25.3 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Lorenzo Pede Jaga Pace

ASSEN- Tabrakan luar biasa yang terjadi pada
lap kedua di GP Barcelona tidak akan pernah dilupakan seorang Jorge Lorenzo.
Atas aksinya, tiga pembalap top harus tersungkur selanjutnya mengakhiri
persaingan. Padahal saat itu, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso dan Maverick
Vinales bersaing ketat dengan rekan setimnya di Honda, Marc Marquez dalam
rombongan terdepan.
Tetapi, Lorenzo tak mau mengulangi nasib buruk yang sama. Dia percaya pace
(kecepatan) RC213V tunggangannya sudah membaik seperti halnya di Barcelona.
Menjelang balapan pada Minggu (30/6) akhir pekan ini, Lorenzo akan berupaya
mempertahankan kecepatannya di Sirkuit Assen, Belanda.
“Jika kami terus bekerja dengan cara seperti ini bersama Repsol Honda,
kami bisa mendapatkan kembali kecepatan seperti yang kami dapatkan di
Barcelona,” urai pembalap Spanyol tersebut dikutip Crash. Balapan pekan
ini juga menjadi kesempatan lainnya buat Lorenzo untuk menembus persaingan top
10 pembalap dalam sebuah race MotoGP musim ini.
Setelah bergabung di awal musim bersama Honda, Lorenzo tak kunjung
memperlihatkan performa terbaik. Dari tujuh balapan, dua, dia tidak pernah
finis di 10 besar. Bahkan, dua kali race dia gagal finis. Termasuk di Barcelona
dua pekan lalu.
“Kami datang ke sini (Assen) setelah akhir pekan paling konsisten yang
kami dapatkan sepanjang tahun ini,” lanjut Lorenzo.
Sementara itu, Marquez, kompatriotnya, mengungkapkan sirkuit Assen punya
tipikal sulit untuk ditaklukkan. Sirkuit sepanjang 4,545 km itu menyajikan 18
tikungan. Di antaranya, 12 tikungan ke kanan, 6 lainnya ke sisi kiri.
“Assen merupakan sirkuit yang menuntut ketepatan, di sana sangat sulit
untuk tampil konsisten,” paparnya.
Dari empat pembalap Honda yang tampil reguler musim ini, hanya Marquez yang
tampil konsisten musim ini. Sebagai juara bertahan kelas premier, dia kini
masih memimpin klasemen pembalap, sekaligus menjadi satu-satunya pembalap Honda
di jajaran rider papan atas.
Saat ini, Marquez memimpin klasemen dengan 37 poin dari peringkat kedua,
Dovizioso. Artinya sekalipun, dia gagal finis di Assen, dan Dovi mencapai
podium pertama, Marquez tetap akan memimpin klasemen. Tetapi, berharap Marquez
masih menjadi favorit dalam balapan akhir pekan ini. Apalagi dengan dengan
ketangguhan RC213V yang semakin padu dengan pembalap Spanyol itu
Di kelas MotoGP, Marquez sudah dua kali mendulang kemenangan di sirkuit Assen.
Yakni pada musim 2014 dan 2018. “Saya tak sabar kembali di sana. Kami
punya balapan yang bagus di masa lalu, dan memperlihatkan pertunjukkan yang
bagus buat para fans,” tukasnya. (nap/jpg)

Baca Juga :  Terharu, Rahmadi Teteskan Air Mata Saat Mengembalkan Formulir Pendafta

ASSEN- Tabrakan luar biasa yang terjadi pada
lap kedua di GP Barcelona tidak akan pernah dilupakan seorang Jorge Lorenzo.
Atas aksinya, tiga pembalap top harus tersungkur selanjutnya mengakhiri
persaingan. Padahal saat itu, Valentino Rossi, Andrea Dovizioso dan Maverick
Vinales bersaing ketat dengan rekan setimnya di Honda, Marc Marquez dalam
rombongan terdepan.
Tetapi, Lorenzo tak mau mengulangi nasib buruk yang sama. Dia percaya pace
(kecepatan) RC213V tunggangannya sudah membaik seperti halnya di Barcelona.
Menjelang balapan pada Minggu (30/6) akhir pekan ini, Lorenzo akan berupaya
mempertahankan kecepatannya di Sirkuit Assen, Belanda.
“Jika kami terus bekerja dengan cara seperti ini bersama Repsol Honda,
kami bisa mendapatkan kembali kecepatan seperti yang kami dapatkan di
Barcelona,” urai pembalap Spanyol tersebut dikutip Crash. Balapan pekan
ini juga menjadi kesempatan lainnya buat Lorenzo untuk menembus persaingan top
10 pembalap dalam sebuah race MotoGP musim ini.
Setelah bergabung di awal musim bersama Honda, Lorenzo tak kunjung
memperlihatkan performa terbaik. Dari tujuh balapan, dua, dia tidak pernah
finis di 10 besar. Bahkan, dua kali race dia gagal finis. Termasuk di Barcelona
dua pekan lalu.
“Kami datang ke sini (Assen) setelah akhir pekan paling konsisten yang
kami dapatkan sepanjang tahun ini,” lanjut Lorenzo.
Sementara itu, Marquez, kompatriotnya, mengungkapkan sirkuit Assen punya
tipikal sulit untuk ditaklukkan. Sirkuit sepanjang 4,545 km itu menyajikan 18
tikungan. Di antaranya, 12 tikungan ke kanan, 6 lainnya ke sisi kiri.
“Assen merupakan sirkuit yang menuntut ketepatan, di sana sangat sulit
untuk tampil konsisten,” paparnya.
Dari empat pembalap Honda yang tampil reguler musim ini, hanya Marquez yang
tampil konsisten musim ini. Sebagai juara bertahan kelas premier, dia kini
masih memimpin klasemen pembalap, sekaligus menjadi satu-satunya pembalap Honda
di jajaran rider papan atas.
Saat ini, Marquez memimpin klasemen dengan 37 poin dari peringkat kedua,
Dovizioso. Artinya sekalipun, dia gagal finis di Assen, dan Dovi mencapai
podium pertama, Marquez tetap akan memimpin klasemen. Tetapi, berharap Marquez
masih menjadi favorit dalam balapan akhir pekan ini. Apalagi dengan dengan
ketangguhan RC213V yang semakin padu dengan pembalap Spanyol itu
Di kelas MotoGP, Marquez sudah dua kali mendulang kemenangan di sirkuit Assen.
Yakni pada musim 2014 dan 2018. “Saya tak sabar kembali di sana. Kami
punya balapan yang bagus di masa lalu, dan memperlihatkan pertunjukkan yang
bagus buat para fans,” tukasnya. (nap/jpg)

Baca Juga :  Terharu, Rahmadi Teteskan Air Mata Saat Mengembalkan Formulir Pendafta

Terpopuler

Artikel Terbaru