SEPANG-Usai menjalani tes pramusim perdana di
sirkuit Sepang, Malaysia, tim-tim MotoGP mulai melakukan evaluasi. Mereka
berkejaran dengan waktu. Yakni sebelum tes pramusim kedua berlangsung pada
22-24 Februari mendatang di Qatar.
Masukan-masukan dari pembalap terus didengar. Salah satu pembalap yang angkat
suara terkait performa motor barunya adalah sang legenda milik Monster Energy
Yamaha yakni Valentino Rossi. Meski mengaku puas dengan hasil tes di Sepang, pembalap
40 tahun itu merasa masih ada yang kurang dari sisi maximum speed YZR-M1
terbaru miliknya.
“Kami memiliki kemajuan (untuk urusan maximum speed). Tapi masalahnya masih
belum cukup. Apalagi seluruh pesaing juga melakukan kemajuan,†ucap Rossi dilansir
Gpone.
Di tes hari terakhir pada Minggu (9/1) Rossi nangkring di posisi kelima
klasemen akhir. Catatan waktu terbaiknya adalah 1 menit 58,541 detik. Raihan
itu terpaut 0,192 detik dari Fabio Quartararo yang keluar sebagai pembalap
tercepat.
Salah satu kemajuan lain yang dirasakan Rossi dari motornya adalah konsumsi ban
belakang yang tak lagi boros. Menurutnya, M1 versi terbaru ini punya gripping
yang jauh lebih baik dibanding motor versi tahun lalu. Dan itu adalah masalah
terbesar yang dimiliki Yamaha musim lalu.
Namun demikian, Rossi masih tidak mau terlalu puas. Pasalnya, motor baru ini
masih baru teruji baik hanya di sirkuit Sepang. Belum terbukti di
sirkuit-sirkuit lain.
“Kami masih butuh mengkonfirmasinya di tempat berbeda. M1 yang baru ini sangat
berbeda dengan edisi 2019. Jadi kami juga harus benar-benar memahami karakter
dan potensi maksimal yang dimilikinya,†tambah juara dunia MotoGP tujuh kali
tersebut.
Rossi yang pada 16 Februari mendatang akan berusia 41 tahun menyebut dirinya
masih menikmati setiap balapan yang dia jalani di pentas MotoGP. Meski, musim
ini sudah akan menjadi tahun ke-19 baginya tampil di balapan kelas premium.
Dia juga mengungkapkan seluruh elemen balap berkembang begitu cepat. Mulai dari
mesin, ban, maupun sistem elektronik.
Tapi ada perbedaan mendasar lain yang
juga dia rasakan di MotoGP saat ini dibanding pada masa-masa sebelumnya.
Yakni kenekatan para pembalap yang makin tinggi. “Di motoGP hari ini kamu butuh
lebih banyak keberanian dari pada teknik,†ucap Rossi.
Yamaha sendiri sudah mengumumkan bahwa Quartararo bakal menggantikan posisi
Rossi di tim tersebut pada musim 2021. Di lain sisi, Rossi belum mengambil
keputusan apa yang akan dia lakukan setelah tak lagi membalap di tim utama
Yamaha.
Saat ditanya opsi untuk pensiun, pembalap kelahiran Urbino, Italia tersebut
mengaku belum mau membahasnya. “Aku masih memiliki banyak waktu untuk berfikir.
Dan aku tidak mau terburu-buru,†ucapnya. (irr/jpg)
Kini Lebih Butuh Nekat daripada Skill
SEPANG-Usai menjalani tes pramusim perdana di
sirkuit Sepang, Malaysia, tim-tim MotoGP mulai melakukan evaluasi. Mereka
berkejaran dengan waktu. Yakni sebelum tes pramusim kedua berlangsung pada
22-24 Februari mendatang di Qatar.
Masukan-masukan dari pembalap terus didengar. Salah satu pembalap yang angkat
suara terkait performa motor barunya adalah sang legenda milik Monster Energy
Yamaha yakni Valentino Rossi. Meski mengaku puas dengan hasil tes di Sepang, pembalap
40 tahun itu merasa masih ada yang kurang dari sisi maximum speed YZR-M1
terbaru miliknya.
“Kami memiliki kemajuan (untuk urusan maximum speed). Tapi masalahnya masih
belum cukup. Apalagi seluruh pesaing juga melakukan kemajuan,†ucap Rossi dilansir
Gpone.
Di tes hari terakhir pada Minggu (9/1) Rossi nangkring di posisi kelima
klasemen akhir. Catatan waktu terbaiknya adalah 1 menit 58,541 detik. Raihan
itu terpaut 0,192 detik dari Fabio Quartararo yang keluar sebagai pembalap
tercepat.
Salah satu kemajuan lain yang dirasakan Rossi dari motornya adalah konsumsi ban
belakang yang tak lagi boros. Menurutnya, M1 versi terbaru ini punya gripping
yang jauh lebih baik dibanding motor versi tahun lalu. Dan itu adalah masalah
terbesar yang dimiliki Yamaha musim lalu.
Namun demikian, Rossi masih tidak mau terlalu puas. Pasalnya, motor baru ini
masih baru teruji baik hanya di sirkuit Sepang. Belum terbukti di
sirkuit-sirkuit lain.
“Kami masih butuh mengkonfirmasinya di tempat berbeda. M1 yang baru ini sangat
berbeda dengan edisi 2019. Jadi kami juga harus benar-benar memahami karakter
dan potensi maksimal yang dimilikinya,†tambah juara dunia MotoGP tujuh kali
tersebut.
Rossi yang pada 16 Februari mendatang akan berusia 41 tahun menyebut dirinya
masih menikmati setiap balapan yang dia jalani di pentas MotoGP. Meski, musim
ini sudah akan menjadi tahun ke-19 baginya tampil di balapan kelas premium.
Dia juga mengungkapkan seluruh elemen balap berkembang begitu cepat. Mulai dari
mesin, ban, maupun sistem elektronik.
Tapi ada perbedaan mendasar lain yang
juga dia rasakan di MotoGP saat ini dibanding pada masa-masa sebelumnya.
Yakni kenekatan para pembalap yang makin tinggi. “Di motoGP hari ini kamu butuh
lebih banyak keberanian dari pada teknik,†ucap Rossi.
Yamaha sendiri sudah mengumumkan bahwa Quartararo bakal menggantikan posisi
Rossi di tim tersebut pada musim 2021. Di lain sisi, Rossi belum mengambil
keputusan apa yang akan dia lakukan setelah tak lagi membalap di tim utama
Yamaha.
Saat ditanya opsi untuk pensiun, pembalap kelahiran Urbino, Italia tersebut
mengaku belum mau membahasnya. “Aku masih memiliki banyak waktu untuk berfikir.
Dan aku tidak mau terburu-buru,†ucapnya. (irr/jpg)