26.1 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Satu Gelar dari Japan Open

TOKYO – Indonesia
menempatkan empat wakilnya di partai puncak Japan Open 2019. Bahkan satu gelar
sudah pasti dibawa pulang setelah terjadi all Indonesian final di nomor ganda
putra. Hasil itu didapat, setelah pada semifinal Sabtu (27/7) siang hingga sore
WIB, wakil Merah Putih berhasil memukul lawan-lawannya di semifinal.

Diawali duel
supersengit terjadi dalam edisi ke-12 pertemuan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya
alias Minions versus Li Junhui / Liu Yuchen. Peringkat satu dunia asal
Indonesia ini melawan ganda ranking dua asal Tiongkok. Minions memenangi
pertarungan yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo itu.

Namun, duet Jakarta/Banyuwangi
ini tak mendapatkan kemenangan dengan mudah. Marcus/Kevin bahkan kehilangan
game pertama 16-21, sebelum akhirnya comeback 21-11, 21-18. BWF mencatat rubber
game kemarin berlangsung selama 50 menit.

Duel pada level tingkat
tinggi. Kedua ganda mengeluarkan semua kemampuan ajaibnya. Kali ini, Minions
unggul soal mental di poin kritis, terutama di game ketiga. Pada game terakhir
itu, Minions dan Duo Tiang Listrik (julukan Li / Liu) sama-sama saling mencoba
memprovokasi lawan lewat gestur mereka.

Adu smes, drive,
keterampilan mengembalikan kok yang di luar dugaan, sama-sama keluar dari
tangan Li / Liu dan juga Marcus / Kevin. Li / Liu akhirnya kembali menyerah,
belum bisa membayar utang mereka pekan lalu saat kalah di semifinal Indonesia
Open 2019. Rekor pertemuan mereka kini menjadi 10-2, Minions menjauh.

Baca Juga :  Rajai Kelas Expert, Pembalap Lumajang Puji Sirkuit Sabaru Palangkaraya

Minions pun mencatat
final ketiga beruntun di Japan Open. Di final hari ini, Minggu (28/7), Minions
akan berhadapan dengan sesama ganda Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
alias Daddies, lawan yang mereka taklukkan di final Indonesia Open pekan lalu.

All Indonesian final!
Andai Minions juara, mereka akan menyamai rekor apik Ricky Subagja/Rexy Mainaky
yang menjuarai Japan Open tiga kali berturut-turut yakni pada 1995, 1996 dan
1997.

Jika Daddies yang
menang, itu merupakan gelar kedua setelah 2013. Khusus buat Hendra, akan
menjadi gelar ketiga karena pada 2009 juga menjadi kampiun bersama Markis Kido. 

Sebelumnya, Jonatan
Christie alias Jojo memberi kabar gembira dari Japan Open 2019 (super 750). Tunggal
putra Indonesia ranking tujuh dunia itu baru saja memastikan tiket final,
setelah mengalahkan bule Denmark Jan O Jorgensen dalam laga di Musashino Forest
Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (27/7) siang WIB.

Di final hari ini, Jojo akan menantang juara
bertahan yang juga tunggal putra nomor satu dunia tuan rumah Kento Momota. Jojo
sudah tiga kali ketemu Momota, skor sementara 1-2, Jojo tertinggal. Namun,
dalam pertemuan terakhir, yakni di 16 Besar Malaysia Open 2019, April lalu
dengan skor 22-20, 21-15. Tahun ini, Jojo telah mengoleksi dua gelar di BWF
Word Tour yakni New Zealand Open dan Australian Open, keduanya level super 300.

Baca Juga :  Saya Tak Tahu Apa yang Terjadi, Rasanya Feeling Saya Seperti Hilang

Sementara Praveen
Jordan/Melati Daeva Oktavianti melangkah ke final Japan Open 2019 setelah
memenangi duel melawan sesama ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal / Gloria
Emanuelle Widjaja. Praveen/Melati menang 21-15, 21-18 dalam pertandingan yang
digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (27/7) siang WIB.

Ganda campuran ranking
enam dunia tersebut harus melewati laga berdurasi 36 menit (statistik BWF)
untuk menyingkirkan Hafiz/Gloria. Rekor head to head kedua ganda Merah Putih
itu kini menjadi 3-1, Praveen / Melati unggul.Nah, di final Japan Open 2019 hari
ini, Praveen/Melati akan  menantang ganda
peringkat dua dunia Wang Yilyu / Huang Dongping.

