Flu dan pilek biasa merupakan kondisi yang sama-sama menyerang saluran pernapasan. Keduanya disebabkan oleh infeksi virus yang berbeda, dengan gejala yang hampir serupa. Tak heran, sebagian orang kesulitan untuk membedakan antara flu dan pilek biasa. Apakah Anda salah satu yang kebingungan membedakannya?
Jika ya, tidak perlu khawatir. Anda bisa dengan mudah membedakan flu dan pilek biasa dengan mendeteksi gejala serta keluhan-keluhan yang disebabkan oleh kondisi tersebut.
Membedakan flu dan pilek biasa
Pada umumnya, gejala flu akan terasa lebih berat dibandingkan pilek biasa. Seseorang dengan flu cenderung akan mengalami keluhan yang benar-benar mengganggu aktivitas, dan bisa bertambah parah jika tidak diobati dengan tepat.
Sementara itu, pada pilek, penderita biasanya hanya butuh istirahat, mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan banyak minum air putih untuk menyembuhkan keluhan-keluhan yang disebabkan oleh kondisi tersebut.
Lebih spesifik, berikut adalah perbedaan gejala flu dan pilek biasa:
Flu
Gejala flu dapat meliputi demam atau meriang, batuk, nyeri tenggorokan, hidung beringus maupun tersumbat, nyeri pada sendi-sendi tubuh, nyeri kepala dan rasa kelelahan.
Sebagian besar gejala flu akan membaik setelah 2–5 hari. Namun, tidaklah aneh jika penderita merasakan badan yang kurang sehat hingga lebih dari seminggu.
Flu dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia atau infeksi paru. Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, orang tua, atau seseorang dengan gangguan paru maupun jantung.
Flu yang tidak diobati dengan tepat berisiko menimbulkan demam yang kembali tinggi meski sebelumnya tampak sudah sembuh. Ini adalah tanda awal terjadinya pneumonia.
Pilek biasa
Gejala pilek biasa lebih ringan. Penderita umumnya hanya akan mengalami hidung beringus atau tersumbat saja.
Akibat pilek biasa, Anda akan mengalami gejala yang mirip dengan flu seperti nyeri tenggorokan dan batuk. Pada pilek biasa, hari-hari pertama keluhan akan menyebabkan hidung mengeluarkan ingus yang cair. Lama-kelamaan ingus akan mengental dan warnanya menggelap. Gejala ini dapat bertahan hingga 1 minggu.
Pada 3 hari pertama, penderita berpotensi menularkan virus kepada orang lain sehingga disarankan untuk mendapatkan istirahat serta asupan gizi yang cukup. Jika gejala pilek tidak membaik setelah 1 minggu, bisa jadi itu merupakan pertanda dari adanya infeksi bakteri. Ini artinya, penderita membutuhkan antibiotik yang diresepkan oleh dokter.
Solusi flu dan pilek biasa
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah flu atau pilek biasa adalah dengan menerapkan kebiasaan mencuci tangan secara berkala.
Cuci tangan wajib dilakukan dengan baik dan benar, yaitu menggunakan sabun dan air mengalir kurang lebih selama 20 detik untuk membasmi kuman dari kulit. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan vaksinasi influenza untuk mencegah terjadinya flu musiman.
Dalam waktu dua minggu setelah mendapatkan vaksinasi tersebut, antibodi sudah berkembang di dalam tubuh dan memberikan Anda perlindungan terhadap flu. Anak-anak yang mendapatkan vaksinasi influenza untuk pertama kalinya membutuhkan 2 dosis yang diberikan dalam selang 1 bulan.
Jika penyakit tak kunjung membaik atau gejala dirasakan semakin berat, jangan sungkan untuk berobat ke dokter.(NB/ RH/klikdokter)