28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

La Nyalla Tepat, Layak dan Mumpuni Pimpin PSSI

Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres
No.3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang
dikeluarkan pada 25 Januari lalu.

Inpres ini menjadi modal bagi para Calon
Ketua Umum PSSI
 periode 2019-2023 untuk bisa menjalankan
program pembinaan dengan baik.

Selain itu, menurut salah satu Anggota DPD RI
Bustami Zainudin, Inpres ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun
sepak bola.

Dengan Inpres tersebut, Presiden meminta sejumlah pihak untuk mengambil
langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk melakukan
peningkatan prestasi sepak bola Indonesia.

“Langkah yang dimaksud meliputi
pengembangan bakat, peningkatan jumlah dan kompetensi wasit serta pelatih sepak
bola, pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, serta
pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola,” tuturnya.

Saat disinggung siapa calon yang cocok untuk
memimpin sepak bola Indonesia serta mengawal Inpres 3/2019, Bustami langsung
menyebut nama La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI.

“Ya jelaslah, sosok yang cocok mengawal
ini ialah bapak La Nyalla Mattalitti. Sudah benar beliau kembali ke sepak bola.
Karena beliau yang nantinya membuat semua unsur bersinergi,” terang dia.

Baca Juga :  Hazard : Saya Sudah Membuat Keputusan, Ini Adalah Perpisahan

Sebagai pejabat lembaga negara, Bustami yakin
La Nyalla mampu mengawalnya, sehingga Inpres No.3/2019 akan berjalan sesuai
arahan Presiden. Sebab, sejak terbit sampai sekarang, Inpres itu belum bisa
dijalankan oleh PSSI.

“La Nyalla sebagai Ketua DPD RI sangat tepat dan mumpuni untuk
menjalankan Inpres tersebut. Apalagi dengan melibatkan 136 anggota DPD di 34
provinsi. Saya yakin beliau akan membaya persepakbolaan Indonesia ke titik yang
lebih tinggi,” tegasnya, Kamis (17/10).

Dengan bermodal instruksi presiden tersebut,
penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai
standar internasional dan training center sepak bola, harusnya bisa dilakukan.

Khusus untuk Menteri Pemuda dan Olahraga,
Inpres meminta melakukan pengembangan kurikulum dan bakat pemain sepak bola.
Juga, melakukan pembinaan usia dini dan usia muda secara berjenjang, dan
memfasilitasi tenaga ahli atau instruktur wasit dan pelatih.

Baca Juga :  Persipura Vs Kalteng Putra: Adu Kekuatan Merebut Poin Awal

“Menpora juga diminta melakukan bimtek kepada
sentra-sentra pembinaan olahraga sepak bola agar memenuhi standar kompetisi
tenaga keolahragaan, program penataran dan pelatihan, standar penyelenggaraan
olahraga, dan lain-lain. Jadi nanti sebagai Ketua, pak Nyalla akan
mensinergikan semua yang terkait untuk Indonesia Incorporated membangun sepak
bola Indonesia,” jelasnya.

Bustami juga menegaskan bahwa La Nyalla Siap
bekerja keras memajukan persepak bolaan Tanah Air jika nanti dirinya mendapat
amanah untuk menakhodai PSSI.

Untuk saat ini, La Nyalla berharap para voters
nantinya bisa menggunakan suara sebaik mungkin untuk memilih ketum, waketum dan
exco yang membawa aspirasi perubahan.

“Masyarakat sekarang sudah sangat lelah
sekali. Prestasi Timnas sudah semakin merosot, pak Nyalla soal pengalaman sudah
tidak perlu diragukan. Beliau itu mantan Ketua Badan Tim Nasional juga. Sudah
sangat lengkap beliau,”kata pria yang juga pernah menjabat sebagai Bupati
Lampung itu. (dkk/jpnn)

Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Inpres
No.3/2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional yang
dikeluarkan pada 25 Januari lalu.

