Site icon Prokalteng

Mengenal Baby Blues pada Ayah, Kaget Beradaptasi Jadi Pemicu Stres

mengenal-baby-blues-pada-ayah-kaget-beradaptasi-jadi-pemicu-stres

Cerita
ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan atau postpartum depression cukup
sering terdengar. Namun, kenyataannya, yang bisa mengalami depresi pasca
melahirkan bukan hanya ibu. Depresi itu rupanya juga mampu menyerang sosok yang
kerap dianggap kuat dalam keluarga. Yakni, ayah.

Peneliatian
dari Journal of the American Medical Association menemukan bahwa 10 persen pria
di dunia menunjukkan tanda depresi pada trimester pertama kehamilan istrinya.
Angka itu lantas naik menjadi 26 persen pada tiga hingga enam bulan setelah
anak lahir.

Psikiater
National Hospital Surabaya dr Aimee Nugroho SpKJ mengatakan, saat ini ada
istilah depresi peripartum atau perinatal. Artinya, depresi itu terjadi
prenatal (saat kehamilan) dan postnatal (sesudah anak lahir). Ada tiga
tingkatan yang berhubungan dengan hal itu. Yakni, baby blues yang terjadi
hingga 3–4 hari setelah melahirkan. Kemudian bisa berlanjut ke depresi
postpartum yang terjadi lebih dari dua pekan setelah kelahiran. Dan yang paling
parah adalah psikosis postpartum.

Pada
ibu, depresi itu paling banyak disebabkan hormon estrogen yang turun. Sedangkan
pada ayah, hormon tidak menjadi faktor utama meskipun studi membuktikan bahwa
hormon pria juga berubah selama kehamilan istri dan kelahiran. Aimee
menyebutkan, perilaku adaptasi menjadi faktor utama. Menurut dia, segala hal
yang membutuhkan adaptasi bisa menjadi sebuah stresor atau pemicu stres.

’’Bentuk
adaptasi itu tidak selalu berasal dari kejadian buruk, misalnya ada keluarga
yang meninggal. Hal baik seperti kelahiran pun bisa menyebabkan stres,’’ kata
Aimee. Ayah harus beradaptasi dari yang dulu hanya pria beristri yang fokus
bekerja menjadi sosok ayah yang harus ikut repot mengurus anak. Misalnya,
bangun tengah malam untuk mengganti popok atau berusaha bekerja lebih keras
untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Apalagi jika orang tersebut memiliki sifat
perfeksionis, menuntut dirinya harus menjadi sempurna.

Istri
yang mudah marah juga dinilai Aimee memicu stres suami. Namun, bukan berarti
istri yang mengalami depresi perinatal juga akan langsung membuat sang suami
mengalami hal yang sama atau sebaliknya. ’’Kalau otomatis nular sih enggak,
tapi memengaruhi hubungan keluarga. Enggak bahagia jadinya. Kalau misalnya
istrinya nangis-nangis enggak jelas kan suami bisa ikut stres,’’ terang Aimee.

Di
samping itu, menurut Aimee, faktor genetik juga memengaruhi. ’’Biasanya kalau
orang yang memiliki riwayat cemas atau depresi, bisa jadi anaknya juga
mengalami hal serupa,’’ terangnya. Begitu pun dengan riwayat depresi yang
dialami sebelum kehamilan. ’’Sebelum kehamilan sudah pernah depresi, setelah
adanya kehamilan dia menjadi lebih rentan,’’ tutur Aimee.

TINGKATAN
DAN GEJALA BABY BLUES

Ditandai
dengan kondisi sedih ringan

Puncaknya
3–4 hari setelah melahirkan dan tidak lebih dari dua pekan

Depresi
postpartum

Terjadi
lebih dari dua pekan pasca melahirkan

Merasa
tidak berenergi

Tidak
menyukai hal-hal yang biasa disukai

Menarik
diri

Tidak
bisa tidur atau justru terlalu sering tidur

Pesimistis
dan merasa bersalah

Gangguan
nafsu makan atau ingin terus makan

Sakit
kepala atau mual

Muncul
keinginan mati

Psikosis
postpartum

Disertai
dengan halusinasi atau waham

Mendengar
suara yang tidak nyata

Tidak
nyambung diajak berbicara

Apa
yang harus dilakukan jika baby blues datang?

Bangun
hubungan komunikasi yang intens dengan pasangan. Ayah juga perlu jujur dan
terbuka dengan apa yang dirasakannya kepada ibu. Kemudian saling membantu
dimulai dari hal yang sederhana.

Berikan
me time kepada pasangan. Ayah dan ibu masing-masing berhak menikmati waktu
sendiri dengan hal yang disukainya.

Bangun
pikiran positif pada diri sendiri bahwa ada hal besar di balik adaptasi kondisi
baru. Capek yang saat ini dirasakan akan terbayar dengan melihat tumbuh kembang
anak.

Jika
sudah sampai tahap depresi, perlu bantuan ke psikiater untuk diberi
antidepresan.

Untuk
keluarga, tawarkan bantuan dalam mengurus bayi yang baru lahir. Atau, minta dia
mempertimbangkan untuk menggunakan jasa babysitter jika memungkinkan.

Untuk
teman, perhatikan waktu mengunjungi bayi baru lahir. Tidak perlu sampai
berlama-lama karena orang tua bayi perlu beristirahat.

Exit mobile version