MANCHESTER– Manchester United selalu berhadapan
dengan masalah yang sama tiap kali akan memasuki musim baru. Ya, masalah itu
bernama David de Gea. Sama seperti pada musim-musim sebelumnya, De Gea bak
membiarkan United “terpenjara†pada awal musim dengan tak mau meneken ekstensi
kontrak anyar.
Durasi kontrak De Gea untuk United hanya tersisa semusim sampai Juni 2020. Rabu
(22/5), portero 28 tahun tersebut enggan memperpanjang kontraknya. Seperti
dikutip The Sun. Tawaran gaji tertinggi di Premier League sebesar GBP 365 ribu
(Rp 6,70 miliar) pun tidak membuatnya berpaling tetap loyal bagi The Red
Devils, julukan United. Padahal, sodoran yang dilakukan pihak United kemarin
adalah kesempatan terakhir baginya meneken kontrak.
“Dia sudah tidak ingin lagi bertahan di United,” ucap salah satu
sumber terdekat De Gea, seperti yang dilaporkan Daily Mail. Performanya
sepanjang musim 2018- 2019 kemarin sudah bisa jadi bukti bahwa kiper terbaik
Premier League 2017- 2018 itu sudah tak betah lagi berada di Carrington,
sebutan kamp latihan United.
Musim kemarin, De Gea kemasukan sampai 63 gol di semua ajang. Dari jumlah itu,
total ada 54 gol kemasukan di ajang Premier League. Sepanjang karirnya, baru
kali ini De Gea gagal membendung gawangnya dari kemasukan sampai tembus 50 gol
per musim. Selain itu, De Gea melakukan dua kali blunder fatal musim ini.
Terakhir, blundernya saat klub berjuluk The Red Devils itu jadi bulan-bulanan
Barcelona di Camp Nou, Barcelona, pada leg kedua perempat final Liga Champions
(17/4). Pelatih United Ole Gunnar Solskjaer masih konfiden dengan masa depan De
Gea bersama klubnya. Masih ada semusim tersisa.
Yang membedakan antara godaan musim panas ini dengan musim-musim sebelumnya di
dalam karir De Gea bukan dari Real Madrid. Melainkan dari Eropa Paris
Saint-Germain (PSG). Les Parisien, julukan PSG, bahkan berani membayar lebih
mahal dari iming-iming tawaran gaji dari pihak United.
Dilaporkan Daily Star, klub penguasa Ligue 1 itu ingin menjadikan De Gea kiper
dengan bayaran termahal di dunia. Konon PSG berani menggaji De Gea dengan
nominal GBP 450 ribu (Rp 8,2 miliar) tiap pekan. Lebih dari dua kali lipat dari
bayarannya saat ini, GBP 200 ribu (Rp 3,67 miliar) per pekan.
Diwawancarai Sky Sports, Solskjaer menegaskan bahwa bukanlah dia yang
menentukan masa depan De Gea di klub penghuni Old Trafford, Manchester, itu.
Menurut Solskjaer kontrak mantan kiper Atletico Madrid itu ada di tangan
petinggi klub. Salah satunya Wakil CEO United Ed Woodward.
“Klub dan David masih berdialog, semoga keduanya dapat mencapai
kesepakatan, meski keputusan bukan di tangan saya. Tetapi saya harap mereka
menyepakatinya,” tutur Solskjaer. Di musim depan, lanjut Solskjaer, De Gea
akan tetap jadi pemain United. “Dia pemain terbaik, tak tahu berapa tahun
lagi. Yang jelas, kami senang bisa memilikinya,” tambah pelatih yang baru
di United kurang dari tiga bulan itu.
Hal yang sama juga
diungkapkan pelatih De Gea di United, Emilio Alvarez.”Bakal sulit bagi
klub ini menemukan pengganti David,” klaim Alvarez, yang konon masa
depannya di klub juga tergantung dari kontrak De Gea itu, dikutip Manchester
Evening News. Di United, De Gea memang nyaris tak tergantikan. (ren/jpg)