Inpres ini menjadi modal bagi para Calon
Ketua Umum PSSI
 periode 2019-2023 untuk bisa menjalankan
program pembinaan dengan baik.

Selain itu, menurut salah satu Anggota DPD RI
Bustami Zainudin, Inpres ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun
sepak bola.

Dengan Inpres tersebut, Presiden meminta sejumlah pihak untuk mengambil
langkah-langkah secara terkoordinasi dan terintegrasi untuk melakukan
peningkatan prestasi sepak bola Indonesia.

“Langkah yang dimaksud meliputi
pengembangan bakat, peningkatan jumlah dan kompetensi wasit serta pelatih sepak
bola, pengembangan sistem kompetisi berjenjang dan berkelanjutan, serta
pembenahan sistem dan tata kelola sepak bola,” tuturnya.

Saat disinggung siapa calon yang cocok untuk
memimpin sepak bola Indonesia serta mengawal Inpres 3/2019, Bustami langsung
menyebut nama La Nyalla Mattalitti, Ketua DPD RI.

“Ya jelaslah, sosok yang cocok mengawal
ini ialah bapak La Nyalla Mattalitti. Sudah benar beliau kembali ke sepak bola.
Karena beliau yang nantinya membuat semua unsur bersinergi,” terang dia.

Baca Juga :  Hazard : Saya Sudah Membuat Keputusan, Ini Adalah Perpisahan

Sebagai pejabat lembaga negara, Bustami yakin
La Nyalla mampu mengawalnya, sehingga Inpres No.3/2019 akan berjalan sesuai
arahan Presiden. Sebab, sejak terbit sampai sekarang, Inpres itu belum bisa
dijalankan oleh PSSI.

“La Nyalla sebagai Ketua DPD RI sangat tepat dan mumpuni untuk
menjalankan Inpres tersebut. Apalagi dengan melibatkan 136 anggota DPD di 34
provinsi. Saya yakin beliau akan membaya persepakbolaan Indonesia ke titik yang
lebih tinggi,” tegasnya, Kamis (17/10).

Dengan bermodal instruksi presiden tersebut,
penyediaan prasarana dan sarana stadion sepak bola di seluruh Indonesia sesuai
standar internasional dan training center sepak bola, harusnya bisa dilakukan.

Khusus untuk Menteri Pemuda dan Olahraga,
Inpres meminta melakukan pengembangan kurikulum dan bakat pemain sepak bola.
Juga, melakukan pembinaan usia dini dan usia muda secara berjenjang, dan
memfasilitasi tenaga ahli atau instruktur wasit dan pelatih.

Baca Juga :  Persipura Vs Kalteng Putra: Adu Kekuatan Merebut Poin Awal

“Menpora juga diminta melakukan bimtek kepada
sentra-sentra pembinaan olahraga sepak bola agar memenuhi standar kompetisi
tenaga keolahragaan, program penataran dan pelatihan, standar penyelenggaraan
olahraga, dan lain-lain. Jadi nanti sebagai Ketua, pak Nyalla akan
mensinergikan semua yang terkait untuk Indonesia Incorporated membangun sepak
bola Indonesia,” jelasnya.

Bustami juga menegaskan bahwa La Nyalla Siap
bekerja keras memajukan persepak bolaan Tanah Air jika nanti dirinya mendapat
amanah untuk menakhodai PSSI.

Untuk saat ini, La Nyalla berharap para voters
nantinya bisa menggunakan suara sebaik mungkin untuk memilih ketum, waketum dan
exco yang membawa aspirasi perubahan.

“Masyarakat sekarang sudah sangat lelah
sekali. Prestasi Timnas sudah semakin merosot, pak Nyalla soal pengalaman sudah
tidak perlu diragukan. Beliau itu mantan Ketua Badan Tim Nasional juga. Sudah
sangat lengkap beliau,”kata pria yang juga pernah menjabat sebagai Bupati
Lampung itu. (dkk/jpnn)

Terpopuler

Artikel Terbaru