27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Kekerasan Tidak Akan Pernah Membawa Perdamaian

Petenis Tunisia Ons Jabeur mengungkapkan dukungannya kepada Palestina. Dukungan itu dia sampaikan lewat Instagram. Dia menulis bahwa apa yang dialami Palestina dan warga sipil yang tidak bersalah selama 75 tahun terakhir ’’tidak tergambarkan”.

’’Tidak peduli apa agama mereka atau apa asal-usul mereka. Kekerasan tidak akan pernah membawa perdamaian. Saya tidak tahan dengan kekerasan, tetapi saya juga tidak tahan dengan orang-orang yang tanahnya dirampas,” tulis Jabeur dengan tegas.

’’Jadi, memahami konteks itu penting. Melihat apa yang terjadi saat ini dan memutuskan untuk mengabaikan sejarah adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak akan membawa perdamaian,’’ lanjutnya.

Tulisan Jabeur itu memicu respons dari Asosiasi Tenis Israel (ITA). Lewat sebuah pernyataan di laman Facebook pada Jumat (13/10), ITA mengecam Jabeur.

Baca Juga :  Perang Israel Hamas Semakin Bergejolak, Imbas Harga Minyak Dunia Naik?

’’Pemain tenis ini menghasut dan mendukung organisasi teroris. Kami senang dia termasuk minoritas dibandingkan dengan atlet waras di seluruh dunia,” tulis pernyataan tersebut.

Bukan hanya itu, ITA juga berharap WTA selaku organisasi tenis yang menaungi segera mengambil tindakan. ’’ITA dan ITF sekarang menunggu, melihat tindakan apa yang akan mereka (WTA, Red) ambil kepadanya,’’ lanjut pernyataan tersebut.(jpc/ind)

Petenis Tunisia Ons Jabeur mengungkapkan dukungannya kepada Palestina. Dukungan itu dia sampaikan lewat Instagram. Dia menulis bahwa apa yang dialami Palestina dan warga sipil yang tidak bersalah selama 75 tahun terakhir ’’tidak tergambarkan”.

’’Tidak peduli apa agama mereka atau apa asal-usul mereka. Kekerasan tidak akan pernah membawa perdamaian. Saya tidak tahan dengan kekerasan, tetapi saya juga tidak tahan dengan orang-orang yang tanahnya dirampas,” tulis Jabeur dengan tegas.

’’Jadi, memahami konteks itu penting. Melihat apa yang terjadi saat ini dan memutuskan untuk mengabaikan sejarah adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab dan tidak akan membawa perdamaian,’’ lanjutnya.

Tulisan Jabeur itu memicu respons dari Asosiasi Tenis Israel (ITA). Lewat sebuah pernyataan di laman Facebook pada Jumat (13/10), ITA mengecam Jabeur.

Baca Juga :  Perang Israel Hamas Semakin Bergejolak, Imbas Harga Minyak Dunia Naik?

’’Pemain tenis ini menghasut dan mendukung organisasi teroris. Kami senang dia termasuk minoritas dibandingkan dengan atlet waras di seluruh dunia,” tulis pernyataan tersebut.

Bukan hanya itu, ITA juga berharap WTA selaku organisasi tenis yang menaungi segera mengambil tindakan. ’’ITA dan ITF sekarang menunggu, melihat tindakan apa yang akan mereka (WTA, Red) ambil kepadanya,’’ lanjut pernyataan tersebut.(jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru