30.9 C
Jakarta
Saturday, July 27, 2024
spot_img

Separuh Perempuan Bisa Alami 3 Gangguan Mood Usai Melahirkan

Seorang
ibu muda baru saja melahirkan anak pertamanya, tiba-tiba terjadi perubahan pada
sikap dan perilakunya. Bisa dimulai dengan gejala awal seperti menjadi sering
termenung, menangis, tiba-tiba menjerit dan mudah sekali tersinggung.

Gangguan
mood yang dikenal di masyarakat adalah Baby Blues. Padahal tak hanya itu, ada
gangguan mood lainnya yang harus diwaspadai sebagai alarm. Kepada JawaPos.com,
Minggu (12/7), Psikiater Dr.Lahargo Kembaren, SpKJ dari RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi
Bogor dan RS Siloam Bogor menjelaskan, 3 jenis gangguan mood bisa dialami ibu
usai melahirkan tergantung frekuensi atau lamanya gangguan.

1.
Baby Blues

Baby
Blues Syndrome yaitu suatu sindroma pada ibu yang baru melahirkan yang ditandai
dengan gejala-gejala. Misalnya menangis tanpa sebab yang jelas. Mudah kesal dan
cemas. Lelah, sulit beristirahat dengan tenang. Tidak sabaran, tidak percaya
diri. Enggan memperhatikan bayi. Mudah tersinggung

Baca Juga :  Minuman Teh Pengaruhi Struktur Otak Manusia

Gangguan
ini terjadi disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang mendadak, perubahan
situasi yang mendadak. Pada penelitian didapatkan bahwa 50-80 persen wanita
mengalaminya setelah melahirkan bayinya.

“Gangguan
ini tergolong ringan dan biasanya berlangsung hingga 2 minggu,” katanya.

2.
Depresi Post Partum

Pada
beberapa keadaan, gejala-gejala yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan ini
menetap selama lebih dari 2 minggu dan semakin serius gejala-gejalanya. Kondisi
ini disebut sebagai depresi post partum dan ini harus mendapatkan penanganan
yang serius.

Depresi
post partum ditandai dengan gejala-gejala seperti sedih, cepat marah, bingung,
panik, mudah putus asa, mudah lelah, kurang minat dan semangat, perubahan pada
pola makan, perubahan pada pola tidur, hingga keinginan bunuh diri.

Baca Juga :  Sebulan Pascasembuh, Hasil PCR Positif Lagi? Ini Penjelasan Ahli

3.
Psikotik post partum

Pada
kasus yang lebih berat bisa terjadi gangguan keseimbangan neurotransmiter yang
hebat sehingga muncullah gejala psikotik post partum. Kondisi ini tergolong
berat pada ibu yang baru melahirkan sehingga membutuhkan terapi yang lebih
intensif karena bisa membahayakan kondisi ibu dan bayi yang dilahirkan.

Segera
konsultasikan ke psikiater untuk segera mendapatkan pertolongan jika emiliki
gejala-gejala seperti pembicaraan kacau, tidak nyambung, keyakinan yang salah,
halusinasi, bicara, tertawa sendiri, perilaku yang tidak wajar, perilaku
agresif.

Seorang
ibu muda baru saja melahirkan anak pertamanya, tiba-tiba terjadi perubahan pada
sikap dan perilakunya. Bisa dimulai dengan gejala awal seperti menjadi sering
termenung, menangis, tiba-tiba menjerit dan mudah sekali tersinggung.

Gangguan
mood yang dikenal di masyarakat adalah Baby Blues. Padahal tak hanya itu, ada
gangguan mood lainnya yang harus diwaspadai sebagai alarm. Kepada JawaPos.com,
Minggu (12/7), Psikiater Dr.Lahargo Kembaren, SpKJ dari RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi
Bogor dan RS Siloam Bogor menjelaskan, 3 jenis gangguan mood bisa dialami ibu
usai melahirkan tergantung frekuensi atau lamanya gangguan.

1.
Baby Blues

Baby
Blues Syndrome yaitu suatu sindroma pada ibu yang baru melahirkan yang ditandai
dengan gejala-gejala. Misalnya menangis tanpa sebab yang jelas. Mudah kesal dan
cemas. Lelah, sulit beristirahat dengan tenang. Tidak sabaran, tidak percaya
diri. Enggan memperhatikan bayi. Mudah tersinggung

Baca Juga :  Minuman Teh Pengaruhi Struktur Otak Manusia

Gangguan
ini terjadi disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang mendadak, perubahan
situasi yang mendadak. Pada penelitian didapatkan bahwa 50-80 persen wanita
mengalaminya setelah melahirkan bayinya.

“Gangguan
ini tergolong ringan dan biasanya berlangsung hingga 2 minggu,” katanya.

2.
Depresi Post Partum

Pada
beberapa keadaan, gejala-gejala yang dialami oleh ibu yang baru melahirkan ini
menetap selama lebih dari 2 minggu dan semakin serius gejala-gejalanya. Kondisi
ini disebut sebagai depresi post partum dan ini harus mendapatkan penanganan
yang serius.

Depresi
post partum ditandai dengan gejala-gejala seperti sedih, cepat marah, bingung,
panik, mudah putus asa, mudah lelah, kurang minat dan semangat, perubahan pada
pola makan, perubahan pada pola tidur, hingga keinginan bunuh diri.

Baca Juga :  Sebulan Pascasembuh, Hasil PCR Positif Lagi? Ini Penjelasan Ahli

3.
Psikotik post partum

Pada
kasus yang lebih berat bisa terjadi gangguan keseimbangan neurotransmiter yang
hebat sehingga muncullah gejala psikotik post partum. Kondisi ini tergolong
berat pada ibu yang baru melahirkan sehingga membutuhkan terapi yang lebih
intensif karena bisa membahayakan kondisi ibu dan bayi yang dilahirkan.

Segera
konsultasikan ke psikiater untuk segera mendapatkan pertolongan jika emiliki
gejala-gejala seperti pembicaraan kacau, tidak nyambung, keyakinan yang salah,
halusinasi, bicara, tertawa sendiri, perilaku yang tidak wajar, perilaku
agresif.

spot_img
spot_img

Terpopuler

spot_img

Artikel Terbaru