33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Cara Mencegah Asam Urat Kambuh pada Lansia

LANSIA memiliki risiko mengalami kekambuhan asam urat yang
tinggi. Tentu penting untuk mengetahui cara mencegah asam urat kambuh, agar
lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski sudah berusia senja.

Asam urat yang meningkat dalam dunia
medis lebih sering disebut dengan gout, adalah suatu kondisi yang
menyebabkan nyeri pada sendi tubuh tertentu. 

Kondisi ini terjadi akibat penumpukan
asam urat di dalam darah dan jaringan yang menyebabkan tersangkut dalam sendi
dan menyebabkan nyeri. Selain itu, kristal asam urat juga dapat tersangkut di
ginjal dan membentuk batu ginjal. 

 

Penyebab asam urat

Sebelum mengetahui caranya, ada baiknya Anda mengetahui penyebab
asam urat terjadi. Gout dapat terjadi akibat tiga sebab utama, yakni:

  • Konsumsi makanan
    kaya purin secara berlebihan, yang dipecah menjadi asam urat oleh tubuh.
    Contohnya kacang-kacangan, hati dan ginjal dari hewan, serta ikan teri.
  • Produksi
    berlebihan akan asam urat oleh tubuh. Dapat terjadi karena penyakit
    turunan atau akibat kemoterapi yang dilakukan saat mengidap kanker. 
  • Kurangnya
    pembuangan asam urat oleh ginjal akibat penyakit tertentu, sebab lainnya
    juga dapat disebabkan oleh kelaparan, konsumsi alkohol berlebihan, dan
    penggunaan obat golongan diuretik yang dibutuhkan untuk penyakit ginjal.
  • Gout menurun pada
    keluarga pada usia dewasa muda, tapi bisa pula meningkat seiring
    bertambahnya usia, puncaknya pada lansia di atas usia 80 tahun. 
Baca Juga :  Empat Aktivitas Sederhana Cegah Penyakit Jantung

Namun gout justru lebih sering menyerang kaum pria. Dalam hal ini,
kaum wanita cukup beruntung karena hormon pada wanita mampu meningkatkan
pengeluaran asam urat lewat air seni. Begitu pula pada
wanita premenopause, di mana prevalensinya lebih rendah
terserang gout dibandingkan pria (2 persen vs 5.9 persen).

 

Pencegahan asam urat saat kambuh

Agar tak mengalami asam urat
berkelanjutan, berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat kambuh pada
lansia:

1.    Mengatur
diet

Supaya tak kambuh lagi,
sebaiknya Anda menghindari minuman beralkohol, daging merah, makanan laut, jus
buah, dan minuman dengan pemanis buatan yang mengandung sirop jagung kaya
gula. 

Menurut penelitian, konsumsi susu dan
produk turunannya –yakni keju, yoghurt, dan mentega dapat sedikit melindungi
Anda dari terkena gout. 

Jika gout adalah penyakit turunan yang
terdapat dalam keluarga Anda, terutama pada pria, maka penting untuk membatasi
konsumsi makanan dan minuman di atas. 

Berat badan perlu diperhatikan dan
sebaiknya minum air mineral lebih banyak agar terhindar dari risiko batu
ginjal. Namun jika Anda pasien penyakit ginjal, konsultasikan terlebih dahulu
pada dokter seberapa banyak cairan yang boleh Anda konsumsi per hari.

Baca Juga :  7 Penyebab Gigi Berwarna Abu-Abu

 

2.    Konsumsi
obat-obatan yang diresepkan oleh dokter

Obat-obatan yang digunakan dapat mencegah
serangan gout, karena berfungsi mengurangi produksi asam urat dalam tubuh
dan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui air seni.  Obat-obatan
seperti allopurinol dan kolkisin adalah yang paling sering digunakan di
Indonesia untuk mengatasi gout. Biasanya penggunaan kolkisin yang disertai
obat golongan statin atau klaritromisin ditujukan untuk pasien lansia. 

 

Tetapi jika pasien juga memiliki penyakit
ginjal kronis, perlu dilakukan pemantauan ketat. Hal ini diperlukan karena
pasien bisa berisiko terserang penyakit rabdomiolisis, yakni penghancuran
jaringan otot dan pelepasan zatnya ke dalam darah, yang dapat berkomplikasi
pada gagal ginjal.

Berbagai penyakit memang lebih mudah muncul
pada saat usia lansia. Jadi, jika Anda mengalami asam urat atau gout,
konsultasikan terlebih dahulu kepada spesialis penyakit dalam untuk mengatur
diet dan obat-obatan yang perlu Anda konsumsi untuk cegah asam urat. (RPA/RH/klikdokter)

LANSIA memiliki risiko mengalami kekambuhan asam urat yang
tinggi. Tentu penting untuk mengetahui cara mencegah asam urat kambuh, agar
lansia memiliki kualitas hidup yang lebih baik meski sudah berusia senja.

