PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Palangkaraya meminta atlet dan offisial yang akan berangkat menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kabupaten Kotawaringin (Kotim) untuk dapat berkonsentrasi penuh dalam gelaran tersebut.
Hal itu dimaksudkan dalam pemusatan latihan baik sebelum dan saat pertandingan. Terlebih, untuk menjaga stamina dan kebugaran atlet. Selain itu, PBSI Kota Palangkaraya melarang setiap atlet bertanding dalam kompetisi apapun mulai 21 Juli 2023 hingga agenda Porprov XII berakhir.
“Tujuannya agar atlet tetap sehat dan bugar. Karena pernah terjadi atlet mengalami cedera sebelum bertanding di event yang sudah ditetapkan oleh PBSI. Kita tidak mau hal ini terulang,” kata Ketua PBSI Kota Palangkaraya, Rachmani Arief, Rabu (19/7).
Arief menjelaskan, hal ini sudah dibahas berulang kali dalam agenda rapat. Ditegaskannya, rapat terakhir pada Selasa (18/7/2023) menyimpulkan apabila ada atlet yang kedapatan melanggar, akan dikenakan sanksi berat. Pun demikian dengan pihak-pihak yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai dengan AD ART PBSI Kota Palangkaraya.
“Ketegasan ini demi cabor PBSI yang berjuang bersama untuk Kota Palangkaraya. Ini sudah dibahas dan disetujui bersama pada saat rapat,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk fasilitas dan bentuk dukungan lainnya bagi atlet yakni atribut Porprov XII akan dibagikan pada tanggal 22 Juli mendatang. Nantinya, pembagian dilakukan bertepatan dengan keberangkatan cabor menuju Kota Sampit.
“Komitmen ini harus dijaga dan kita harus menjaga kekompakan tim untuk berjuang mengharumkan nama daerah. Kami memohon doa dan dukungan agar cabor Bulu Tangkis menorehkan prestasi dan dapat meraih medali emas di Porprov XII,” pungkasnya. (pri/hfz)
PALANGKARAYA, PROKALTENG.CO – Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kota Palangkaraya meminta atlet dan offisial yang akan berangkat menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII di Kabupaten Kotawaringin (Kotim) untuk dapat berkonsentrasi penuh dalam gelaran tersebut.
Hal itu dimaksudkan dalam pemusatan latihan baik sebelum dan saat pertandingan. Terlebih, untuk menjaga stamina dan kebugaran atlet. Selain itu, PBSI Kota Palangkaraya melarang setiap atlet bertanding dalam kompetisi apapun mulai 21 Juli 2023 hingga agenda Porprov XII berakhir.
“Tujuannya agar atlet tetap sehat dan bugar. Karena pernah terjadi atlet mengalami cedera sebelum bertanding di event yang sudah ditetapkan oleh PBSI. Kita tidak mau hal ini terulang,” kata Ketua PBSI Kota Palangkaraya, Rachmani Arief, Rabu (19/7).
Arief menjelaskan, hal ini sudah dibahas berulang kali dalam agenda rapat. Ditegaskannya, rapat terakhir pada Selasa (18/7/2023) menyimpulkan apabila ada atlet yang kedapatan melanggar, akan dikenakan sanksi berat. Pun demikian dengan pihak-pihak yang terlibat akan dikenakan sanksi sesuai dengan AD ART PBSI Kota Palangkaraya.
“Ketegasan ini demi cabor PBSI yang berjuang bersama untuk Kota Palangkaraya. Ini sudah dibahas dan disetujui bersama pada saat rapat,” imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk fasilitas dan bentuk dukungan lainnya bagi atlet yakni atribut Porprov XII akan dibagikan pada tanggal 22 Juli mendatang. Nantinya, pembagian dilakukan bertepatan dengan keberangkatan cabor menuju Kota Sampit.
“Komitmen ini harus dijaga dan kita harus menjaga kekompakan tim untuk berjuang mengharumkan nama daerah. Kami memohon doa dan dukungan agar cabor Bulu Tangkis menorehkan prestasi dan dapat meraih medali emas di Porprov XII,” pungkasnya. (pri/hfz)
