PIHAK NBA mencapai
kesepakatan dengan asosiasi pemain, NBPA, untuk melipatgandakan bantuan yang
akan diberikan kepada pemain yang terpaksa pensiun karena cedera.
Kolumnis ESPN Adrian Wojnarowski pada Kamis
melaporkan bahwa kesepakatan itu bakal membuat pemain yang mengalami cedera
yang memaksanya pensiun, akan menerima dana talangan sebesar 2,5 juta dolar AS
(sekira Rp 36,7 miliar). Angka itu setidaknya enam kali lipat dari nominal
sebelumnya, yakni 312 ribu dolar AS (sekira Rp 4,5 miliar), yang meliputi
talangan bagi cedera berujung pensiun yang terjadi baik di dalam maupun di luar
lapangan, termasuk komplikasi yang bisa ditimbulkan penyakit COVID-19.
Dengan demikian jika pemain pensiun karena
cedera maka yang bersangkutan bakal berhak menerima dana talangan tersebut
disertai nilai sisa kontrak yang masih dimilikinya. Selain itu NBA dan NBPA
juga menyepakati untuk melanjutkan penangguhan gaji 25 persen dalam situasi
Force Majeure di tengah pandemi yang berlangsung. Sejak 15 Mei, NBA
menangguhkan 25 persen gaji para pemain dan berhak untuk menentukan berapa
besaran sisa yang akan diterima tergantung persentase jumlah pertandingan yang
dilanjutkan dan dibatalkan untuk musim 2019/20.
Terpaksa Gantung Sepatu Lantaran Cedera, Bakal Dapat Rp 36 Miliar
PIHAK NBA mencapai
kesepakatan dengan asosiasi pemain, NBPA, untuk melipatgandakan bantuan yang
akan diberikan kepada pemain yang terpaksa pensiun karena cedera.
Kolumnis ESPN Adrian Wojnarowski pada Kamis
melaporkan bahwa kesepakatan itu bakal membuat pemain yang mengalami cedera
yang memaksanya pensiun, akan menerima dana talangan sebesar 2,5 juta dolar AS
(sekira Rp 36,7 miliar). Angka itu setidaknya enam kali lipat dari nominal
sebelumnya, yakni 312 ribu dolar AS (sekira Rp 4,5 miliar), yang meliputi
talangan bagi cedera berujung pensiun yang terjadi baik di dalam maupun di luar
lapangan, termasuk komplikasi yang bisa ditimbulkan penyakit COVID-19.
Dengan demikian jika pemain pensiun karena
cedera maka yang bersangkutan bakal berhak menerima dana talangan tersebut
disertai nilai sisa kontrak yang masih dimilikinya. Selain itu NBA dan NBPA
juga menyepakati untuk melanjutkan penangguhan gaji 25 persen dalam situasi
Force Majeure di tengah pandemi yang berlangsung. Sejak 15 Mei, NBA
menangguhkan 25 persen gaji para pemain dan berhak untuk menentukan berapa
besaran sisa yang akan diterima tergantung persentase jumlah pertandingan yang
dilanjutkan dan dibatalkan untuk musim 2019/20.