27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Bruno dan Misteri 4,6 Juta Euro

MANCHESTER–Bruno Fernandes sudah berkostum
Manchester United, tiga bulan lalu. Tetapi, transfernya senilai EUR 55 juta (Rp
898,9 miliar) dari Sporting CP ke United itu ternyata masih menyisakan
permasalahan di baliknya. Bukan melibatkan di antara United dengan Sporting.

Melainkan antara Leoes, julukan Sporting,
dengan Sampdoria yang notebene klub lawas Bruno sebelum berkelana ke Primeira
Liga tiga musim silam. Laman Il Secolo XIX menyebut, di balik kepindahan yang
nilainya berpotensi menggelembung jadi EUR 80 juta (Rp 1,3 triliun) jika
ditambah bonus itu, Sampdoria bisa kecipratan untung.

Disebutkan, ada klausul yang menyebut klub
berjuluk Il Samp tersebut berhak mendapat bagian sekitar 10 persen dari
penjualan Bruno itu. Artinya, uang sebesar EUR 55 juta (Rp 90,1 miliar) yang
semestinya didapatkan Sampdoria. Harusnya, Sporting membayarnya dengan skema
cicilann tiga kali termin.

Sayang, sampai saat ini, belum sepeserpun yang
didapatkan Sampdoria. Makanya, seperti dilansir di Football Italia, klub milik
Massimo Ferrero itu pun memilih melaporkan Sporting ke FIFA. ’’Kedua klub masih
tetap berharap win-win solution. Tapi, jika Sporting masih bersikeras, maka
jalan ke FIFA jadi pemecahan terakhirnya,’’ sebut laman Sampdoria News.

Baca Juga :  Persib vs Persebaya: Pantang Bermain Imbang

Klausul 10 persen tersebut muncul ketika Bruno
meneken kontrak dengan Sampdoria, di musim panas 2017. Ketika itu, Pemain
Terbaik Primeira Liga dua musim beruntun (2017 – 2018, 2018 – 2019) itu dibeli
dengan banderol EUR 8,5 juta (Rp 139,1 miliar). Dari situ muncul angka 10
persen jadi bagian Sampdoria yang baru semusim merasakan servisnya jika
Sporting melepas Bruno ke klub lain.

Faktanya, Sporting tak bersedia memberikan apa
yang dimau Sampdoria tersebut. Dalam pembelaannya, mantan klub Cristiano
Ronaldo tersebut menganggap klausul 10 persen tersebut sudah hangus. ’’Tak
berlaku lagi setelah kami membuatkan kontrak baru untuknya (Bruno) pada 2018
silam,’’ tulis Sporting, dalam pernyataan resminya seperti dilansir laman A
Bola.

Kontrak baru yang diteken Bruno pada 10 Juli
2018 itu hanya memuat perbaruan kontrak lima musim dan nilai klausul pelepasan
mencapai EUR 100 juta (Rp 1,63 triliun). Sementara itu, sebagaimana dilansir
dari laman SAPO Desporto, kesepakatan fee 10 persen untuk Sampdoria tersebut
tertera pada kontrak pertamanya di Sporting.

Baca Juga :  Petenis Kidal Ini Merebut Gelar AS Terbuka Keempatnya Sepanjang Karir

Dari kontrak yang diteken pada musim panas 2017
itu, durasi kontrak lima musim Bruno hanya sampai musim panas 2022. Sedangkan
klausul pelepasannya tetap bernilai EUR 100 juta. Persoalan terkait kontrak
Bruno ini jadi polemik kompensasi yang belum dibayarkan Sporting. Sebelumnya,
Sporting juga diwajibkan membayar kompensasi pemecatan senilai EUR 3 juta (Rp
49 miliar) kepada Sinisa Mihajlovic.

Padahal Miha, sapaan
akrab Mihajlovic, sudah ditendang dari Jose Alvalade saat musim panas 2018
setelah hanya sembilan hari di sana. Penyebabnya, allenatore Bologna tersebut
telah terlibat masalah dengan petinggi Sporting. Di sisi lain, Bruno tidak mau
terseret dalam persoalan itu. Kepada MUTV, Bruno memilih untuk fokus dengan
karirnya saat ini. ’’Karena aku sekarang bukan bagian dari mereka lagi,’’
sebutnya. 

