PALANGKA RAYA- Lini pertahanan Kalteng Putra
kecolongan pada menit-menit awal pertandingan saat Kalteng Putra melawan
Persiba Balikpapan, (14/3) lalu di Stadion Batakan, Balikpapan. Padahal saat
melakoni laga perdana kompetisi Liga 2/2020 tersebut, diyakini lini belakang
Kalteng Putra bakal kokoh dengan dihuninya beberapa pemain rekrutan eks Liga 1
seperti Fauzan Jamil, Boaz Isir, Junius Bate, dan M Sabilillah.
Namun ternyata, benteng pertahanan tim
kebanggaan warga Bumi Pancasila Tambun bungai ini, masih bisa diobrak-abrik
dari tim lawan. Nah, melihat hal itu, Pelatih kepala Kalteng Putra, Eko Tamamie
saat ini terus lebih menyoroti kembali lini belakang di tim besutannya itu. Eks
Asisten Pelatih Kalteng Putra saat berlaga di kompetisi Liga 1 musim lalu itu,
akan lebih konsisten dalam hal memperbaiki kekurangannya tersebut. Dirinya
bersama dua assisten pelatih Edi Sibung dan Mediansyah memprioritaskan evaluasi
dengan menggeber latihan di waktu penundaan kompetisi Liga 2 saat ini.
“Kami
tetap melakukan latihan rutin. Perkembangan personal pemain terutama
lini pertahanan memang menjadi fokus perhatian pasca pertandingan melawan
Persiba yang lalu,” katanya kepada Kalteng Pos, Rabu (18/3).
Terutama menurutnya tim pelatih akan lebih mengevaluasi
pada proses gol yang terjadi ke gawang Kalteng Putra. Itu yang terus diperbaiki
oleh Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra saat ini. Sebab, kesalahan sekecil apapun, menurut
pelatih asal Kota Barabai, Kalsel itu
tak boleh diulangi pada pertandingan selanjutnya.
Bagi pelatih yang karib disapa Coach ET ini,
bahwa transisi dari menyerang ke bertahan harus menjadi konsentrasi bagi
pemainnya. Apalagi jika melihat pemain lawan melakukan over lap dengan cepat.
Tak hanya itu saja, lapisan pertahanan terakhir tim (kiper,red), merurut Coach
ET juga menjadi perhatian serius. Untuk itu, dia menginstruksikan kepada
pelatih kiper Husayn Mugni untuk lebih memberikan training kepada ketiga
penjaga gawang yang dimiliki Kalteng Putra ini.
“Untuk lini serang, kami terus mengasah
fhinising, namun saat ini masih fokus
memperbaiki pertahanan karena kebobolan 3 gol itu,” imbuh pelatih yang
selalu berpenampilan necis itu.
Ya, performa Malcior Majepat yang dipercaya
dalam laga di Balikpapan saat itu, diakui belum bisa menunjukkan kegarangannya
dalam mengoyak jala gawang lawan. Kendati demikian, Coach ET masih memberikan
kesempatan bagi pemain asal Sorong, Papua Barat itu, untuk mengasah
kemampuannya.
“Memang penampilan
dia belum kelihatan dan akan kita berikan kesempatan dengan harapan dapat
meningkatkan performa mencetak gol nanti,” harapnya.