Praveen/Melati sudah lima kali ketemu Wang/Huang
yang merupakan runner-up Japan Open tahun lalu. Hasilnya? Praveen/Melati belum
pernah menang. (adk/jpnn)

TOKYO – Indonesia
menempatkan empat wakilnya di partai puncak Japan Open 2019. Bahkan satu gelar
sudah pasti dibawa pulang setelah terjadi all Indonesian final di nomor ganda
putra. Hasil itu didapat, setelah pada semifinal Sabtu (27/7) siang hingga sore
WIB, wakil Merah Putih berhasil memukul lawan-lawannya di semifinal.

Diawali duel
supersengit terjadi dalam edisi ke-12 pertemuan Marcus Fernaldi/Kevin Sanjaya
alias Minions versus Li Junhui / Liu Yuchen. Peringkat satu dunia asal
Indonesia ini melawan ganda ranking dua asal Tiongkok. Minions memenangi
pertarungan yang digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo itu.

Namun, duet Jakarta/Banyuwangi
ini tak mendapatkan kemenangan dengan mudah. Marcus/Kevin bahkan kehilangan
game pertama 16-21, sebelum akhirnya comeback 21-11, 21-18. BWF mencatat rubber
game kemarin berlangsung selama 50 menit.

Duel pada level tingkat
tinggi. Kedua ganda mengeluarkan semua kemampuan ajaibnya. Kali ini, Minions
unggul soal mental di poin kritis, terutama di game ketiga. Pada game terakhir
itu, Minions dan Duo Tiang Listrik (julukan Li / Liu) sama-sama saling mencoba
memprovokasi lawan lewat gestur mereka.

Adu smes, drive,
keterampilan mengembalikan kok yang di luar dugaan, sama-sama keluar dari
tangan Li / Liu dan juga Marcus / Kevin. Li / Liu akhirnya kembali menyerah,
belum bisa membayar utang mereka pekan lalu saat kalah di semifinal Indonesia
Open 2019. Rekor pertemuan mereka kini menjadi 10-2, Minions menjauh.

Baca Juga :  Rajai Kelas Expert, Pembalap Lumajang Puji Sirkuit Sabaru Palangkaraya

Minions pun mencatat
final ketiga beruntun di Japan Open. Di final hari ini, Minggu (28/7), Minions
akan berhadapan dengan sesama ganda Indonesia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
alias Daddies, lawan yang mereka taklukkan di final Indonesia Open pekan lalu.

All Indonesian final!
Andai Minions juara, mereka akan menyamai rekor apik Ricky Subagja/Rexy Mainaky
yang menjuarai Japan Open tiga kali berturut-turut yakni pada 1995, 1996 dan
1997.

Jika Daddies yang
menang, itu merupakan gelar kedua setelah 2013. Khusus buat Hendra, akan
menjadi gelar ketiga karena pada 2009 juga menjadi kampiun bersama Markis Kido. 

Sebelumnya, Jonatan
Christie alias Jojo memberi kabar gembira dari Japan Open 2019 (super 750). Tunggal
putra Indonesia ranking tujuh dunia itu baru saja memastikan tiket final,
setelah mengalahkan bule Denmark Jan O Jorgensen dalam laga di Musashino Forest
Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (27/7) siang WIB.

Di final hari ini, Jojo akan menantang juara
bertahan yang juga tunggal putra nomor satu dunia tuan rumah Kento Momota. Jojo
sudah tiga kali ketemu Momota, skor sementara 1-2, Jojo tertinggal. Namun,
dalam pertemuan terakhir, yakni di 16 Besar Malaysia Open 2019, April lalu
dengan skor 22-20, 21-15. Tahun ini, Jojo telah mengoleksi dua gelar di BWF
Word Tour yakni New Zealand Open dan Australian Open, keduanya level super 300.

Baca Juga :  Saya Tak Tahu Apa yang Terjadi, Rasanya Feeling Saya Seperti Hilang

Sementara Praveen
Jordan/Melati Daeva Oktavianti melangkah ke final Japan Open 2019 setelah
memenangi duel melawan sesama ganda campuran Indonesia Hafiz Faizal / Gloria
Emanuelle Widjaja. Praveen/Melati menang 21-15, 21-18 dalam pertandingan yang
digelar di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Sabtu (27/7) siang WIB.

Ganda campuran ranking
enam dunia tersebut harus melewati laga berdurasi 36 menit (statistik BWF)
untuk menyingkirkan Hafiz/Gloria. Rekor head to head kedua ganda Merah Putih
itu kini menjadi 3-1, Praveen / Melati unggul.Nah, di final Japan Open 2019 hari
ini, Praveen/Melati akan  menantang ganda
peringkat dua dunia Wang Yilyu / Huang Dongping.

Praveen/Melati sudah lima kali ketemu Wang/Huang
yang merupakan runner-up Japan Open tahun lalu. Hasilnya? Praveen/Melati belum
pernah menang. (adk/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru