33.2 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

PSSI Ajukan 178 Nama Sebagai Prioritas Penerima Vaksin

JAKARTA- Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa
Broto mengatakan bahwa PSSI telah mengajukan 178 nama untuk menjadi prioritas
penerima vaksin Covid-19 dari pemerintah.

“Tidak hanya atlet, yang ada dalam daftar juga
pelatih dan tenaga pendukung,” ujar Gatotdi Jakarta, Senin
(18/1).

Gatot melanjutkan, sebanyak 178 nama itu
terdiri dari para pemain, pelatih dan ofisial tim nasional U-16, U-19, U-23
serta senior. Rinciannya, dari timnas U-16, PSSI mendaftarkan nama 30 atlet,
empat pelatih dan sembilan anggota tim pendukung.

Kemudian dari timnas U-19 ada 27 atlet, lima
pelatih dan 18 anggota tim pendukung. Di sini termasuk pelatih asal Korea
Selatan Shin Tae-yong. Lalu, ada 36 atlet dan 10 tenaga pendukung untuk timnas
U-23. Terakhir, ada 29 atlet dan 10 anggota tim pendukung dari timnas senior.

Baca Juga :  Pulang ke Rumah, Fabio Quartararo Ingin Pertahankan Posisi Puncak

Dari daftar nama tersebut, Gatot memastikan
tidak ada sosok Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. “Pak Ketua Umum PSSI tidak
masuk dalam daftar karena memang harus adil, sama dengan yang lain,” tutur dia.

Dengan masuknya permohonan PSSI untuk vaksin Covid-19,
Kemenpora memastikan sudah ada 18 federasi cabang olahraga yang mengajukan
atlet, pelatih serta ofisialnya untuk menjadi prioritas penerima vaksin.

Sebanyak 17 federasi tersebut adalah PBSI (bulu
tangkis), PABBSI (angkat besi), Perpani (panahan), PRSI (renang), IPSI (pencak
silat), Pelti (tenis), FORKI (karate), TI (taekwondo), PJSI (judo), PBWI
(wushu), PBVSI (voli), Perbakin (menembak), Persani (senam), Percasi (catur),
PODSI (dayung), PBI (boling) dan PSOI (selancar ombak).

Baca Juga :  Prancis Layak Diunggulkan

Total ada 1.500 nama yang masuk dalam
permohonan dari 17 federasi cabang olahraga tersebut. Gatot menyatakan, ada
satu hal yang menjadi syarat utama permohonan prioritas vaksin untuk insan
olahraga yaitu akan tampil di turnamen internasional.

“Yang menjadi prioritas adalah atlet, pelatih
dan ofisial yang akan dikirimkan ke turnamen internasional. Jika tidak, mereka
akan menunggu vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah,” tutur dia.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai sejak
13 Januari 2021. Pemerintah menegaskan bahwa prioritas utama vaksinasi adalah
para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan melawan pandemi.

JAKARTA- Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa
Broto mengatakan bahwa PSSI telah mengajukan 178 nama untuk menjadi prioritas
penerima vaksin Covid-19 dari pemerintah.

“Tidak hanya atlet, yang ada dalam daftar juga
pelatih dan tenaga pendukung,” ujar Gatotdi Jakarta, Senin
(18/1).

Gatot melanjutkan, sebanyak 178 nama itu
terdiri dari para pemain, pelatih dan ofisial tim nasional U-16, U-19, U-23
serta senior. Rinciannya, dari timnas U-16, PSSI mendaftarkan nama 30 atlet,
empat pelatih dan sembilan anggota tim pendukung.

Kemudian dari timnas U-19 ada 27 atlet, lima
pelatih dan 18 anggota tim pendukung. Di sini termasuk pelatih asal Korea
Selatan Shin Tae-yong. Lalu, ada 36 atlet dan 10 tenaga pendukung untuk timnas
U-23. Terakhir, ada 29 atlet dan 10 anggota tim pendukung dari timnas senior.

Baca Juga :  Pulang ke Rumah, Fabio Quartararo Ingin Pertahankan Posisi Puncak

Dari daftar nama tersebut, Gatot memastikan
tidak ada sosok Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. “Pak Ketua Umum PSSI tidak
masuk dalam daftar karena memang harus adil, sama dengan yang lain,” tutur dia.

Dengan masuknya permohonan PSSI untuk vaksin Covid-19,
Kemenpora memastikan sudah ada 18 federasi cabang olahraga yang mengajukan
atlet, pelatih serta ofisialnya untuk menjadi prioritas penerima vaksin.

Sebanyak 17 federasi tersebut adalah PBSI (bulu
tangkis), PABBSI (angkat besi), Perpani (panahan), PRSI (renang), IPSI (pencak
silat), Pelti (tenis), FORKI (karate), TI (taekwondo), PJSI (judo), PBWI
(wushu), PBVSI (voli), Perbakin (menembak), Persani (senam), Percasi (catur),
PODSI (dayung), PBI (boling) dan PSOI (selancar ombak).

Baca Juga :  Prancis Layak Diunggulkan

Total ada 1.500 nama yang masuk dalam
permohonan dari 17 federasi cabang olahraga tersebut. Gatot menyatakan, ada
satu hal yang menjadi syarat utama permohonan prioritas vaksin untuk insan
olahraga yaitu akan tampil di turnamen internasional.

“Yang menjadi prioritas adalah atlet, pelatih
dan ofisial yang akan dikirimkan ke turnamen internasional. Jika tidak, mereka
akan menunggu vaksinasi yang sudah diprogramkan pemerintah,” tutur dia.

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia dimulai sejak
13 Januari 2021. Pemerintah menegaskan bahwa prioritas utama vaksinasi adalah
para tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan melawan pandemi.

Terpopuler

Artikel Terbaru