32.3 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Pengakuan Ganda No 1 India Soal Sulitnya Mengalahkan Marcus/Kevin

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan bertarung
untuk mempertahankan gelar juara Fuzhou China Open 2019. Pada laga final besok
(10/11) di Haixia Olympic Sport Center, Marcus/Kevin akan menghadapi ganda
nomor satu Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Marcus/ Kevin melaju ke laga puncak dengan mengalahkan ganda
nomor satu India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-16,
22-20.

Sedangkan Kamura/Sonoda yang merupakan pasangan nomor empat
dunia membekap andalan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga dalam dua game langsung
21-13, 21-14.

Marcus/Kevin akan menjalani pertemuan ke-15 melawan
Kamura/Sonoda hari ini. Hasil sementara, dalam 14 laga sebelumnya, Minions
menang 9 kali dan kalah 5 kali. Dalam dua laga terakhir yakni di Kejuaraan Asia
dan Piala Sudirman, Marcus/Kevin selalu meraih kemenangan.

Sementara itu, kemenangan terakhir Kamura/Sonoda terjadi pada
semifinal Singapore Open 2019. Saat itu, KamSon, julukan pasangan tersebut,
menang dalam tiga game 13-21, 21-10, dan 21-19.

Baca Juga :  Penundaan Piala Asia U-16 Pengaruhi Jadwal Pemusatan Latihan

Rankireddy sendiri mengatakan bahwa hari ini Marcus/Kevin tampil
baik. Pemain 19 tahun itu juga menjelaskan apa faktor yang membuat mereka sulit
meraih kemenangan.

’’Kevin sering berputar di depan net dan banyak pergerakannya
yang berbeda di depan net. Namun kami pelan-pelan sudah mulai bisa mengerti
(cara mengatasi mereka). Di game kedua sebetulnya kami punya
kesempatan tapi kami belum bisa merebut game tersebut,” kata
Rankireddy dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

”Kepercayaan diri Kevin itu ngefek banget pada
mental lawan. Dan jika saya mendorong bola dengan keras, mereka akan
mengembalikannya dengan lebih keras. Tidak banyak ganda putra dunia yang mampu
melakukan itu. Kevin cuma mengayunkan raket dan mereka langsung balik
menyerang,” imbuh Shetty sebagaimana dilansir dari situs resmi BWF.

Tahun ini, grafik permainan Rankireddy/Shetty sedang naik. Dari
yang awalnya bermain pada turnamen-turnamen level international challenge,
ganda yang dilatih legenda ganda Indonesia Flandy Limpele itu berhasil menjadi
juara di Thailand Open 2019 dan menembus final French Open 2019.

Baca Juga :  Chelsea Bidik Lampard

Jika berhasil menang besok di final, maka Marcus/Kevin mampu
mempertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu di turnamen level Super 750
tersebut.

Juga memperpanjang dominasi mereka di galaksi ganda putra dunia.
Dalam dua turnamen terakhir yakni di Denmark Open dan French Open (keduanya
Super 750), Marcus/Kevin selalu berhasil menjadi juara.

Dan dalam lima turnamen terakhir, Minions sukses empat kali
menembus final. Tiga final terakhir yang mereka jalani, Marcus/Kevin selalu
bablas menjadi juara.

’’Harapan untuk di final pasti mau pertahanin gelar ya.
Yang penting persiapannya itu dari diri kami sendiri. Lawan siapa pun besok
pasti berat, karena kalau sudah ke final pasti itu yang terbaik,” kata Kevin.(jpc)

 

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan bertarung
untuk mempertahankan gelar juara Fuzhou China Open 2019. Pada laga final besok
(10/11) di Haixia Olympic Sport Center, Marcus/Kevin akan menghadapi ganda
nomor satu Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.

Marcus/ Kevin melaju ke laga puncak dengan mengalahkan ganda
nomor satu India Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dengan skor 21-16,
22-20.

Sedangkan Kamura/Sonoda yang merupakan pasangan nomor empat
dunia membekap andalan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik juga dalam dua game langsung
21-13, 21-14.

Marcus/Kevin akan menjalani pertemuan ke-15 melawan
Kamura/Sonoda hari ini. Hasil sementara, dalam 14 laga sebelumnya, Minions
menang 9 kali dan kalah 5 kali. Dalam dua laga terakhir yakni di Kejuaraan Asia
dan Piala Sudirman, Marcus/Kevin selalu meraih kemenangan.

Sementara itu, kemenangan terakhir Kamura/Sonoda terjadi pada
semifinal Singapore Open 2019. Saat itu, KamSon, julukan pasangan tersebut,
menang dalam tiga game 13-21, 21-10, dan 21-19.

Baca Juga :  Penundaan Piala Asia U-16 Pengaruhi Jadwal Pemusatan Latihan

Rankireddy sendiri mengatakan bahwa hari ini Marcus/Kevin tampil
baik. Pemain 19 tahun itu juga menjelaskan apa faktor yang membuat mereka sulit
meraih kemenangan.

’’Kevin sering berputar di depan net dan banyak pergerakannya
yang berbeda di depan net. Namun kami pelan-pelan sudah mulai bisa mengerti
(cara mengatasi mereka). Di game kedua sebetulnya kami punya
kesempatan tapi kami belum bisa merebut game tersebut,” kata
Rankireddy dalam siaran pers PP PBSI yang diterima Jawa Pos.

”Kepercayaan diri Kevin itu ngefek banget pada
mental lawan. Dan jika saya mendorong bola dengan keras, mereka akan
mengembalikannya dengan lebih keras. Tidak banyak ganda putra dunia yang mampu
melakukan itu. Kevin cuma mengayunkan raket dan mereka langsung balik
menyerang,” imbuh Shetty sebagaimana dilansir dari situs resmi BWF.

Tahun ini, grafik permainan Rankireddy/Shetty sedang naik. Dari
yang awalnya bermain pada turnamen-turnamen level international challenge,
ganda yang dilatih legenda ganda Indonesia Flandy Limpele itu berhasil menjadi
juara di Thailand Open 2019 dan menembus final French Open 2019.

Baca Juga :  Chelsea Bidik Lampard

Jika berhasil menang besok di final, maka Marcus/Kevin mampu
mempertahankan gelar yang mereka raih tahun lalu di turnamen level Super 750
tersebut.

Juga memperpanjang dominasi mereka di galaksi ganda putra dunia.
Dalam dua turnamen terakhir yakni di Denmark Open dan French Open (keduanya
Super 750), Marcus/Kevin selalu berhasil menjadi juara.

Dan dalam lima turnamen terakhir, Minions sukses empat kali
menembus final. Tiga final terakhir yang mereka jalani, Marcus/Kevin selalu
bablas menjadi juara.

’’Harapan untuk di final pasti mau pertahanin gelar ya.
Yang penting persiapannya itu dari diri kami sendiri. Lawan siapa pun besok
pasti berat, karena kalau sudah ke final pasti itu yang terbaik,” kata Kevin.(jpc)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru