PROKALTENG.CO – Nasib apes harus diterima Mitra Kukar kala menghadapi Sulut United dalam lanjutan Liga 2 Grup D, di Stadion Tuah Pahoe, Senin (11/10) sore. Pasalnya, setelah ketinggalan 0-1 dari lawannya Sulut United, hadiah finalti yang menjadi peluang besar menyamakan kedudukan harus kandas, karena sang kapten selaku ekselutor finalti gagal.
Pertandingan antara Mitra Kukar melawan Sulut United di Stadion Tuah Pahoe, menyajikan pertandingan sengit. Pasalnya, kedua tim sama-sama ingin meraih point sempurna di laga tersebut.
Jual beli serangan terjadi sejak pluit pertama dibunyikan hingga akhir pertandingan. Petaka bagi Mitra Kukar tercipta pada menit ke 56 babak kedua. Serangan cepar Sulut United membuat lini belakang Mitra Kukar terpaksa melakukan gol bunuh diri.
Umpan keras pemain Sulut United nomor punggung 96 Ryan Kurnia membentur kaki pemian belakang Mitra Kukar Agus Nova Wiantara yang mengarah ke gawang dan tercipta gol bunuh diri. Pada menit ke 68 Mitra Kukar harusnya mampu membalas ketertinggal melalui tendangan finalti, setelah Pandi Lestaluhu dilanggar oleh pemian belakang Sulut United Deki di kota terlarang.
Namun sayang, eksekutor tendangan finalti Anindito gagal melakukan eksekusi. Tendangan kerasanya jauh di samping kiri penjaga gawang Sulut United Dimas Galih.
"Pertandingan hari ini sangat mengecewakan. Karena di babak pertama dan kedua kita berhasil kuasai bola dan serangan. Bahkan kita mendapat finalti, tetapi Anindito gagal melakukan eksekusi," kata Pelatih Mitra Kukar Asep Suryadi, Senin (11/10).
Sementara itu, Pelatih Sulut United Ricky mengatakan, kemenangan Sulut United merupakan kemenangan yang luar biasa atas kerja keras semua tim. Pasalnya, lawan merupakam lawan yang cukup.
"Kita bisa melawati pertandingan yang sulit, karena Mitra Kukar merupakan tim bagus. Kita bersyukur hari ini kita bisa dapat 3 point dengan lawan yang cukup berat," pungkasnya.