26.9 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Resolusi Anti Mainstream 2022: Lebih Sering Main ke Hutan

Melihat pentingnya hutan bagi kesehatan semua pihak, kelestarian hutan perlu terus dijaga. Kalau ingin ikut berkontribusi, Anda bisa ikut program Adopsi Bibit yang ditawarkan sejumlah lembaga, termasuk ASRI. Menariknya, ada program The Guardian Tree yang memungkinkan Anda memberi hadiah istimewa bagi teman yang baru punya bayi. Dengan program ini, Anda membeli bibit pohon, yang kemudian akan ditanam dan dirawat di dalam hutan. Harapannya, bayi dan bibit akan tumbuh bersama dan sama-sama memberi manfaat bagi semesta.

4. Meningkatkan kesehatan fisik

Hutan tak pernah berhenti menyediakan oksigen, yang menjadi faktor penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Ketika kita tidak menjaga hutan hingga kemudian terjadi kebakaran, manusia yang hidup di sekitarnya pasti merugi. Mereka tidak bisa mendapatkan bahan makanan gratis dari hutan. Bahkan, orang yang hidup jauh dari lokasi kebakaran pun akan terdampak, misalnya mengalami gangguan kesehatan paru-paru.

Baca Juga :  5 Barang Jangan Disimpan di Bagasi Mobil, Bisa Berakibat Fatal!

“Kita bisa belajar banyak dari pandemi Covid-19 sekarang ini, yang diawali dari ketidakseimbangan manusia dengan alam liar, termasuk wildlife. Pandemi memberi pesan bahwa planet ini sedang sakit. Kalau kita tidak menjaga kelestarian hutan sekarang juga, di masa depan akan lebih banyak pandemi yang mungkin terjadi,” kata Evita.

Klinik ASRI untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat sekitar hutan di Kayong Utara, Kalimantan Barat. Foto_ ASRI
Klinik ASRI untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat sekitar hutan di Kayong Utara, Kalimantan Barat. (Foto: ASRI)

Banyak studi menunjukkan bahwa bermain ke hutan akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan, antara lain menormalkan tekanan darah, memperbaiki metabolisme, menurunkan tingkat gula darah, juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Demi kesehatan mental

Bagi Nadine yang tinggal di hutan beton Jakarta, main ke hutan menjadi sebuah proses recharge yang membuatnya kembali segar. Ia merasakan, kehidupan mentalnya terpengaruh oleh kondisi perkotaan, termasuk polusi udara dan polusi suara. Pikirannya jadi cepat penat.

“Ketika ke hutan, kebisingan kota itu digantikan dengan suara serangga, suara hujan, suara angin. Aku bisa merasakan perbedaan besar dalam pikiranku. Hanya dengan menghabiskan waktu selama beberapa hari di hutan, aku seperti baru di-recharge. Aku merasakan sendiri hutan bisa membantu memulihkan kondisi mental,” katanya.

Baca Juga :  Dewan Minta Masyarakat Diberi Kewenangan untuk Kelola Hutan

Saat berada di kota, bagi Nadine, semua terlihat penting, sehingga dia jadi stres. Namun, di belantara hutan ia justru bisa menyadari hal yang benar-benar penting dalam hidup. Inilah kenapa dia berharap bisa mengajak teman-temannya agar mereka merasakan hal yang sama.

Nadine memang tidak berlebihan. Menurut Evita, forest bathing mampu menghilangkan stres. Forest bathing, yaitu memanfaatkan seluruh panca indra saat berada di hutan, bisa membantu menghilangkan stres. “Ini membuktikan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa hutan yang lestari. Stres yang mereda juga menunjukkan bahwa ketika kita kembali ke alam, kita merasa seperti pulang ke rumah dan merasa nyaman,” kata Evita.

Melihat pentingnya hutan bagi kesehatan semua pihak, kelestarian hutan perlu terus dijaga. Kalau ingin ikut berkontribusi, Anda bisa ikut program Adopsi Bibit yang ditawarkan sejumlah lembaga, termasuk ASRI. Menariknya, ada program The Guardian Tree yang memungkinkan Anda memberi hadiah istimewa bagi teman yang baru punya bayi. Dengan program ini, Anda membeli bibit pohon, yang kemudian akan ditanam dan dirawat di dalam hutan. Harapannya, bayi dan bibit akan tumbuh bersama dan sama-sama memberi manfaat bagi semesta.

4. Meningkatkan kesehatan fisik

Hutan tak pernah berhenti menyediakan oksigen, yang menjadi faktor penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Ketika kita tidak menjaga hutan hingga kemudian terjadi kebakaran, manusia yang hidup di sekitarnya pasti merugi. Mereka tidak bisa mendapatkan bahan makanan gratis dari hutan. Bahkan, orang yang hidup jauh dari lokasi kebakaran pun akan terdampak, misalnya mengalami gangguan kesehatan paru-paru.

Baca Juga :  5 Barang Jangan Disimpan di Bagasi Mobil, Bisa Berakibat Fatal!

“Kita bisa belajar banyak dari pandemi Covid-19 sekarang ini, yang diawali dari ketidakseimbangan manusia dengan alam liar, termasuk wildlife. Pandemi memberi pesan bahwa planet ini sedang sakit. Kalau kita tidak menjaga kelestarian hutan sekarang juga, di masa depan akan lebih banyak pandemi yang mungkin terjadi,” kata Evita.

Klinik ASRI untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat sekitar hutan di Kayong Utara, Kalimantan Barat. Foto_ ASRI
Klinik ASRI untuk mendukung kebutuhan layanan kesehatan masyarakat sekitar hutan di Kayong Utara, Kalimantan Barat. (Foto: ASRI)

Banyak studi menunjukkan bahwa bermain ke hutan akan membantu memperbaiki kondisi kesehatan, antara lain menormalkan tekanan darah, memperbaiki metabolisme, menurunkan tingkat gula darah, juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Demi kesehatan mental

Bagi Nadine yang tinggal di hutan beton Jakarta, main ke hutan menjadi sebuah proses recharge yang membuatnya kembali segar. Ia merasakan, kehidupan mentalnya terpengaruh oleh kondisi perkotaan, termasuk polusi udara dan polusi suara. Pikirannya jadi cepat penat.

“Ketika ke hutan, kebisingan kota itu digantikan dengan suara serangga, suara hujan, suara angin. Aku bisa merasakan perbedaan besar dalam pikiranku. Hanya dengan menghabiskan waktu selama beberapa hari di hutan, aku seperti baru di-recharge. Aku merasakan sendiri hutan bisa membantu memulihkan kondisi mental,” katanya.

Baca Juga :  Dewan Minta Masyarakat Diberi Kewenangan untuk Kelola Hutan

Saat berada di kota, bagi Nadine, semua terlihat penting, sehingga dia jadi stres. Namun, di belantara hutan ia justru bisa menyadari hal yang benar-benar penting dalam hidup. Inilah kenapa dia berharap bisa mengajak teman-temannya agar mereka merasakan hal yang sama.

Nadine memang tidak berlebihan. Menurut Evita, forest bathing mampu menghilangkan stres. Forest bathing, yaitu memanfaatkan seluruh panca indra saat berada di hutan, bisa membantu menghilangkan stres. “Ini membuktikan bahwa kita tidak bisa hidup tanpa hutan yang lestari. Stres yang mereda juga menunjukkan bahwa ketika kita kembali ke alam, kita merasa seperti pulang ke rumah dan merasa nyaman,” kata Evita.

Terpopuler

Artikel Terbaru