28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Khasiat dan Manfaat Keasaman Buah Sirsak untuk Mencegah Kanker

PROKALTENG.CO – Hampir semua bagian tanaman sirsak sudah digunakan secara tradisional untuk tujuan kesehatan. Termasuk akar, kulit batang, daun, buah, dan bahkan bijinya.

Sirsak dikenal dengan banyak nama, antara lain guanabana, pawpaw, graviola, dan custard apple hingga nangka Belanda. Selain rasa masam seperti perpaduan mangga dan nanas, sirsak mudah dikenal dari baunya yang khas.

Buahnya mudah dikenal melalui kulit yang berwarna hijau, dipenuhi tonjolan seperti duri pendek. Tekstur daging buah lunak berwarna putih dengan ukuran buah yang cukup besar.

Karena itu, walaupun berkalori rendah, biasanya buah dikonsumsi setelah dibagi dua sampai tiga bagian. Karena berkaitan dengan tingginya kandungan gula sekitar 70 persen pada daging buah.

Baca Juga :  Karakter Virus Korona di Indonesia Antara April-Mei Sedang Diteliti

Kandungan glukosa dan fruktosa lebih kurang 90 persen sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus.

Tanaman asal Annona muricata dari suku Annonaceae. Pohon tinggi mencapai 10 meter, daun berbentuk lebar pada bagian dasar, dan menyempit ke arah pucuk. Bagian atas daun mengilap dengan warna hijau gelap.

Berasal dari Amerika Tengah, pohon sirsak saat ini sudah bisa dijumpai secara luas di kawasan tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika. Karena itulah, informasi pemanfaatan.

Melalui studi etnobotani (pemakaian tanaman secara turun-temurun), ada pemakaian sirsak untuk mengatasi infeksi jamur dan bakteri, antihipertensif, antiradang, hingga antikanker. Juga ada pengalaman pemakaian sebagai antidiabetes, mengatasi gangguan kulit, dan malaria.

Baca Juga :  Kenali Penyebab dan Tanda-tanda Tumor Payudara

Luasnya pengalaman pemakaian juga sudah mulai didukung hasil penelitian ilmiah. Termasuk sebagai antikanker, antidiabetes, antibakteri, antiradang, dan antioksidan.

Riset pada zat kandungan sirsak sudah menemukan keanekaragaman kandungan, termasuk berbagai zat bioaktif. Seperti asetogenin, alkaloid coreximine, dan reticuline, flavonoid (kuersetin), minyak atsiri, vitamin, karotenoid, amida, dan siklopeptida.

Asetogenin menjadi zat kandungan terbanyak, antara lain annomuricin dan annonacin. Kandungan mineralnya meliputi kalium, kalsium, natrium, tembaga, zat besi, magnesium, fosfor, natrium, magnesium, kalium, dan zinc. Ada juga kandungan vitamin B1, B2, B3, folat, dan serat. (pri/jawapos.com)

PROKALTENG.CO – Hampir semua bagian tanaman sirsak sudah digunakan secara tradisional untuk tujuan kesehatan. Termasuk akar, kulit batang, daun, buah, dan bahkan bijinya.

Sirsak dikenal dengan banyak nama, antara lain guanabana, pawpaw, graviola, dan custard apple hingga nangka Belanda. Selain rasa masam seperti perpaduan mangga dan nanas, sirsak mudah dikenal dari baunya yang khas.

Buahnya mudah dikenal melalui kulit yang berwarna hijau, dipenuhi tonjolan seperti duri pendek. Tekstur daging buah lunak berwarna putih dengan ukuran buah yang cukup besar.

Karena itu, walaupun berkalori rendah, biasanya buah dikonsumsi setelah dibagi dua sampai tiga bagian. Karena berkaitan dengan tingginya kandungan gula sekitar 70 persen pada daging buah.

Baca Juga :  Karakter Virus Korona di Indonesia Antara April-Mei Sedang Diteliti

Kandungan glukosa dan fruktosa lebih kurang 90 persen sehingga berpotensi meningkatkan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus.

Tanaman asal Annona muricata dari suku Annonaceae. Pohon tinggi mencapai 10 meter, daun berbentuk lebar pada bagian dasar, dan menyempit ke arah pucuk. Bagian atas daun mengilap dengan warna hijau gelap.

Berasal dari Amerika Tengah, pohon sirsak saat ini sudah bisa dijumpai secara luas di kawasan tropis dan subtropis seperti Asia Tenggara, Amerika Selatan, dan Afrika. Karena itulah, informasi pemanfaatan.

Melalui studi etnobotani (pemakaian tanaman secara turun-temurun), ada pemakaian sirsak untuk mengatasi infeksi jamur dan bakteri, antihipertensif, antiradang, hingga antikanker. Juga ada pengalaman pemakaian sebagai antidiabetes, mengatasi gangguan kulit, dan malaria.

Baca Juga :  Kenali Penyebab dan Tanda-tanda Tumor Payudara

Luasnya pengalaman pemakaian juga sudah mulai didukung hasil penelitian ilmiah. Termasuk sebagai antikanker, antidiabetes, antibakteri, antiradang, dan antioksidan.

Riset pada zat kandungan sirsak sudah menemukan keanekaragaman kandungan, termasuk berbagai zat bioaktif. Seperti asetogenin, alkaloid coreximine, dan reticuline, flavonoid (kuersetin), minyak atsiri, vitamin, karotenoid, amida, dan siklopeptida.

Asetogenin menjadi zat kandungan terbanyak, antara lain annomuricin dan annonacin. Kandungan mineralnya meliputi kalium, kalsium, natrium, tembaga, zat besi, magnesium, fosfor, natrium, magnesium, kalium, dan zinc. Ada juga kandungan vitamin B1, B2, B3, folat, dan serat. (pri/jawapos.com)

Terpopuler

Artikel Terbaru