PROKALTENG.CO-Ganda putra nomor dua dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan
sukses besar menembus partai puncak BWF World Tour Finals dalam dua edisi
secara beruntun.
Dalam pertandingan semifinal edisi 2020 di Impact Arena,
Bangkok, hari ini (30/1), Hendra/Ahsan menumbangkan ganda putra nomor satu
Korea Selatan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae dalam duaร gameร dengan
skor 23-21 dan 21-13. Hendra/Ahsan menyelesaikan pertandingan dalam tempo 34 menit.
Ini adalah kemenangan pertama Hendra/Ahsan dalam empat
pertemuan dengan Choi/Seo. Tiga pertandingan sebelumnya, berakhir dengan
kekalahan bagi Hendra/Ahsan. Hasil negatif itu terjadi di final Hongkong Open
2019, perempat final Thailand Open I, dan penyisihan grup B BWF World Tour
Finals 2020.
รขโฌลAkhirnya, kami berhasil mengalahkan ganda Korea,รขโฌย kata
Ahsan dikutip dari media resmi BWF. รขโฌลStrategi kami hari ini adalah menikmati
pertandingan. Sebab, jika kami bisa menikmati pertandingan, taktik kami berjalan
lancar dan kami leluasa menyerang mereka,รขโฌย tambah Ahsan.
Padaร gameร pertama,
pertandingan berjalan dengan sangat seru. Hendra/Ahsan mengendalikan permainan
dan memimpin dalam kondisi 12-9. Choi/Seo sempat menyamakan kedudukan dalam
posisi 18-18. Tetapi, Hendra/Ahsan mampu mencapaiร game pointร lebih
dulu dengan skor 20-18.
Pertandingan semakin menegangkan karena Choi/Seo berhasil
mengejar dan menyamakan kedudukan dengan skor 20-20 lalu 21-21. Dan setelah
empat kali mencapaiร game point,ร Hendra/Ahsan
merebutร gameร pembuka itu dengan skor 23-21. Pertandingan yang
berjalan sangat intens tersebut, berlangsung dalam tempo 17 menit.
รขโฌลJangan buru-buru. Dorong ke tengah, setelah itu taruh
saja. Kita yang mainin arahnya,รขโฌย begitu instruksi pelatih kepala ganda putra
Herry Iman Pierngadi kepada Hendra/Ahsan.
Arahan Herry IP itu jelas menyesuaikan dengan kekuatan
pertahanan Choi/Seo. Salah satu cara agar Hendra/Ahsan sukses membongkar
pertahanan lawan adalah smes-smes keras yang mengarah ke tengah.
Setelah itu, ketika melihat Choi/Seo masih bertahan dan
berdiri agak ke belakang, Hendra/Ahsan bisa menciptakan peluang mencetak angka
melalui variasiร drop shotร yang
mematikan. Cara itu sukses besar diaplikasikan padaร gameร kedua.
Dan pasca kemenangan sulit diร gameร pertama,
Hendra/Ahsan benar-benar mengontrol total pertandingan diร gameร kedua. Mereka memimpin jauh dalam posisi 6-1,
10-3, dan 13-5. Choi/Seo sejatinya tidak menyerah begitu saja. Mereka terus
mengejar dan memberikan tekanan.
Tetapi, dalam posisi 15-11, lewat permainan taktis,
efektif, dan minim melakukan kesalahan sendiri, Hendra/Ahsan berhasil
melepaskan diri. Mereka mencetak tiga angka beruntun, terus melaju, dan
akhirnya memungkasi perlawanan Choi/Seo dengan skor 21-13 diร gameร kedua.
รขโฌลPasangan Korea sangat kuat dalamร defenseร danร drive.ร Tetapi
hari ini kami berinisiatif menyerang lebih dulu untuk mendulang poin. Kami
hanya mencoba untuk menikmatinya,รขโฌย ucap Ahsan.
รขโฌลTaktik kami berjalan dengan lancar terutama dalam servis
dan pengembalian. Pertahanan mereka sangat bagus, jadi kami harus terus
mengubah arah pukulan bola, jadi tidak cuma menyerang,รขโฌย imbuh Ahsan.
Ini adalah final keempat bagi Hendra/Ahsan pada ajang BWF
Superseries/World Tour Finals. Sebelumnya, mereka menembus final pada 2013,
2015, dan 2019. Ketiga final itu, suksesร The Daddiesร tuntaskan
menjadi juara.
Besok, Hendra/Ahsan akan berhadapan dengan pemenang antara
ganda Taiwan Lee Yang/Wang Chi-Lin melawan pasangan Inggris Ben Lane/Sean
Vendy.
รขโฌลKami harus mempersiapkan diri dengan baik untuk besok.
Rasanya menyenangkan sekali bisa mencapai final lagi,รขโฌย kata Hendra.
รขโฌลMungkin mereka (Choi/Seo) agak kelelahan karena Seo juga
bermain di ganda campuran. Tetapi hari ini kami terus mencoba bermain dengan
strategi kami. Kami kira, level kami semakin membaik dan membaik. Dan paling
penting adalah kami sangat menikmati pertandingan ini,รขโฌย tambah Hendra.