempat.

Enggak
apa-apa berhenti tetapi tetap bergerak. Jalan di tempat kalau ada tembok atau
kursi pegangan dulu tapi tetap jalan di tempat, turunin dulu heart rate
pelan-pelan, tarik napas pelas-pelan. Ini agar tidak blackout,” kata Memey. (*)

Terpopuler

Artikel Terbaru