26.7 C
Jakarta
Monday, November 25, 2024

Bangun Kompetisi Internal Secara Rutin untuk Memberi Modal Pemain-Pema

PALANGKA
RAYA-
Tak ada salahnya memendam secercah harapan untuk
kemajuan sepak bola di Kalteng. Meski saat ini masih tampak jauh. Partisipasi
Kalteng Putra di kompetisi tertinggi Indonesia semoga menjadi jalan mencari
bibit lokal.

Pelatih Kalteng
Putra Gomes de Olivera dan kapten tim I Gede Sukadana menjadi pembicara dalam Sarasehan
2 bertajuk Suara Kalteng Putra. Acara yang digelar di Kopi Literasi Gedung Biru
Kalteng Pos itu dipandu oleh Wakil Pimpinan Redaksi Kalteng Pos, Vinsensius GL.

Gomes -sapaan akrabnya,
menceritakan sedikit tentang langkah Kalteng Putra di putaran 2 Liga 1. Laskar
Isen Mulang saat ini berada di urutan 12, dengan 17 poin dari 16 kali main.

Di sisi lain, kiprah Kalteng
Putra di puncak kasta tertinggi kompetisi sepakbola di negeri ini masih belum
membawa dampak bagi pemain-pemain lokal. Terbukti dalam skuat pasukan tim
kebanggaan Bumi Tambun Bungai masih belum memunculkan nama-nama pemain asal
Kalteng.

Baca Juga :  Diwarnai Kontroversi, Real Madrid Gusur Barcelona

Rupanya hal ini bukan
tanpa alasan. Menurut mantan pelatih Madura United ini kesulitan untuk
mendapatkan pemain lokal yang ideal untuk membangun tim yang siap berkompetisi.

Apalagi kompetisi Liga
I adalah yang paling bergengsi dan jadwalnya begitu padat, sehingga pemain yang
dibutuhkan bukan hanya semata-mata soal skill atau keterampilan bermain bola
saja, namun juga menyangkut mental, serta pengalaman berkompetisi di
kejuaraan-kejuaraan resmi.

“Jujur saja saya
kesulitan mendapatkan pemain lokal yang ideal. Bagaimana saya bisa melihat
kemampuan mereka jika tidak ada kompetisi internal yang rutin?”ujar Gomes, kemarin
(10/9).

Diakui Gomes, bahwa CEO
Kalteng Putra H Agustiar Sabran sudah memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada dia untuk membangun tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini untuk
berprestasi dan setidaknya mampu bertahan di Liga I yang notabene diikuti oleh
tim-tim terbaik di negeri ini.

Baca Juga :  Sejumlah Rekor Nasional Tercipta di Peparnas Papua

Untuk itu dirnya
berharap pada pihak-pihak terkait dapat membagun kompetisi internal yang rutin.
Pada saat nantinya kompetisi-kompetisi itu akan memberi modal bagi
pemain-pemain lokal menempa mental bertanding. “Saya berharap ada sosok-sosok
lain yang termotivasi memajukan sepak bola di Kalteng, bukan hanya Pak Agustiar
saja tapi semuanya yang peduli dengan pesepakbolaan Kalteng,”ujarnya.

Sementara itu, Kapten
Tim Kalteng Putra I Gede Sukadana mengakui memang secara skill banyak pemain
lokal yang bisa bersaing. Namun secara mental masih perlu ditempa dalam
kompetisi internal yang rutin.

“Kompetisi Internal perlu
itu supaya memotivasi pemain lokal berkiprah ke tingkat yang lebih tinggi
lagi,” pungkas mantan pemain Bali United itu.
(nue/ram)

PALANGKA
RAYA-
Tak ada salahnya memendam secercah harapan untuk
kemajuan sepak bola di Kalteng. Meski saat ini masih tampak jauh. Partisipasi
Kalteng Putra di kompetisi tertinggi Indonesia semoga menjadi jalan mencari
bibit lokal.

Pelatih Kalteng
Putra Gomes de Olivera dan kapten tim I Gede Sukadana menjadi pembicara dalam Sarasehan
2 bertajuk Suara Kalteng Putra. Acara yang digelar di Kopi Literasi Gedung Biru
Kalteng Pos itu dipandu oleh Wakil Pimpinan Redaksi Kalteng Pos, Vinsensius GL.

Gomes -sapaan akrabnya,
menceritakan sedikit tentang langkah Kalteng Putra di putaran 2 Liga 1. Laskar
Isen Mulang saat ini berada di urutan 12, dengan 17 poin dari 16 kali main.

Di sisi lain, kiprah Kalteng
Putra di puncak kasta tertinggi kompetisi sepakbola di negeri ini masih belum
membawa dampak bagi pemain-pemain lokal. Terbukti dalam skuat pasukan tim
kebanggaan Bumi Tambun Bungai masih belum memunculkan nama-nama pemain asal
Kalteng.

Baca Juga :  Diwarnai Kontroversi, Real Madrid Gusur Barcelona

Rupanya hal ini bukan
tanpa alasan. Menurut mantan pelatih Madura United ini kesulitan untuk
mendapatkan pemain lokal yang ideal untuk membangun tim yang siap berkompetisi.

Apalagi kompetisi Liga
I adalah yang paling bergengsi dan jadwalnya begitu padat, sehingga pemain yang
dibutuhkan bukan hanya semata-mata soal skill atau keterampilan bermain bola
saja, namun juga menyangkut mental, serta pengalaman berkompetisi di
kejuaraan-kejuaraan resmi.

“Jujur saja saya
kesulitan mendapatkan pemain lokal yang ideal. Bagaimana saya bisa melihat
kemampuan mereka jika tidak ada kompetisi internal yang rutin?”ujar Gomes, kemarin
(10/9).

Diakui Gomes, bahwa CEO
Kalteng Putra H Agustiar Sabran sudah memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada dia untuk membangun tim kebanggaan masyarakat Kalteng ini untuk
berprestasi dan setidaknya mampu bertahan di Liga I yang notabene diikuti oleh
tim-tim terbaik di negeri ini.

Baca Juga :  Sejumlah Rekor Nasional Tercipta di Peparnas Papua

Untuk itu dirnya
berharap pada pihak-pihak terkait dapat membagun kompetisi internal yang rutin.
Pada saat nantinya kompetisi-kompetisi itu akan memberi modal bagi
pemain-pemain lokal menempa mental bertanding. “Saya berharap ada sosok-sosok
lain yang termotivasi memajukan sepak bola di Kalteng, bukan hanya Pak Agustiar
saja tapi semuanya yang peduli dengan pesepakbolaan Kalteng,”ujarnya.

Sementara itu, Kapten
Tim Kalteng Putra I Gede Sukadana mengakui memang secara skill banyak pemain
lokal yang bisa bersaing. Namun secara mental masih perlu ditempa dalam
kompetisi internal yang rutin.

“Kompetisi Internal perlu
itu supaya memotivasi pemain lokal berkiprah ke tingkat yang lebih tinggi
lagi,” pungkas mantan pemain Bali United itu.
(nue/ram)

Terpopuler

Artikel Terbaru