MANCHESTER–Bruno Fernandes sudah berkostum
Manchester United, tiga bulan lalu. Tetapi, transfernya senilai EUR 55 juta (Rp
898,9 miliar) dari Sporting CP ke United itu ternyata masih menyisakan
permasalahan di baliknya. Bukan melibatkan di antara United dengan Sporting.

Melainkan antara Leoes, julukan Sporting,
dengan Sampdoria yang notebene klub lawas Bruno sebelum berkelana ke Primeira
Liga tiga musim silam. Laman Il Secolo XIX menyebut, di balik kepindahan yang
nilainya berpotensi menggelembung jadi EUR 80 juta (Rp 1,3 triliun) jika
ditambah bonus itu, Sampdoria bisa kecipratan untung.

Disebutkan, ada klausul yang menyebut klub
berjuluk Il Samp tersebut berhak mendapat bagian sekitar 10 persen dari
penjualan Bruno itu. Artinya, uang sebesar EUR 55 juta (Rp 90,1 miliar) yang
semestinya didapatkan Sampdoria. Harusnya, Sporting membayarnya dengan skema
cicilann tiga kali termin.

Sayang, sampai saat ini, belum sepeserpun yang
didapatkan Sampdoria. Makanya, seperti dilansir di Football Italia, klub milik
Massimo Ferrero itu pun memilih melaporkan Sporting ke FIFA. ’’Kedua klub masih
tetap berharap win-win solution. Tapi, jika Sporting masih bersikeras, maka
jalan ke FIFA jadi pemecahan terakhirnya,’’ sebut laman Sampdoria News.

Baca Juga :  Persib vs Persebaya: Pantang Bermain Imbang

Klausul 10 persen tersebut muncul ketika Bruno
meneken kontrak dengan Sampdoria, di musim panas 2017. Ketika itu, Pemain
Terbaik Primeira Liga dua musim beruntun (2017 – 2018, 2018 – 2019) itu dibeli
dengan banderol EUR 8,5 juta (Rp 139,1 miliar). Dari situ muncul angka 10
persen jadi bagian Sampdoria yang baru semusim merasakan servisnya jika
Sporting melepas Bruno ke klub lain.

Faktanya, Sporting tak bersedia memberikan apa
yang dimau Sampdoria tersebut. Dalam pembelaannya, mantan klub Cristiano
Ronaldo tersebut menganggap klausul 10 persen tersebut sudah hangus. ’’Tak
berlaku lagi setelah kami membuatkan kontrak baru untuknya (Bruno) pada 2018
silam,’’ tulis Sporting, dalam pernyataan resminya seperti dilansir laman A
Bola.

Kontrak baru yang diteken Bruno pada 10 Juli
2018 itu hanya memuat perbaruan kontrak lima musim dan nilai klausul pelepasan
mencapai EUR 100 juta (Rp 1,63 triliun). Sementara itu, sebagaimana dilansir
dari laman SAPO Desporto, kesepakatan fee 10 persen untuk Sampdoria tersebut
tertera pada kontrak pertamanya di Sporting.

Baca Juga :  Petenis Kidal Ini Merebut Gelar AS Terbuka Keempatnya Sepanjang Karir

Dari kontrak yang diteken pada musim panas 2017
itu, durasi kontrak lima musim Bruno hanya sampai musim panas 2022. Sedangkan
klausul pelepasannya tetap bernilai EUR 100 juta. Persoalan terkait kontrak
Bruno ini jadi polemik kompensasi yang belum dibayarkan Sporting. Sebelumnya,
Sporting juga diwajibkan membayar kompensasi pemecatan senilai EUR 3 juta (Rp
49 miliar) kepada Sinisa Mihajlovic.

Padahal Miha, sapaan
akrab Mihajlovic, sudah ditendang dari Jose Alvalade saat musim panas 2018
setelah hanya sembilan hari di sana. Penyebabnya, allenatore Bologna tersebut
telah terlibat masalah dengan petinggi Sporting. Di sisi lain, Bruno tidak mau
terseret dalam persoalan itu. Kepada MUTV, Bruno memilih untuk fokus dengan
karirnya saat ini. ’’Karena aku sekarang bukan bagian dari mereka lagi,’’
sebutnya. 

Terpopuler

Artikel Terbaru