Asam urat yang meningkat dalam dunia
medis lebih sering disebut dengan gout, adalah suatu kondisi yang
menyebabkan nyeri pada sendi tubuh tertentu. 

Kondisi ini terjadi akibat penumpukan
asam urat di dalam darah dan jaringan yang menyebabkan tersangkut dalam sendi
dan menyebabkan nyeri. Selain itu, kristal asam urat juga dapat tersangkut di
ginjal dan membentuk batu ginjal. 

 

Penyebab asam urat

Sebelum mengetahui caranya, ada baiknya Anda mengetahui penyebab
asam urat terjadi. Gout dapat terjadi akibat tiga sebab utama, yakni:

  • Konsumsi makanan
    kaya purin secara berlebihan, yang dipecah menjadi asam urat oleh tubuh.
    Contohnya kacang-kacangan, hati dan ginjal dari hewan, serta ikan teri.
  • Produksi
    berlebihan akan asam urat oleh tubuh. Dapat terjadi karena penyakit
    turunan atau akibat kemoterapi yang dilakukan saat mengidap kanker. 
  • Kurangnya
    pembuangan asam urat oleh ginjal akibat penyakit tertentu, sebab lainnya
    juga dapat disebabkan oleh kelaparan, konsumsi alkohol berlebihan, dan
    penggunaan obat golongan diuretik yang dibutuhkan untuk penyakit ginjal.
  • Gout menurun pada
    keluarga pada usia dewasa muda, tapi bisa pula meningkat seiring
    bertambahnya usia, puncaknya pada lansia di atas usia 80 tahun. 
Baca Juga :  Empat Aktivitas Sederhana Cegah Penyakit Jantung

Namun gout justru lebih sering menyerang kaum pria. Dalam hal ini,
kaum wanita cukup beruntung karena hormon pada wanita mampu meningkatkan
pengeluaran asam urat lewat air seni. Begitu pula pada
wanita premenopause, di mana prevalensinya lebih rendah
terserang gout dibandingkan pria (2 persen vs 5.9 persen).

 

Pencegahan asam urat saat kambuh

Agar tak mengalami asam urat
berkelanjutan, berikut beberapa cara untuk mencegah asam urat kambuh pada
lansia:

1.    Mengatur
diet

Supaya tak kambuh lagi,
sebaiknya Anda menghindari minuman beralkohol, daging merah, makanan laut, jus
buah, dan minuman dengan pemanis buatan yang mengandung sirop jagung kaya
gula. 

Menurut penelitian, konsumsi susu dan
produk turunannya –yakni keju, yoghurt, dan mentega dapat sedikit melindungi
Anda dari terkena gout. 

Jika gout adalah penyakit turunan yang
terdapat dalam keluarga Anda, terutama pada pria, maka penting untuk membatasi
konsumsi makanan dan minuman di atas. 

Berat badan perlu diperhatikan dan
sebaiknya minum air mineral lebih banyak agar terhindar dari risiko batu
ginjal. Namun jika Anda pasien penyakit ginjal, konsultasikan terlebih dahulu
pada dokter seberapa banyak cairan yang boleh Anda konsumsi per hari.

Baca Juga :  7 Penyebab Gigi Berwarna Abu-Abu

 

2.    Konsumsi
obat-obatan yang diresepkan oleh dokter

Obat-obatan yang digunakan dapat mencegah
serangan gout, karena berfungsi mengurangi produksi asam urat dalam tubuh
dan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui air seni.  Obat-obatan
seperti allopurinol dan kolkisin adalah yang paling sering digunakan di
Indonesia untuk mengatasi gout. Biasanya penggunaan kolkisin yang disertai
obat golongan statin atau klaritromisin ditujukan untuk pasien lansia. 

 

Tetapi jika pasien juga memiliki penyakit
ginjal kronis, perlu dilakukan pemantauan ketat. Hal ini diperlukan karena
pasien bisa berisiko terserang penyakit rabdomiolisis, yakni penghancuran
jaringan otot dan pelepasan zatnya ke dalam darah, yang dapat berkomplikasi
pada gagal ginjal.

Berbagai penyakit memang lebih mudah muncul
pada saat usia lansia. Jadi, jika Anda mengalami asam urat atau gout,
konsultasikan terlebih dahulu kepada spesialis penyakit dalam untuk mengatur
diet dan obat-obatan yang perlu Anda konsumsi untuk cegah asam urat. (RPA/RH/klikdokter)

Terpopuler

Artikel Terbaru