26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kenali Penyebab dan Tanda-tanda Tumor Payudara

TUMOR payudara (carcinoma mammae) adalah benjolan yang terbentuk pada payudara. Jaringan ini bisa jinak maupun bersifat kanker. Kenali lebih dahulu tanda-tanda dari tumor tersebut.

Laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), terdapat 396.914 penyakit kanker yang menyerang penduduk tanah air pada 2020.

Berdasarkan jenis penyakitnya, kanker payudara paling banyak dialami di Indonesia yaitu sebanyak 65.858 kasus.

Dihimpun dari berbagai sumber, penyebab dari tumor payudara tidak selalu dapat diidentifikasi dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan tumor payudara diantaranya.

Pertama, usia

Risiko mengembangkan tumor payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus tumor payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

Kedua, riwayat keluarga

Baca Juga :  Simak, Empat Cara Ampuh Menumbuhkan Pikiran Positif

Jika ada riwayat keluarga yang memiliki sejarah tumor payudara, terutama jika anggota keluarga dekat seperti ibu atau saudara perempuan terkena, maka risiko Anda menjadi lebih tinggi.

Tiga, mutasi genetik

Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor payudara. Wanita yang mewarisi mutasi ini memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan tumor payudara.

Empat, riwayat pribadi

Jika Anda telah menderita tumor payudara sebelumnya, ada kemungkinan risiko Anda untuk mengembangkan tumor payudara sekunder akan meningkat.

Lima, faktor hormonal

Faktor-faktor hormonal seperti menarche (usia pertama kali menstruasi) yang dini, menopause yang terjadi pada usia yang lebih tua, dan penggunaan terapi hormon pengganti yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko tumor payudara.

Tanda-tanda tumor payudara

Sementara itu, tanda-tanda tumor payudara dapat bervariasi antara setiap individu, tetapi ada beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
  2. Benjolan atau tonjolan yang teraba di payudara atau ketiak.
  3. Perubahan pada kulit payudara, seperti pembengkakan, kemerahan, atau terdapat kulit yang terlihat seperti jeruk.
  4. Retraksi atau penarikan puting susu ke dalam.
  5. Nyeri pada payudara yang tidak kunjung membaik.
  6. Cairan yang keluar dari puting susu, terutama jika cairan tersebut adalah darah.
Baca Juga :  Ini Manfaat Lengkap Daun Kelor yang Kaya Akan Vitamin

Jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda atau gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter Anda.

Hanya dokter yang dapat mendiagnosis tumor payudara melalui pemeriksaan dan tes yang diperlukan, seperti mamografi, ultrasonografi, atau biopsi. (selfi/fajar/jpg/hnd)

TUMOR payudara (carcinoma mammae) adalah benjolan yang terbentuk pada payudara. Jaringan ini bisa jinak maupun bersifat kanker. Kenali lebih dahulu tanda-tanda dari tumor tersebut.

Laporan Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), terdapat 396.914 penyakit kanker yang menyerang penduduk tanah air pada 2020.

Berdasarkan jenis penyakitnya, kanker payudara paling banyak dialami di Indonesia yaitu sebanyak 65.858 kasus.

Dihimpun dari berbagai sumber, penyebab dari tumor payudara tidak selalu dapat diidentifikasi dengan pasti, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan tumor payudara diantaranya.

Pertama, usia

Risiko mengembangkan tumor payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar kasus tumor payudara terjadi pada wanita di atas usia 50 tahun.

Kedua, riwayat keluarga

Baca Juga :  Simak, Empat Cara Ampuh Menumbuhkan Pikiran Positif

Jika ada riwayat keluarga yang memiliki sejarah tumor payudara, terutama jika anggota keluarga dekat seperti ibu atau saudara perempuan terkena, maka risiko Anda menjadi lebih tinggi.

Tiga, mutasi genetik

Mutasi pada gen BRCA1 dan BRCA2 dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor payudara. Wanita yang mewarisi mutasi ini memiliki risiko yang jauh lebih tinggi untuk mengembangkan tumor payudara.

Empat, riwayat pribadi

Jika Anda telah menderita tumor payudara sebelumnya, ada kemungkinan risiko Anda untuk mengembangkan tumor payudara sekunder akan meningkat.

Lima, faktor hormonal

Faktor-faktor hormonal seperti menarche (usia pertama kali menstruasi) yang dini, menopause yang terjadi pada usia yang lebih tua, dan penggunaan terapi hormon pengganti yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko tumor payudara.

Tanda-tanda tumor payudara

Sementara itu, tanda-tanda tumor payudara dapat bervariasi antara setiap individu, tetapi ada beberapa tanda umum yang perlu diperhatikan, antara lain:

  1. Perubahan bentuk atau ukuran payudara.
  2. Benjolan atau tonjolan yang teraba di payudara atau ketiak.
  3. Perubahan pada kulit payudara, seperti pembengkakan, kemerahan, atau terdapat kulit yang terlihat seperti jeruk.
  4. Retraksi atau penarikan puting susu ke dalam.
  5. Nyeri pada payudara yang tidak kunjung membaik.
  6. Cairan yang keluar dari puting susu, terutama jika cairan tersebut adalah darah.
Baca Juga :  Ini Manfaat Lengkap Daun Kelor yang Kaya Akan Vitamin

Jika Anda mengalami salah satu tanda-tanda atau gejala di atas, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter Anda.

Hanya dokter yang dapat mendiagnosis tumor payudara melalui pemeriksaan dan tes yang diperlukan, seperti mamografi, ultrasonografi, atau biopsi. (selfi/fajar/jpg/hnd)

Terpopuler

Artikel Terbaru