TIANJIN-Setelah sebulan lebih terkatung-katung
di Las Vegas, Amerika Serikat (AS) juara dunia UFC putri kelas strawweight
(48-52 kg) asal Tiongkok Zhang Weili akhirnya kembali ke negaranya. Petarung 29
tahun itu kemarin mengabarkan berita baik itu lewat media sosial Weibo
miliknya.
“Kami akan segera terbang. Sampai jumpa
di Tiongkok,” tulis Weili di status Weibo yang dilansir CGTN. Dalam
tulisan itu dia melampirkan foto selfie sambil mengenakan pakaian Alat Pelindung
Diri (APD) dari Covid-19 lengkap.
Juara dunia UFC pertama asal Tiongkok itu
kemarin langsung terbang ke Tianjin, Tiongkok. Setibanya di kota tersebut dia
bakal menjalani karantina terlebih dahulu selama dua minggu sebagai protokol
wajib yang harus ditempuh oleh setiap orang yang baru datang dari luar negeri
di Tiongkok.
Sebelumnya, sejak berhasil mempertahankan sabuk
juara dunianya pada awal Maret lalu (7/3) setelah menang atas petarung asal
Polandia Joanna Jedrzejczk, Weili memilih bertahan di Las Vegas dari pada
langsung pulang ke negaranya. Dia menyewa sebuah rumah bersama timnya.
Weili mengambil pilihan ini untuk menghindari
kebijakan karantina selama 14 hari bagi setiap orang yang tiba dari luar negeri
di Tiongkok. Dia takut dengan mengikuti karantina program latihan yang dia
susun bersama tim pelatih akan berantakan. “Tidak ada yang menjamin. Kami
akhirnya memilih untuk bertahan sementara di sini (Las Vegas). Aku tidak mau
mengambil risiko meski sangat rindu dengan negaraku,” ucapnya saat itu.
Weili sejauh ini punya rekor meyakinkan di UFC.
Dia belum terkalahkan dalam lima pertandingan. Kemenangannya atas Jedrzejczk
menjadi kali pertama dia mempertahan gelar. Itu setelah dia merebut sabuk juara
dunia dari Jessica Andrade pada 31 Agustus tahun lalu.
Sebelum tampil di UFC,
Weili memulai karir dari pentas China MMA League. Sepanjang karirnya di MMA,
total dia punya rekor pertandingan 21 kali (10 KO) menang dan sekali kalah.