28.6 C
Jakarta
Saturday, October 12, 2024

Layanan yang Patut Ditiru, Polrestabes Ini Luncurkan Aplikasi e-SIM

SURABAYA – Polrestabes Surabaya terus melakukan inovasi layanan.
Yang paling anyar, mereka meluncurkan aplikasi baru berbentuk e-SIM. Layanan
Satlantas Polrestabes Surabaya itu akan memudahkan para pemohon SIM.

Melalui aplikasi berbasis online
tersebut, pemohon SIM mengisi semua data administrasi dan hanya datang ke
kantor polisi untuk menjalani ujian atau mengambil kartu SIM untuk
perpanjangan.

“Tujuan kami adalah pelayanan.
Dan kami terus berinovasi dalam memberikan layanan ke masyarakat,” kata
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho dalam peresmian aplikasi
tersebut di Satpas SIM-KB (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Kendaraan Bermotor)
Colombo kemarin.

Acara launching layanan tersebut
juga bersamaan dengan peresmian gedung baru kantor tersebut. Pembangunan gedung
itu didesain sedemikian rupa sehingga semua anggota dan kesatuan bisa berkumpul
menjadi satu. “Gedung ini sudah berusia 21 tahun. Tentu saja butuh perombakan
agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” ucapnya.

Baca Juga :  1 Jam Mengudara, Mesin Pesawat Trigana Jakarta-Banjarmasin Rusak

Sementara itu, Kasatlantas
Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia menyatakan, aplikasi tersebut
dipercaya bisa mengurangi antrean dan daftar tunggu pemohon SIM. “Sebab, yang
datang langsung ujian atau mengambil SIM. Jadi, tak perlu lagi isi-isi
formulir,” papar perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Menurut dia, ada tiga poin dalam
inovasi aplikasi tersebut. Pertama, masyarakat tidak perlu mengantre lagi dalam
mengurus permohonan pendaftaran SIM atau perpanjangan. Sebab, dengan masuk
dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengakses data-data yang diperlukan.
Kemudian, mengambil dan mengikuti ujian.

Kedua, adanya latihan ujian
teori. Dalam aplikasi itu, disediakan soal-soal yang akan diajukan dalam ujian
teori SIM. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir soal bakal sulit.
“Ini untuk mempermudah agar lolos dalam ujian teori mendapatkan SIM,”
tambahnya.

Baca Juga :  Sebut Darah Mahasiswa Halal Ditembak, Propam Garap Kapolresta Malang

Terakhir merupakan bagian inti
dari aplikasi di Play Store itu. Yakni, dapat mengikuti ujian teori SIM dengan
online. Namun, lanjut Pandia, cara tersebut harus diikuti minimal 15 orang.
Sebab, penggunaan aplikasi itu memang untuk kelompok. Contohnya, lanjut Pandia,
sekolah atau komunitas yang ingin mengurus SIM secara kelompok tinggal
memasukkan identitas.

Kemudian, menentukan jadwal. Nah,
di situ nanti petugas datang ke lokasi yang diinginkan. “Dikerjakan bersama dan
nanti setelah itu, nilai ujian bisa keluar. Termasuk pekerja yang pulangnya jam
lima sore, itu bisa dilakukan,” terangnya.

Inovasi tersebut bakal memotong
rantai birokrasi. “Tinggal download, kemudian isi identitas. Setelah itu,
pemberitahuan biaya administrasi juga bakal muncul di sana. Jadi, tidak perlu
lagi ke Satpas,” jelasnya. (JPC/KPC)

SURABAYA – Polrestabes Surabaya terus melakukan inovasi layanan.
Yang paling anyar, mereka meluncurkan aplikasi baru berbentuk e-SIM. Layanan
Satlantas Polrestabes Surabaya itu akan memudahkan para pemohon SIM.

Melalui aplikasi berbasis online
tersebut, pemohon SIM mengisi semua data administrasi dan hanya datang ke
kantor polisi untuk menjalani ujian atau mengambil kartu SIM untuk
perpanjangan.

“Tujuan kami adalah pelayanan.
Dan kami terus berinovasi dalam memberikan layanan ke masyarakat,” kata
Kapolrestabes Surabaya Kombespol Sandi Nugroho dalam peresmian aplikasi
tersebut di Satpas SIM-KB (Satuan Penyelenggara Administrasi SIM Kendaraan Bermotor)
Colombo kemarin.

Acara launching layanan tersebut
juga bersamaan dengan peresmian gedung baru kantor tersebut. Pembangunan gedung
itu didesain sedemikian rupa sehingga semua anggota dan kesatuan bisa berkumpul
menjadi satu. “Gedung ini sudah berusia 21 tahun. Tentu saja butuh perombakan
agar bisa melayani masyarakat dengan lebih baik lagi,” ucapnya.

Baca Juga :  1 Jam Mengudara, Mesin Pesawat Trigana Jakarta-Banjarmasin Rusak

Sementara itu, Kasatlantas
Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia menyatakan, aplikasi tersebut
dipercaya bisa mengurangi antrean dan daftar tunggu pemohon SIM. “Sebab, yang
datang langsung ujian atau mengambil SIM. Jadi, tak perlu lagi isi-isi
formulir,” papar perwira dengan dua melati di pundak tersebut.

Menurut dia, ada tiga poin dalam
inovasi aplikasi tersebut. Pertama, masyarakat tidak perlu mengantre lagi dalam
mengurus permohonan pendaftaran SIM atau perpanjangan. Sebab, dengan masuk
dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa mengakses data-data yang diperlukan.
Kemudian, mengambil dan mengikuti ujian.

Kedua, adanya latihan ujian
teori. Dalam aplikasi itu, disediakan soal-soal yang akan diajukan dalam ujian
teori SIM. Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir soal bakal sulit.
“Ini untuk mempermudah agar lolos dalam ujian teori mendapatkan SIM,”
tambahnya.

Baca Juga :  Sebut Darah Mahasiswa Halal Ditembak, Propam Garap Kapolresta Malang

Terakhir merupakan bagian inti
dari aplikasi di Play Store itu. Yakni, dapat mengikuti ujian teori SIM dengan
online. Namun, lanjut Pandia, cara tersebut harus diikuti minimal 15 orang.
Sebab, penggunaan aplikasi itu memang untuk kelompok. Contohnya, lanjut Pandia,
sekolah atau komunitas yang ingin mengurus SIM secara kelompok tinggal
memasukkan identitas.

Kemudian, menentukan jadwal. Nah,
di situ nanti petugas datang ke lokasi yang diinginkan. “Dikerjakan bersama dan
nanti setelah itu, nilai ujian bisa keluar. Termasuk pekerja yang pulangnya jam
lima sore, itu bisa dilakukan,” terangnya.

Inovasi tersebut bakal memotong
rantai birokrasi. “Tinggal download, kemudian isi identitas. Setelah itu,
pemberitahuan biaya administrasi juga bakal muncul di sana. Jadi, tidak perlu
lagi ke Satpas,” jelasnya. (JPC/KPC)

Terpopuler

Artikel Terbaru