32.5 C
Jakarta
Tuesday, November 26, 2024

Dukungan Mengalir ke Jorginho

MEMENANGI Liga Champions 2020–2021 sudah dilakukan Jorginho bersama Chelsea pada 30 Mei lalu. Pada Senin dini hari nanti (12/7), Jorginho bisa melengkapi kesuksesannya tahun ini dengan mengangkat trofi juara Euro 2020 bersama Italia.

Dukungan pun mengalir kepada Jorginho. Bahkan, gelandang 29 tahun itu mulai dinominasikan untuk meraih Ballon d’Or atau penghargaan prestisius untuk pemain terbaik dunia yang diadakan majalah Prancis, France Football, sejak 1956.

Wide attacker Italia Lorenzo Insigne yang kali pertama mengemukakannya. Mantan pelatih Jorginho di SSC Napoli dan Chelsea, Maurizio Sarri, juga sepakat. Kemarin giliran pandit BBC Chris Sutton yang mengomporinya.

”Dia (Jorginho) sudah menjalani semua final di semua ajang sejak bergabung dengan Chelsea (sejak musim panas 2018) dan kini bersama Italia. Jadi, adakah yang keberatan?” beber Sutton di laman resmi Chelsea.

Baca Juga :  Inggris Pulangkan Jerman

Jika Jorginho meraih predikat pemain terbaik dunia, itu telah jauh melebihi impian Maria Tereza pada 1991. Dia adalah ibunda Jorginho yang pada tahun itu hanya punya satu keinginan ketika melahirkan anaknya di Brasil.

Tepatnya di Imbituba, Santa Catarina. Maria hanya ingin Jorginho berhasil menjadi pesepak bola.

Cita-cita yang tidak mudah kala itu mengingat Maria adalah single parent dan mereka harus meninggalkan Brasil menuju Italia untuk menemui kakek-nenek Jorginho di Verona. Bahkan, Maria dan Jorginho sempat tinggal selama 1,5 tahun di sebuah biara karena kesulitan ekonomi.

MEMENANGI Liga Champions 2020–2021 sudah dilakukan Jorginho bersama Chelsea pada 30 Mei lalu. Pada Senin dini hari nanti (12/7), Jorginho bisa melengkapi kesuksesannya tahun ini dengan mengangkat trofi juara Euro 2020 bersama Italia.

Dukungan pun mengalir kepada Jorginho. Bahkan, gelandang 29 tahun itu mulai dinominasikan untuk meraih Ballon d’Or atau penghargaan prestisius untuk pemain terbaik dunia yang diadakan majalah Prancis, France Football, sejak 1956.

Wide attacker Italia Lorenzo Insigne yang kali pertama mengemukakannya. Mantan pelatih Jorginho di SSC Napoli dan Chelsea, Maurizio Sarri, juga sepakat. Kemarin giliran pandit BBC Chris Sutton yang mengomporinya.

”Dia (Jorginho) sudah menjalani semua final di semua ajang sejak bergabung dengan Chelsea (sejak musim panas 2018) dan kini bersama Italia. Jadi, adakah yang keberatan?” beber Sutton di laman resmi Chelsea.

Baca Juga :  Inggris Pulangkan Jerman

Jika Jorginho meraih predikat pemain terbaik dunia, itu telah jauh melebihi impian Maria Tereza pada 1991. Dia adalah ibunda Jorginho yang pada tahun itu hanya punya satu keinginan ketika melahirkan anaknya di Brasil.

Tepatnya di Imbituba, Santa Catarina. Maria hanya ingin Jorginho berhasil menjadi pesepak bola.

Cita-cita yang tidak mudah kala itu mengingat Maria adalah single parent dan mereka harus meninggalkan Brasil menuju Italia untuk menemui kakek-nenek Jorginho di Verona. Bahkan, Maria dan Jorginho sempat tinggal selama 1,5 tahun di sebuah biara karena kesulitan ekonomi.

Terpopuler

Artikel Terbaru