33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Kenali Tanda Serangan Jantung pada Pria dan Wanita

SERANGAN jantung terjadi ketika pembuluh darah mengalami
penyumbatan dan jaringannya tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Kurangnya aliran darah tersebut menyebabkan kerusakan jaringan jantung. Itu
sebabnya, terjadi gangguan fungsi jantung.

Selain mengetahui cara pencegahannya,
Anda juga harus mengetahui tanda-tanda dari serangan jantung. Ternyata,
gejalanya berbeda antara pria dan wanita. Berikut ini beberapa ciri-cirinya.

 

Pada pria, gejalanya seperti berikut: 

  • Nyeri atau
    tekanan di dada. Anda merasa seperti ada gajah yang menimpa dada. Rasa ini
    dibarengai dengan sensasi diremas yang mungkin hilang timbul atau konstan
    dan intens.
  • Ketidaknyamanan
    tubuh bagian atas, termasuk lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang,
    atau perut.
  • Perut terasa tak
    nyaman, rasanya seperti gangguan pencernaan.
  • Detak jantung
    yang cepat atau tidak teratur.
  • Napas pendek,
    mungkin terasa seperti tak mendapatkan cukup udara meski sedang
    beristirahat.
  • Pusing atau
    serasa ingin pingsan.
  • Keringat dingin.
Baca Juga :  3 Kiat Mengendalikan Diabetes Saat Perayaan Natal

 

Pada wanita, gejalanya seperti berikut:

  • Kelelahan tak
    biasa yang dirasakan berhari-hari atau kelelahan parah secara mendadak.
  • Gangguan tidur.
  • Kecemasan.
  • Napas pendek.
  • Gangguan
    pencernaan atau nyeri akibat gas.
  • Nyeri punggung
    bagian atas, bahu, atau tenggorokan.
  • Nyeri rahang atau
    nyeri yang menjalar hingga ke rahang.
  • Tekanan atau
    nyeri di bagian tengah dada, yang bisa menjalar ke lengan.

Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan penyakit jantung
koroner, khususnya pada usia muda, maka Anda harus lebih waspada. Artinya, Anda
harus fokus pada faktor risiko yang bisa Anda kontrol. Informasikan juga kepada
dokter mengenai riwayat penyakit apa pun di keluarga Anda.

Satu hal lagi, cari cara untuk mampu mengelola stres lebih baik,
misalnya dengan relaksasi, melakukan hobi, berlibur, menjadi sukarelawan, dan
lain-lain. Stres jangka panjang dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan
darah yang dapat merusak dinding arteri.

Baca Juga :  6 Manfaat Minum Bir Bagi kesehatan

Setelah mengetahui apa saja penyebab serangan jantung, jangan
menunggu sampai tua untuk mulai melakukan pola hidup sehat dan menghindari
berbagai faktor risikonya. Niscaya, tak hanya penyakit jantung, tubuh juga
dapat terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya lainnya.(RN/AYU/klikdokter)

SERANGAN jantung terjadi ketika pembuluh darah mengalami
penyumbatan dan jaringannya tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.
Kurangnya aliran darah tersebut menyebabkan kerusakan jaringan jantung. Itu
sebabnya, terjadi gangguan fungsi jantung.

Selain mengetahui cara pencegahannya,
Anda juga harus mengetahui tanda-tanda dari serangan jantung. Ternyata,
gejalanya berbeda antara pria dan wanita. Berikut ini beberapa ciri-cirinya.

 

Pada pria, gejalanya seperti berikut: 

  • Nyeri atau
    tekanan di dada. Anda merasa seperti ada gajah yang menimpa dada. Rasa ini
    dibarengai dengan sensasi diremas yang mungkin hilang timbul atau konstan
    dan intens.
  • Ketidaknyamanan
    tubuh bagian atas, termasuk lengan, bahu kiri, punggung, leher, rahang,
    atau perut.
  • Perut terasa tak
    nyaman, rasanya seperti gangguan pencernaan.
  • Detak jantung
    yang cepat atau tidak teratur.
  • Napas pendek,
    mungkin terasa seperti tak mendapatkan cukup udara meski sedang
    beristirahat.
  • Pusing atau
    serasa ingin pingsan.
  • Keringat dingin.
Baca Juga :  3 Kiat Mengendalikan Diabetes Saat Perayaan Natal

 

Pada wanita, gejalanya seperti berikut:

  • Kelelahan tak
    biasa yang dirasakan berhari-hari atau kelelahan parah secara mendadak.
  • Gangguan tidur.
  • Kecemasan.
  • Napas pendek.
  • Gangguan
    pencernaan atau nyeri akibat gas.
  • Nyeri punggung
    bagian atas, bahu, atau tenggorokan.
  • Nyeri rahang atau
    nyeri yang menjalar hingga ke rahang.
  • Tekanan atau
    nyeri di bagian tengah dada, yang bisa menjalar ke lengan.

Jika Anda memiliki anggota keluarga dengan penyakit jantung
koroner, khususnya pada usia muda, maka Anda harus lebih waspada. Artinya, Anda
harus fokus pada faktor risiko yang bisa Anda kontrol. Informasikan juga kepada
dokter mengenai riwayat penyakit apa pun di keluarga Anda.

Satu hal lagi, cari cara untuk mampu mengelola stres lebih baik,
misalnya dengan relaksasi, melakukan hobi, berlibur, menjadi sukarelawan, dan
lain-lain. Stres jangka panjang dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan
darah yang dapat merusak dinding arteri.

Baca Juga :  6 Manfaat Minum Bir Bagi kesehatan

Setelah mengetahui apa saja penyebab serangan jantung, jangan
menunggu sampai tua untuk mulai melakukan pola hidup sehat dan menghindari
berbagai faktor risikonya. Niscaya, tak hanya penyakit jantung, tubuh juga
dapat terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya lainnya.(RN/AYU/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru