28.2 C
Jakarta
Saturday, July 26, 2025

Ketua KORMI Kalteng : Pentingnya Kolaborasi Seluruh Elemen Memajukan Olahraga Masyarakat

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Ketua KORMI Kalteng, H Edy Pratowo. Menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen dalam memajukan olahraga masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat melepas secara resmi Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Tengah yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutannya, wagub menyoroti posisi strategis KORMI yang kini telah sejajar dengan KONI dan NPC (National Paralympic Committee), sesuai dengan amanat Undang-Undang Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022.

“KORMI bukan lagi organisasi pinggiran. Saat ini sudah sejajar dengan KONI dan NPC. Bedanya, KONI fokus pada olahraga prestasi, sedangkan KORMI fokus mengembangkan olahraga masyarakat yang membumi dan merakyat,” ujar Edy Pratowo dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Senin (21/7).

Baca Juga :  KORMI Kalteng Fokus Mengenalkan Olahraga Masyarakat dan Membudayakan Olahraga Tradisional

Wagub juga menegaskan, olahraga masyarakat bukan hanya soal kompetisi, tetapi menyangkut pelestarian budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, olahraga tradisional yang dikembangkan KORMI merupakan warisan budaya yang patut dijaga dan diwariskan.

“Kita harus memelihara dan mencintai olahraga yang tumbuh dari masyarakat, karena di situlah letak identitas kita. Olahraga bukan hanya untuk sehat, tapi juga untuk menjaga jati diri,” katanya.

Sebagai tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia olahraga, Edy mengingatkan pentingnya komitmen dan semangat dalam setiap proses pembinaan. Menjadi yang terbaik, menurutnya, tak bisa diraih tanpa usaha yang sungguh-sungguh.

“Prestasi tidak datang dengan mudah. Harus ada latihan, disiplin, dan semangat yang kuat. Tapi yang paling penting adalah menjaga kebersamaan, kekompakan, dan nama baik daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Akhirnya! Tim Dayung Kalteng Raih Emas Pertama di PON Papua

Ia juga mendorong agar seluruh induk organisasi olahraga (Inorga) di bawah naungan KORMI, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terus melakukan pembinaan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Kita memiliki 104 Inorga yang telah terbentuk. Ini adalah kekuatan sekaligus tantangan. Tugas kita adalah memilih dan mengembangkan cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan karakter dan potensi lokal,” pungkasnya.

Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII menjadi ajang berkumpulnya pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia, sekaligus menjadi ruang untuk menunjukkan potensi budaya dan olahraga khas daerah. Kalteng sendiri mengirimkan kontingen yang terdiri dari berbagai Inorga untuk turut ambil bagian dalam perhelatan ini. (ovi/ans/kpg)

PALANGKA RAYA, PROKALTENG.CO – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) yang juga Ketua KORMI Kalteng, H Edy Pratowo. Menekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen dalam memajukan olahraga masyarakat.

Hal ini disampaikannya saat melepas secara resmi Kontingen Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kalimantan Tengah yang akan berlaga di ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII di Nusa Tenggara Barat.

Dalam sambutannya, wagub menyoroti posisi strategis KORMI yang kini telah sejajar dengan KONI dan NPC (National Paralympic Committee), sesuai dengan amanat Undang-Undang Keolahragaan Nomor 11 Tahun 2022.

“KORMI bukan lagi organisasi pinggiran. Saat ini sudah sejajar dengan KONI dan NPC. Bedanya, KONI fokus pada olahraga prestasi, sedangkan KORMI fokus mengembangkan olahraga masyarakat yang membumi dan merakyat,” ujar Edy Pratowo dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Senin (21/7).

Baca Juga :  KORMI Kalteng Fokus Mengenalkan Olahraga Masyarakat dan Membudayakan Olahraga Tradisional

Wagub juga menegaskan, olahraga masyarakat bukan hanya soal kompetisi, tetapi menyangkut pelestarian budaya dan kearifan lokal. Menurutnya, olahraga tradisional yang dikembangkan KORMI merupakan warisan budaya yang patut dijaga dan diwariskan.

“Kita harus memelihara dan mencintai olahraga yang tumbuh dari masyarakat, karena di situlah letak identitas kita. Olahraga bukan hanya untuk sehat, tapi juga untuk menjaga jati diri,” katanya.

Sebagai tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia olahraga, Edy mengingatkan pentingnya komitmen dan semangat dalam setiap proses pembinaan. Menjadi yang terbaik, menurutnya, tak bisa diraih tanpa usaha yang sungguh-sungguh.

“Prestasi tidak datang dengan mudah. Harus ada latihan, disiplin, dan semangat yang kuat. Tapi yang paling penting adalah menjaga kebersamaan, kekompakan, dan nama baik daerah,” tegasnya.

Baca Juga :  Akhirnya! Tim Dayung Kalteng Raih Emas Pertama di PON Papua

Ia juga mendorong agar seluruh induk organisasi olahraga (Inorga) di bawah naungan KORMI, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, terus melakukan pembinaan secara konsisten dan berkelanjutan.

“Kita memiliki 104 Inorga yang telah terbentuk. Ini adalah kekuatan sekaligus tantangan. Tugas kita adalah memilih dan mengembangkan cabang-cabang olahraga yang sesuai dengan karakter dan potensi lokal,” pungkasnya.

Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VIII menjadi ajang berkumpulnya pegiat olahraga masyarakat dari seluruh Indonesia, sekaligus menjadi ruang untuk menunjukkan potensi budaya dan olahraga khas daerah. Kalteng sendiri mengirimkan kontingen yang terdiri dari berbagai Inorga untuk turut ambil bagian dalam perhelatan ini. (ovi/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru

/