32.8 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Rekor di Usia 17 Tahun

DUA rekor dunia
sekaligus pecah pada Kejuaraan Dunia Akuatik 2019 Gwangju, Korea Selatan, Sabtu
(27/7). Yang menarik, pecah rekor itu sama-sama tidak terjadi di final.
Melainkan baru di babak semifinal.

Perenang Amerika
Serikat Caeleb Dressel adalah sosok yang membuat gempar Nambu Univerity
Municipal Aquatics Center. Turun di semifinal 100 meter gaya kupu-kupu putra,
perenang 22 tahun itu sukses membukukan catatan waktu 49,50 detik. Itu lebih
baik dari rekor dunia sebelumnya yang bertahan sejak 2009 milik perenang
legendaris Michael Phelps (49,82 detik).

Hasil ini sekaligus
membuat peluang Dressel menambah pundi-pundi emasnya di ajang ini terbuka
lebar. Jika kembali menjadi yang tercepat di final malam nanti, dia akan
menggenapkan raihan emas menjadi empat keping.

Sampai saat ini tiga
emas yang sudah diraih Dressel berasal dari 50 meter gaya kupu-kupu, 100 meter
gaya bebas, dan bersama tim AS pada nomor estafet 4×100 meter gaya bebas putra.
Tapi perenang yang disebut-sebut memiliki talenta sekelas Phelps itu sekali
lagi enggan merasa terbebani.

Baca Juga :  Nikmati Waktu dengan Momong Anak

”Saya tidak datang ke
sini untuk mengejar rekor atau menghitung total medali yang bisa diraih,” ucap
Dressel sebagaimana dilansir dari The Washington Post. “Saya hanya ingin
melakukan yang terbaik di lintasan. Itu sudah sangat membuat saya bahagia,”
imbuhnya.

Sesaat setelah raihan
Dressel tersebut, perenang AS lainnya juga membuat gempar. Kali ini dari sektor
putri. Perenang belia negeri Paman Sam yang baru berusia 17 tahun, Regan Smith
memecahkan rekor dunia di nomor 200 meter gaya punggung pada babak semifinal.

Smith mencatatkan waktu
2 menit 03,35 detik. Itu lebih baik dari rekor dunia sebelumnya milik Missy
Franklin yang memiliki catatan waktu 2 menit 04,0,6 detik di Olimpiade London
2012.

Baca Juga :  Pecundangi Juara Bertahan 3-0, Peru Tantang Brasil di Final Copa Ameri

Final nomor ini baru
berlangsung malam nanti. Jika mampu meraih emas, Smith akan meraih medali emas
pertamanya di ajang mayor kelas senior.

Pasalnya, sebelum
tampil di Kejuaraan Dunia tahun ini, dia masih terjun di kelas junior. Dua
tahun lalu, dia berlaga di Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di
Indianapolis.

Saat itu dia meraup dua emas dari nomor 100 dan
200 meter gaya punggung. “Apa yang baru saja saya lakukan? Saya sama sekali
belum percaya yang terjadi,” ucap Smith dilansir BBC. (jpc/jpnn)

DUA rekor dunia
sekaligus pecah pada Kejuaraan Dunia Akuatik 2019 Gwangju, Korea Selatan, Sabtu
(27/7). Yang menarik, pecah rekor itu sama-sama tidak terjadi di final.
Melainkan baru di babak semifinal.

Perenang Amerika
Serikat Caeleb Dressel adalah sosok yang membuat gempar Nambu Univerity
Municipal Aquatics Center. Turun di semifinal 100 meter gaya kupu-kupu putra,
perenang 22 tahun itu sukses membukukan catatan waktu 49,50 detik. Itu lebih
baik dari rekor dunia sebelumnya yang bertahan sejak 2009 milik perenang
legendaris Michael Phelps (49,82 detik).

Hasil ini sekaligus
membuat peluang Dressel menambah pundi-pundi emasnya di ajang ini terbuka
lebar. Jika kembali menjadi yang tercepat di final malam nanti, dia akan
menggenapkan raihan emas menjadi empat keping.

Sampai saat ini tiga
emas yang sudah diraih Dressel berasal dari 50 meter gaya kupu-kupu, 100 meter
gaya bebas, dan bersama tim AS pada nomor estafet 4×100 meter gaya bebas putra.
Tapi perenang yang disebut-sebut memiliki talenta sekelas Phelps itu sekali
lagi enggan merasa terbebani.

Baca Juga :  Nikmati Waktu dengan Momong Anak

”Saya tidak datang ke
sini untuk mengejar rekor atau menghitung total medali yang bisa diraih,” ucap
Dressel sebagaimana dilansir dari The Washington Post. “Saya hanya ingin
melakukan yang terbaik di lintasan. Itu sudah sangat membuat saya bahagia,”
imbuhnya.

Sesaat setelah raihan
Dressel tersebut, perenang AS lainnya juga membuat gempar. Kali ini dari sektor
putri. Perenang belia negeri Paman Sam yang baru berusia 17 tahun, Regan Smith
memecahkan rekor dunia di nomor 200 meter gaya punggung pada babak semifinal.

Smith mencatatkan waktu
2 menit 03,35 detik. Itu lebih baik dari rekor dunia sebelumnya milik Missy
Franklin yang memiliki catatan waktu 2 menit 04,0,6 detik di Olimpiade London
2012.

Baca Juga :  Pecundangi Juara Bertahan 3-0, Peru Tantang Brasil di Final Copa Ameri

Final nomor ini baru
berlangsung malam nanti. Jika mampu meraih emas, Smith akan meraih medali emas
pertamanya di ajang mayor kelas senior.

Pasalnya, sebelum
tampil di Kejuaraan Dunia tahun ini, dia masih terjun di kelas junior. Dua
tahun lalu, dia berlaga di Kejuaraan Dunia Junior yang berlangsung di
Indianapolis.

Saat itu dia meraup dua emas dari nomor 100 dan
200 meter gaya punggung. “Apa yang baru saja saya lakukan? Saya sama sekali
belum percaya yang terjadi,” ucap Smith dilansir BBC. (jpc/jpnn)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya

Terpopuler

Artikel Terbaru