Pepaya
memiliki banyak manfaat baik buahnya maupun daunnya. Selain memberikan banyak
vitamin, buah dan daun pepaya juga memberikan banyak manfaat untuk kesehatan.
Khusus untuk daunnya, dipercaya bisa mengobati beberapa penyakit.
Rupanya
itu bukan mitos belaka, tetapi sejumlah penelitian sudah meneliti hal itu.
Meski begitu, penelitian itu harus diteliti lebih lanjut. Dilansir dari Daily Star, Kamis (7/11)
lalu, daun pepaya bisa digunakan sebagai rebusan lalu dikonsumsi airnya. Hal
itu juga dibuktikan oleh sejumlah penelitian.
1.
Obat Kanker
Air
rebusan daun pepaya terbukti efektif sebagai pencegah dan pengobatan kanker.
Hal itu menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam ‘Journal of Ethnopharmacology’.
Para peneliti mengatakan, hasil studi pendahuluan menunjukkan sifat modulasi
kekebalan dari daun pepaya terbukti bermanfaat dalam pengobatan dan pencegahan
penyakit. Termasuk kanker, alergi, dan sebagai komponen dalam beberapa vaksin.
2.
Obat Maag
Air
rebusan daun pepaya bisa melindungi dari tukak lambung dalam sebuah penelitian
pada hewan di laboratorium yang diterbitkan dalam ‘West Indian Medical
Journal’. Dalam studi tersebut, ekstrak daun pepaya mengurangi keparahan
luka dan
menunjukkan efek antioksidan yang kuat. Para peneliti menyimpulkan dari studi
pendahuluan ini bahwa air rebusan daun pepaya menunjukkan potensi untuk
pengobatan tukak lambung dan stres oksidatif pada perut.
3.
Obat Pencernaan gluten
Enzim
papain dalam daun pepaya membantu pencernaan protein dan berguna untuk
mengobati gangguan pencernaan. Air rebusan daun pepaya dapat meringankan
ketidaknyamanan rasa mulas. Lalu merupakan stimulan peningkat rasa nafsu makan.
Namun,
Eenzim papain dalam daun pepaya telah diketahui menyebabkan reaksi alergi pada
beberapa orang. Hal itu juga diungkap dalam sebuah penelitian yang diterbitkan
dalam jurnal ‘Ugeskrift for Laeger’. Laporan tersebut
mendokumentasikan gejala
alergi pada 10 dari 22 karyawan di sebuah laboratorium. Para pekerja mengalami
gejala mata gatal dan pilek. Maka jika Anda rentan alergi, untuk mengetahui
dosis yang tepat, konsultasikan dulu dengan dokter atau ahli gizi.(jpc)