Setiap orang harus mengetahui
batasan asupan konsumsi hariannya. Kebutuhan kalori seseorang per hari umumnya
adalah 1800 kkal sampai 2000 kkal. Jika berlebihan, maka akan tersimpan menjadi
lemak dan menimbulkan obesitas atau kegemukan.
Pakar dietisien, Geetruida D.
Rory menjelaskan orang yang gemuk bisa mengonsumsi asupan sampai 4.000 kalori
per hari atau melebihi batas 2 kali lipat dari batas toleransi. Bayangkan saja,
1 kue pastry bisa
mengandung 250 kalori. Orang yang gemuk bisa menghabiskan 4 kue atau donat yang
artinya sudah memakan setengah batas normal.
“Orang overwheight bisa
konsumsi sampai 4.000 kalori per hari. Sehari makan roti pastry bisa 4-6 snack
sudah 1.200 sehari. Bisa sampai 4.000 kalau sama makaj 3 kali sehari. Normalnya
kan 2.000 tertinggi,†kata Geetruida.
Dari pengalaman Geetruida,
dia pernah menurunkan berat badan pasien obesitas yang mencapai 125 kilogram
menjadi 85 kilogram dalam kurun waktu satu setengah tahun.
Maka dia memberikan sejumlah
tips bagi siapapun yang ingin diet. Kuncinya sederhana, dimulai dari niat.
“Niat dulu. Saya melihat
banyak pasien saya asal punya niat itu bisa turun. Lalu buat komitmen bersama,
evaluasi bersama. Saya targetkan dalam 1 bulan pertama turun 10 persen dari
berat badan aktual selama 6 bulan,†ujarnya.
Maka, Geetruida menyarankan
pasien obesitas untuk menyesuaikan kalori dengan asupan yang dipilih. Di
tahap-tahap awal agar perut tak merasa lapar dan tersiksa, dia menyarankan
pasien lebih banyak mengonsumsi buah.
“Betul memang buah lebih
tinggi gulanya daripada sayur. Tapi kalau sayur kita paksa pada yang obesitas,
mungkin secara psikologis masih amat sangat lapar. Kalau taste pada buah kan
bikin happy.
Makan apel 1 lalu anggur 12 butir itu kan hanya 100 kkal. Dibandingkan roti,
mending buah,†jelasnya.
Cemilan sebaiknya juga
diselingi dengan buah. Idealnya 3 jam setelah makan. Misalnya jam 11 siang dan
jam 4 sore. “Lalu harus imbangi dengan olahraga. Yang ingin diet sebenarnya
bisa terbantu,†tutupnya.(jpc)